MAROKO133 Update startup: 💸 Fresh rounds roll in. 🤝 INA–EDC pact lands US$600M. 🌱 Climate

📌 MAROKO133 Hot startup: 💸 Fresh rounds roll in. 🤝 INA–EDC pact lands US$600M. 🌱 C

Dear subscribers,

We’re back with a sharp, no-noise briefing for founders, investors, VCs, and regulators across Indonesia, the region, and beyond. Inside: this week’s key moves in funding, market expansion, strategic partnerships, and policy enforcement—distilled into actionable insights for faster decisions.

This week’s newsletter is sponsored by Biznet Gio Cloud
Biznet Gio Cloud: Reliable Cloud Designed for Optimal Performance

Bring your preferred web apps online with virtual machines or ready-to-use platforms. Start with cost-effective web hosting, VPS, or elastic cloud servers.

Learn More

Best regards,
The DailySocial Team


🚨 What’s New

  • Startup funding highlights in Indonesia this week:

    • Alodokter (healthtech): Undisclosed syndicated round led by AngelCentral; supports expansion across telemedicine, bookings, e-pharmacy; 20M+ MAUs.

    • IDRX (Rupiah stablecoin): US$300K pre-seed led by eMerge by MDI Ventures (w/ Indodax, MANSA, Lisk, Camp, angels); focus on security, compliance, and adoption; US$90M+ tx volume since early-2024 launch.

    • ForU AI (AI identity): US$2.5M seed from NLS Ventures, IBC, WAGMi, 1982 Ventures + angels; building user-owned AI-DiD; $FORU token and 50M airdrop targeted Q1 2025.

    • Yup / Finture (neobank & paylater): US$32M Series C1 led by Moore Strategic Ventures and Spice Expeditions; total funding US$100M+; breakeven target end-2025; OJK/BI-licensed group entities; expanding digital insurance (Indotekno, Fuse).

    • Ayoconnect (fintech infra): Undisclosed round led by Finch Capital (w/ ION Pacific); reinforces disciplined growth and near-term break-even plan.

    • FAZZ (fintech infra): US$10M filing from UQ Fintech Lab; total equity funding US$193M+ to date.

  • OJK, the Indonesian National Police, and multiple agencies repatriated and detained AAG, former Director of PT Investree Radhika Jaya, for allegedly raising Rp2.7T illegally (Jan 2022–Mar 2024) via SPVs PT Radhika Persada Utama and PT Putra Radhika Investama. Charges include Article 46 jo Article 16(1) Banking Law and Article 305(1) Law No. 4/2023 (P2SK) jo Article 55 Criminal Code, carrying 5–10 years imprisonment. After a Red Notice in Nov 2024 and non-cooperation while in Doha, Qatar, authorities executed NCB-to-NCB cooperation, G2G diplomacy, and passport revocation; AAG is now held at Bareskrim. OJK continues to coordinate on victim reports and commends the inter-agency effort to protect consumers and enforce financial-sector integrity. [Read more]

  • Indonesia Investment Authority (INA) and Export Development Canada (EDC) signed a Market Leader Partnership MoU providing up to US$600M in financing for INA-priority projects in infrastructure, renewable/clean tech, and agrifood. The partnership pairs EDC’s global reach with INA’s local mandate to generate socio-economic impact, deepen two-way trade, and crowd-in global capital. For Canada, it expands commercial presence in Indonesia—its largest Southeast Asian export market since 2024—while supporting quality job creation. INA frames the MoU as more than financing: it aims to design trusted funding structures that bolster long-term competitiveness; EDC will mobilize its exporter/investor network to surface opportunities. Established in 2020, INA targets transport, logistics, digital, green energy, healthcare, food, and advanced materials. [Read more]

👏 What’s Exciting

  • Oracle to build hyperscale data center & AI footprint in Indonesia.
    Oracle announced plans to invest in Indonesia’s tech infrastructure, focusing on a large-scale data center in Batam (≈120MW power capacity) and AI solutions to accelerate national digital transformation. In partnership with Danantara and with government support, Oracle aims to strengthen data sovereignty, expand digital infrastructure, and create skilled jobs—serving public sector, banking, and enterprises, and extending reach via Nongsa Digital Park. Sustainability considerations will be integrated as part of the permitting process.

  • OpenAI launches ChatGPT Go in Indonesia.
    OpenAI introduced ChatGPT Go in Indonesia—the second country globally to receive the service. Priced at Rp75,000/month, it targets free users seeking premium capabilities at a lower price point, including access to GPT-5, more image generation, expanded file uploads, advanced data analysis, and custom GPT building. Indonesia’s user base has reportedly tripled year-over-year, ranking among the global top five. OpenAI reiterated its data-privacy commitments; the government welcomed broader AI access. ChatGPT Go complements Plus and Pro, and will compete with other premium AI offerings such as Google’s Gemini.

  • Danantara Trust Fund – US$100M initial philanthropic allocation.
    Danantara committed US$100M to seed philanthropy programs in education, health, and WASH, in collaboration with the Bill & Melinda Gates Foundation. CEO Rosan Roeslani said Danantara will allocate 1–2% of annual dividends to sustain social initiatives. This “philanthropy lab” runs through Jan 2026, with concrete partnerships to follow. Backed by President Prabowo Subianto—who met Bill Gates during UNGA 80—the initiative seeks humanitarian projects that tackle poverty, hunger, and education gaps, positioning Indonesia as a regional philanthropy hub.

    <div class="captioned-…

    Konten dipersingkat otomatis.

    🔗 Sumber: dailysocial.id


    📌 MAROKO133 Breaking startup: Working Mom di Kursi CMO: Jovita Widjaja Menggambark

    CMO Nanovest, Jovita Widjaja / Doc. Nanovest

    Sebagai penggerak utama di balik strategi pemasaran Nanovest, Jovita Widjaja, Chief Marketing Officer Nanovest memiliki pendekatan yang terbukti efektif dalam meraih kepercayaan investor High Net-Worth Individual (HNWI). Berbekal pengalaman lebih dari lima tahun di pasar modal serta latar belakang di dunia wealth management/private wealth, Jovita memahami secara mendalam karakteristik dan kebutuhan segmen investor ini.

    Lulusan Mathematical Science dari Bentley University ini percaya bahwa trust adalah fondasi utama dalam membangun relasi dengan HNWI. Karena itu, ia menerapkan pendekatan yang lebih personal mengutamakan hubungan jangka panjang yang dibangun atas dasar kepercayaan dan nilai bersama. Hal ini sejalan dengan visinya di Nanovest: membangun koneksi emosional yang kuat antara brand dan investor, di tengah dunia finansial yang semakin digital dan transaksional.

    Namun, lebih dari sekadar profesional di dunia keuangan, Jovita juga menjalani peran penting sebagai seorang ibu. Di tengah ritme industri teknologi finansial yang serba cepat, ia tidak melihat peran ibu dan profesional sebagai dua hal yang bertentangan. Justru, pengalaman pribadinya sebagai ibu memberinya empati dan perspektif nyata terhadap kebutuhan banyak orang akan rasa aman, waktu berkualitas bersama keluarga, dan kebebasan untuk mengelola hidup sesuai nilai pribadi.

    Perpaduan antara kepekaan sebagai ibu dan ketajaman strategis sebagai eksekutif menjadikan Jovita sosok yang tidak hanya memahami angka, tetapi juga manusia di baliknya. Inilah yang membuat pendekatannya dalam membangun kepercayaan investor, khususnya HNWI, menjadi lebih bermakna dan berkelanjutan.

    Dari Peran Ibu ke Strategi Relatable: Literasi Keuangan yang Lebih Personal dan Empatik

    Pengalaman pribadi Jovita sebagai seorang ibu menjadi fondasi kuat dalam merancang strategi marketing Nanovest yang lebih empatik dan relevan. Ia memahami bahwa banyak pengguna terutama perempuan, orang tua muda, hingga profesional tidak selalu punya waktu atau kepercayaan diri untuk mendalami dunia investasi yang kompleks. Karena itu, pendekatannya dimulai dari hal paling dasar: membuat investasi terasa dekat, manusiawi, dan bisa dipercaya.

    “Tantangan terbesar justru bukan soal akses, tapi rasa percaya,” jelas Jovita.

    Di tengah derasnya arus informasi, ia melihat pentingnya membangun literasi keuangan yang personal, bukan transaksional. Hal inilah yang mendorongnya untuk menghadirkan Nanovest sebagai platform yang tidak hanya transparan dan teregulasi oleh OJK, tetapi juga bisa menjadi teman yang mendampingi perjalanan finansial penggunanya.

    Kampanye yang Mengubah Persepsi tentang “Kaya”

    Salah satu inisiatif paling berkesan dari Nanovest di bawah arahan Jovita adalah kampanye “This is My Wealth”. Kampanye ini mengajak anak muda untuk mendefinisikan ulang arti kekayaan — bukan hanya dalam bentuk nominal, tapi dalam bentuk kesehatan, kebebasan waktu, dan kualitas hidup.

    “Kami ingin orang melihat bahwa wealth bisa berarti punya waktu untuk olahraga pagi, atau bisa pulang lebih cepat untuk makan malam bersama keluarga. Itu juga bentuk investasi,” ungkap Jovita.

    Untuk memperkuat pesan ini, Nanovest berkolaborasi dengan berbagai studio olahraga mulai dari Padel, Yoga, hingga Fitness Bootcamp dan membagikan 1000 starter kit olahraga serta hadiah bitcoin hingga 50 juta Rupiah untuk mengapresiasi para member yang telah ikut serta dalam campaign tersebut.

    Strategi CMO: Relevansi, Edukasi, dan Aksesibilitas

    Dengan pengalaman lebih dari satu dekade di industri digital dan keuangan, Jovita membangun strategi marketing Nanovest di atas tiga pilar: edukasi yang relatable, komunitas yang aktif, dan pengalaman pengguna tanpa hambatan.

    “Investasi adalah soal kepercayaan. Kalau orang merasa ribet di awal, mereka akan mundur. Karena itu, tampilan aplikasi Nanovest harus sesederhana mungkin, tanpa menghilangkan kedalaman informasi,” ujar Jovita.

    Selain itu, Jovita menekankan pentingnya storytelling dalam edukasi keuangan. Bukan data atau angka yang menggerakkan orang, tapi cerita yang dekat dengan keseharian mereka.

    Menatap Strategi Berkelanjutan: Mudah untuk Pemula, Relevan untuk HNWI

    Tak hanya fokus pada edukasi dan inklusi di tahap awal, Jovita juga mempersiapkan strategi jangka panjang untuk memperluas cakupan pasar Nanovest ke segmen High Net-Worth Individuals (HNWI) kelompok dengan ekspektasi tinggi terhadap personalisasi layanan, diversifikasi portofolio, serta efisiensi dalam pengelolaan aset. Tahun ini, Nanovest akan meluncurkan serangkaian produk dan fitur baru sebagai bagian dari strategi perluasan pasar. Di sisi lain, Nanovest juga telah menghadirkan program IDDR VIP yang ditujukan untuk investor High Net-Worth Individuals (HNWI), menawarkan imbal hasil kompetitif untuk nominal investasi di atas Rp500 juta, sebuah langkah nyata dalam menjawab kebutuhan akan stabilitas, transparansi, dan eksklusivitas dalam berinvestasi.

    “Segmen ini punya cara pandang berbeda terhadap investasi. Mereka mencari platform yang bisa jadi mitra strategis, bukan sekadar tempat transaksi. Kami ingin menjawab itu dengan pendekatan yang tetap human, tapi lebih eksklusif,” ujar Jovita.

    Jovita Widjaja di acara Bulan Literasi Kripto 2024 / Doc. Nanovest

    Seluruh inisiatif ini menjadi bagian dari strategi berkelanjutan yang ia bangun sebagai CMO, untuk memastikan bahwa Nanovest mampu menjangkau berbagai lapisan investor secara relevan dan progresif.

    🔗 Sumber: dailysocial.id


🤖 Catatan MAROKO133

Artikel ini adalah rangkuman otomatis dari beberapa sumber terpercaya. Kami pilih topik yang sedang tren agar kamu selalu update tanpa ketinggalan.

✅ Update berikutnya dalam 30 menit — tema random menanti!

Author: timuna