📌 MAROKO133 Hot gadget: Langkah Samsung Kembangkan Talenta Digital Indonesia, Doro
Jakarta, Gizmologi – Selama lebih dari tiga dekade hadir di Indonesia, Samsung telah mendorong industri teknologi dalam negeri melalui inovasi, mulai smartphone, tablet, wearable, perangkat elektronik rumah tangga, monitor. Tak hanya berfokus pada kontribusi ekonomi, tetapi juga berinvestasi pada pengembangan generasi muda. Raksasa elektronik asal Korea Selatan tersebut memiliki dua program unggulan yaitu Samsung Solve for Tomorrow (SFT) dan Samsung Innovation Campus (SIC).
Melalui dua program Corporate Social Responsibility (CSR) yang berfokus pada pelajar SMA/SMK/MA sampai Mahasiswa D3/D4/S1, Samsung memberikan pembekalan keahlian teknologi untuk menciptakan solusi nyata bagi masyarakat. SFT dan SIC sendiri adalah dua program CSR Samsung yang berfokus pada pengembangan talenta digital di Indonesia.
Menurut Bagus Erlangga, Head of Corporate Marketing Samsung Electronics Indonesia, perusahaan konsisten mendampingi perjalanan Indonesia menuju masyarakat digital. Program SIC dan SFT telah menjangkau ribuan pelajar dan mahasiswa dari berbagai daerah, memberi pengalaman langsung bagaimana teknologi bisa membawa perubahan positif di lingkungannya. “Ke depan, kami berkomitmen terus mendukung lahirnya talenta digital baru yang akan menjadi motor penggerak masa depan Indonesia,” ujar Bagus.
Samsung Innovation Campus
Samsung Innovation Campus (SIC) merupakan sebuah program edukasi yang memberikan pelatihan intensif di bidang teknologi masa depan seperti Coding dan Programming, IoT, dan AI kepada pelajar dan juga mahasiswa. Pada akhir program ini, para peserta dituntut untuk mempresentasikan hasil akhir dari pembelajaran mereka berupa prototype dari ide solusi yang memberikan dampak pada lingkungan di sekitar mereka.
Menyiapkan talenta digital masa depan sejak 2019, Samsung Innovation Campus hadir untuk membekali generasi muda dengan keterampilan digital yang relevan dengan kebutuhan industri, mulai dari Coding dan Programming, IoT, hingga AI. Program ini memadukan teori, praktik, mentoring, serta studi kasus yang diambil dari tantangan nyata dunia kerja. Sebagai bagian dari inisiatif global Samsung yang telah menjangkau 35 negara, SIC menjadi wadah penting lahirnya talenta digital baru.
Di Indonesia, jumlah peserta terus meningkat setiap tahun. Tidak hanya dari pelajar, para pengajar juga mendapat manfaat melalui program training of trainers yang memperkuat kapasitas pendidikan digital. Hingga 2025 ini, lebih dari 20.000 pelajar dan mahasiswa serta ratusan guru telah mengikuti SIC. Pendaftar Samsung Innovation Campus Batch 6 mendapat peningkatan sekitar 40% dibandingkan batch sebelumnya. Angka ini menunjukkan antusiasme pelajar dan juga mahasiswa yang memiliki keinginan untuk memiliki keterampilan digital.
Dari perjalanan ini lahir ratusan proyek inovatif, seperti solusi lingkungan berbasis IoT dan aplikasi edukasi berbasis AI. SIC juga memperkuat kolaborasi dengan institusi pendidikan, pemerintah, dan NGO, memastikan program ini berkelanjutan sekaligus memberi dampak nyata bagi ekosistem pendidikan digital Indonesia.
Sejalan dengan visi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), program ini dirancang untuk melahirkan inovator muda yang siap menghadapi tantangan global. Dengan adanya riset Samsung yang menunjukkan bahwa 78% generasi muda di Asia Tenggara telah memanfaatkan AI untuk pembelajaran, program ini bertujuan mengarahkan potensi besar tersebut untuk menghasilkan inovasi yang berkelanjutan dan bermanfaat bagi Indonesia.
Samsung Solve for Tomorrow
Samsung Solve for Tomorrow (SFT) adalah sebuah kompetisi yang unik di mana pesertanya ditantang untuk menggunakan ilmu STEM (Sains, Teknologi, Rekayasa, dan Matematika) untuk membuat solusi inovatif dari masalah sosial yang ada di sekitar mereka. Dalam perjalanan program, para peserta juga dibekali pembelajaran AI amplification dan sesi mentoring yang diberikan oleh para karyawan Samsung dan para expert profesional dari partner operasional program.
Diluncurkan pada 2023, Solve For Tomorrow menjadi ruang pengembangan kapasitas lewat workshop design thinking, pendampingan mentor, hingga penerapan AI yang melatih peserta menjawab tantangan nyata di kehidupan sehari-hari. Pada tahun pertama, program ini diikuti 309 tim dengan 1.087 peserta, sekaligus mengantarkan Samsung meraih Platinum Award kategori Best Provision of Literacy and Education di ajang Global CSR & ESG Summit 2024.
Setahun kemudian, SFT memperluas partisipasi hingga ke mahasiswa D3, D4, dan S1. Dengan langkah ini, semakin banyak generasi muda mendapat kesempatan untuk berinovasi sekaligus memberi kontribusi langsung bagi masyarakat.
Antusiasme memuncak pada 2025 dengan 2.603 pendaftar dari seluruh Indonesia, dan 2.274 di antaranya lolos ke babak penyisihan. Peserta terbagi dalam dua tema utama, yaitu Environmental Sustainability via Technology yang diikuti 1.439 peserta, serta Social Change Through Sport & Tech yang diikuti 835 peserta. Dari sini, lahir ide-ide segar, mulai dari konversi limbah plastik menjadi listrik hingga inovasi sport-tech untuk membuka akses olahraga bagi perempuan dan penyandang disabilitas.
Karya inovatif peserta SFT & SIC
Pada 2024, SFT menghadirkan karya inovatif berbasis AI, seperti alat deteksi risiko sudden cardiac death Portable Kit D-Dimer Level Detector dari Tim Solyd Ias Universitas Brawijaya dan aplikasi pendeteksi karies gigi Dentalint dari Tim Cemerlang Universitas Gadjah Mada di kategori universitas. Sementara di kategori SMA, Tim Masetasia MAN Insan Cendekia Serpong berhasil menciptakan situs yang dapat mendeteksi gejala demensia dan tim SMAN 1 Sidoarjo yang membuat aplikasi penerjemah bahasa isyarat HandsTalk yang dapat menunjang komunikasi melalui Google Meet ataupun WhatsApp antara teman tuli dan teman dengar.
Dari sisi SIC, ide-ide praktis juga terus bermunculan. Pada SIC Batch 6, tim PawPal dari BINUS University merancang perangkat IoT dan AI untuk membantu anak-anak mengurangi waktu menatap layar dengan pendekatan gamifikasi. Sementara itu, tim Daely dari Universitas Bina Nusantara melalui Batch 5 meluncurkan AI and IoT-Based Drowsiness Detection System for Drivers yang mana inovasi ini mereka bawa ke tingkat internasional dan meraih Merit Award di ajang Asia Pacific ICT Alliance Awards (APICTA) 2024. Tim Daely membuat sebuah sistem deteksi kantuk berbasis AI dan IoT yang bertujuan meningkatkan keselamatan berkendara.
Berawal dari keinginan untuk membuat keselamatan di jalan lebih mudah diakses oleh semua orang, Daely berhasil menjadi yang terbaik di kompetisi Samsung Innovation Campus pada Batch 5 yang diikuti oleh 4.076 peserta. Mewakili Indonesia di panggung APICTA, tim ini mempresentasikan versi terbaru dari Daely di hadapan 27 tim dari 12 negara se-Asia Pasifik. Penghargaan ini tidak hanya menjadi bukti keberhasilan inovasi mereka, tetapi juga menandai momen membanggakan bagi Indonesia karena berhasil menunjukkan komitmen dalam menciptakan solusi teknologi yang berdampak nyata di kancah internasional.
Rangkaian karya ini menunjukkan bagaimana SFT dan SIC tidak hanya memberi ilmu, tetapi juga membentuk generasi muda sebagai problem-solver, mendorong para alumni program akan terus menjadi penggerak perubahan yang membawa Indonesia menuju masa depan digital yang inklusif dan berkelanjutan.
Artikel berjudul Langkah Samsung Kembangkan Talenta Digital Indonesia, Dorong Ide Jadi Inovasi Teknologi yang ditu…
Konten dipersingkat otomatis.
đź”— Sumber: www.gizmologi.com
📌 MAROKO133 Hot gadget: Wacom Umumkan MovinkPad Pro 14, Tablet Kreatif dengan Laya
Jakarta, Gizmologi – Wacom resmi memperkenalkan MovinkPad Pro 14, perangkat terbaru dalam lini Portable Creative Pad-nya yang dirancang untuk para kreator profesional maupun mereka yang tengah meniti karier di dunia kreatif digital. Melanjutkan konsep kebebasan berkreasi tanpa komputer seperti pada MovinkPad 11, versi Pro kali ini hadir dengan performa yang jauh lebih kuat, layar OLED berkualitas tinggi, dan fitur fleksibel yang mendukung berbagai gaya kerja kreatif.
Menurut Wacom, MovinkPad Pro 14 ditujukan bagi pengguna yang menginginkan keseimbangan antara portabilitas dan pengalaman profesional. Dengan bobot hanya 699 gram dan ketebalan 5,9 mm, perangkat ini tetap mudah dibawa ke mana saja, tetapi memiliki spesifikasi kelas premium. “Kami ingin menghadirkan pengalaman yang imersif bagi kreator, di mana mereka bisa tetap fokus dan bebas berkarya tanpa batas,” ujar Koji Yano, Senior Vice President, Creative Experience Unit di Wacom.
Selain mengandalkan tenaga dari Snapdragon 8s Gen 3 dan Android 15, tablet ini juga dirancang agar mampu menangani tugas-tugas berat seperti ilustrasi, animasi, hingga pemodelan 3D. Dengan kombinasi antara daya, portabilitas, dan dukungan ekosistem digital yang luas, MovinkPad Pro 14 menjadi perangkat serbaguna yang bisa menjembatani dunia mobile creativity dan desktop workflow.
Baca Juga: Oppo A5i Pro 5G Beri Harga Spesial Selama Periode Promo di Shopee!
Layar OLED Imersif dan Performa Pena yang Akurat
Salah satu daya tarik utama MovinkPad Pro 14 adalah layar OLED 14 inci dengan resolusi 2880 Ă— 1800 piksel yang mendukung 100% cakupan warna DCI-P3 dan sRGB. Refresh rate hingga 120Hz memastikan tampilan tetap halus saat menggambar atau mendesain, sementara Wacom Premium Textured Glass memberikan sensasi seperti menulis di atas kertas berkat lapisan anti-glare dan anti-reflection.
Tablet ini juga dibekali Wacom Pro Pen 3, pena tanpa baterai yang dikenal karena presisinya dan respons tekanan alami. Teknologi direct bonding pada layarnya mengurangi parallax secara signifikan, memberikan pengalaman menulis dan menggambar yang terasa natural. Hasilnya, setiap garis, tekanan, dan sapuan kuas dapat terekam secara akurat—fitur penting bagi ilustrator dan desainer digital.
Wacom juga meningkatkan pengalaman visual dengan menekan pantulan dan sidik jari di layar, memastikan kualitas tampilan tetap optimal di berbagai kondisi pencahayaan. Dengan dukungan tersebut, MovinkPad Pro 14 tak hanya sekadar perangkat portabel, tapi juga alat profesional bagi pekerja kreatif yang membutuhkan keakuratan warna dan ketepatan respons.
Fitur Kerja yang Lebih Fleksibel
Wacom menghadirkan peningkatan besar dalam sisi perangkat lunak melalui fitur Quick Drawing yang kini lebih cepat dalam menangkap ide. Cukup mengetuk layar dengan pena, perangkat langsung aktif untuk mencatat atau menggambar. Sementara itu, aplikasi Wacom Canvas kini memiliki variasi pena baru dan dukungan multi-touch zooming untuk navigasi yang lebih intuitif.
Ada pula Wacom Shelf, fitur yang mempermudah manajemen file dan proyek. Wacom turut menyertakan lisensi Clip Studio Paint—satu tahun untuk versi DEBUT dan tiga bulan untuk versi EX, sehingga pengguna dapat langsung mengerjakan proyek ilustrasi atau komik profesional.
Fitur baru lainnya adalah Wacom Lab, ruang eksperimental yang memperkenalkan mode Instant Pen Display. Fitur ini memungkinkan MovinkPad Pro 14 digunakan layaknya monitor pen display tradisional, baik melalui koneksi USB-C maupun nirkabel. Artinya, kreator dapat memanfaatkan tablet ini secara mandiri maupun terhubung ke PC atau Mac sesuai kebutuhan workflow mereka.
Performa dan Ekosistem Aksesori
Ditenagai chipset Snapdragon 8s Gen 3 dengan CPU delapan inti, RAM 12GB, dan penyimpanan 256GB, MovinkPad Pro 14 mampu menjalankan aplikasi berat dengan lancar. Kapasitas baterainya mencapai 10.000mAh, cukup untuk mendukung aktivitas kreatif seharian penuh tanpa harus sering diisi ulang. Kombinasi performa ini membuat tablet tersebut cocok untuk kreator profesional yang bekerja di bidang desain, animasi, maupun ilustrasi digital.
Dari sisi konektivitas dan aksesori, Wacom membuka peluang personalisasi dengan dukungan terhadap berbagai pena digital populer seperti LAMY, STAEDTLER, dan Dr. Grip. Pengguna juga bisa menambahkan magnetic cover opsional untuk melindungi layar saat bepergian.
Dengan segala peningkatan dari segi layar, performa, dan fleksibilitas, Wacom MovinkPad Pro 14 tampak menjadi langkah strategis Wacom dalam memperkuat posisinya di pasar tablet kreatif profesional. Meskipun belum diumumkan harga dan ketersediaannya secara resmi, perangkat ini menandai ambisi Wacom untuk memperluas lini Portable Creative Pad sekaligus mempertahankan reputasinya sebagai pionir alat gambar digital.
Artikel berjudul Wacom Umumkan MovinkPad Pro 14, Tablet Kreatif dengan Layar OLED dan Snapdragon 8s Gen 3 yang ditulis oleh Christopher Louis pertama kali tampil di Gizmologi.id
đź”— Sumber: www.gizmologi.com
🤖 Catatan MAROKO133
Artikel ini adalah rangkuman otomatis dari beberapa sumber terpercaya. Kami pilih topik yang sedang tren agar kamu selalu update tanpa ketinggalan.
✅ Update berikutnya dalam 30 menit — tema random menanti!