MAROKO133 Hot gadget: Asus ProArt P16 Hadir di Indonesia, Bawa Chip AI & RTX 5000 Seri

📌 MAROKO133 Breaking gadget: Asus ProArt P16 Hadir di Indonesia, Bawa Chip AI &amp

Jakarta, Gizmologi – ASUS ProArt P16 sudah resmi meluncur di Indonesia. Ini adalah lini laptop premium dari ASUS Indonesia yang secara khusus dirancang untuk kebutuhan editing dan juga berbagai kebutuhan para kreator. Mulai dari penggunaan GeForce RTX 5000 Series hingga penggunaan prosesor seperti AMD Ryzen AI 9HX 370. Melihat dari kedua komponen itu bisa dikatakan ini akan menjadi laptop premium terbaru di pasar para kreator dan editor.

Namun, memasuki pasar AI-ready PC bukan tanpa tantangan. Di satu sisi, teknologi NPU dengan puluhan TOPS menjanjikan efisiensi tinggi untuk proses AI on-device. Di sisi lain, belum semua alur kerja kreator terintegrasi penuh dengan AI generatif. Banyak kreator profesional tetap mengandalkan software konvensional seperti Blender, Adobe, atau DaVinci Resolve yang masih berpusat pada CPU-GPU. Artinya, keberhasilan perangkat seperti ProArt P16 akan sangat bergantung pada respons ekosistem software dan kebutuhan nyata di lapangan.

Baca Juga: Mengenal Instagram Map, Fitur Berbagi Lokasi yang Sempat Memicu Isu Keamanan

Prosesor AI dan GPU Workstation untuk Produksi Konten Berat

Asus ProArt P16 hadir di Indonesia dengan dua konfigurasi utama ProArt P16 (H7606WM) dan ProArt P16 (H7606WW). Keduanya menggunakan prosesor AMD Ryzen AI 9 HX 370 yang dibekali NPU AMD XDNA hingga 50 TOPS, dirancang untuk menangani inferensi AI secara lokal. Fitur ini memungkinkan proses generatif seperti image upscaling, video auto-framing, hingga AI assistant berjalan langsung di perangkat tanpa bergantung pada koneksi internet. Asus menyebut bahwa hal ini bertujuan memberikan pengalaman yang lebih aman dan cepat bagi kreator.

Untuk pemrosesan grafis, Asus ProArt P16 menawarkan dua opsi GPU kelas workstation: Nvidia GeForce RTX 5060 (8GB GDDR7) dan RTX 5080 (16GB GDDR7). GPU ini menyasar alur kerja berat seperti simulasi fisik, VFX, animasi 3D, hingga real-time rendering. Kombinasi CPU Ryzen AI, NPU, dan GPU RTX diharapkan menghadirkan keseimbangan antara performa kreatif tradisional dan inovasi AI generatif yang mulai diadopsi dalam aplikasi-aplikasi baru. Namun, penting dicatat bahwa RTX 5080 hanya tersedia melalui pre-order eksklusif untuk segmen profesional tingkat lanjut.

Layar menjadi elemen penting dalam lini Asus ProArt P16 tetap mempertahankan standar tersebut dengan panel Asus Lumina OLED 16 inci beresolusi hingga 4K (3840×2400), refresh rate 120Hz, serta tingkat kecerahan hingga 1600 nits melalui sertifikasi HDR True Black 1000. Panel ini telah PANTONE Validated dengan cakupan 100% DCI-P3, serta dilengkapi teknologi perlindungan mata seperti reduksi cahaya biru dan sertifikasi TÜV Rheinland. Bagi kreator yang membutuhkan akurasi warna, aspek ini menjadi salah satu diferensiasi utama terhadap laptop consumer biasa.

Desain, Portabilitas, dan Pertaruhan di Layanan Purna Jual

Secara desain, Asus ProArt P16 tampil dengan warna Nano Black dan bobot 1,85 kg—relatif ringan untuk kelas workstation kreator. Asus menjaga portabilitas tanpa mengorbankan ketahanan, dengan standar US MIL-STD-810H yang telah diuji terhadap benturan dan suhu ekstrem. Fitur pendukung seperti Copilot Key dan Asus DialPad menjadi nilai tambah untuk workflow kreatif, memungkinkan kontrol presisi langsung di aplikasi editing tanpa mouse eksternal. Dari sisi konektivitas, laptop ini menawarkan port USB4 40Gbps, HDMI 2.1 FRL, SD Express 7.0, hingga Wi-Fi 7 dan Bluetooth 5.4.

Namun, salah satu poin yang paling disorot Asus justru ada di sisi layanan purna jual. Seluruh lini ProArt P16 mendapatkan garansi internasional 3 tahun serta Asus VIP Perfect Warranty 100% selama 3 tahun yang mencakup kerusakan akibat kelalaian penggunaan. Bagi kreator profesional, perlindungan jangka panjang menjadi faktor krusial mengingat perangkat seperti ini digunakan sebagai alat produksi, bukan sekadar konsumsi. Meski demikian, keberadaan garansi seperti ini juga menjadi pengingat bahwa biaya perbaikan di luar garansi bisa sangat tinggi, mengingat komponennya bersifat premium.

Untuk pasar Indonesia, Asus langsung memasarkan varian Asus ProArt P16 (H7606WM) melalui kanal online dan offline. Sementara itu, Asus ProArt P16 (H7606WW) dengan GPU RTX 5080 hanya tersedia melalui pre-order eksklusif mulai pertengahan Oktober 2025. Harga resmi yang diumumkan mencapai Rp 38.999.000 untuk varian RTX 5060 dan Rp 60.999.000 untuk varian RTX 5080. Angka ini menempatkan ProArt P16 sebagai salah satu laptop kreator termahal di Indonesia, yang berarti pasar utamanya bukan sekadar content creator kasual, melainkan studio, profesional independen, atau rumah produksi.

Dengan kombinasi prosesor AI, GPU workstation, dan dukungan layanan premium, ProArt P16 mencoba menjawab tuntutan generasi baru kreator digital. Namun, keberhasilan perangkat ini pada akhirnya akan ditentukan oleh satu hal: apakah AI benar-benar menjadi kebutuhan utama dalam proses kreatif, atau sekadar nilai tambah dari perangkat yang sudah powerful sejak awal.

Artikel berjudul Asus ProArt P16 Hadir di Indonesia, Bawa Chip AI & RTX 5000 Series untuk Kreator yang ditulis oleh Christopher Louis pertama kali tampil di Gizmologi.id

🔗 Sumber: www.gizmologi.com


📌 MAROKO133 Update gadget: Infinix GT 30, Smartphone Gaming 3 Jutaan Terbaik di GO

Industri smartphone gaming kelas menengah terus menunjukkan perkembangan signifikan, dan Infinix kembali membuktikan keseriusannya melalui lini GT Series. Di bulan Oktober 2025, Infinix GT 30 kami nobatkan sebagai Smartphone Gaming Terbaik di Kelas Harga 3 Jutaan dalam ajang Gizmo Gadget of The Month (GOTM). Ini adalah penghargaan bulanan yang dipersembahkan oleh tim Gizmologi bagi perangkat dan produk cerdas pilihan.

Penilaian dilakukan melalui sejumlah kriteria komprehensif, mulai dari desain, performa, fitur gaming, kamera, daya tahan baterai, hingga nilai harga terhadap performa. Di tengah persaingan ketat dengan beberapa merek ternama, Infinix GT 30 berhasil unggul berkat kombinasi performa tinggi, desain futuristik, dan pengalaman gaming menyeluruh yang jarang ditemukan di kisaran harga Rp3 jutaan.

Desain Mecha Futuristik dengan LED Dinamis

Dari sisi tampilan, Infinix GT 30 hadir dengan bahasa desain khas seri GT, yaitu Cyber Mecha Design yang atraktif berpadu dengan LED Mecha Light di bagian belakang. Lampu ini tidak hanya sekadar ornamen, tetapi juga berfungsi responsif untuk notifikasi, musik, hingga mode permainan.

Bodi belakang plastik dengan finishing mengilap menghadirkan kesan tangguh tanpa kehilangan estetika. Sertifikasi IP64 menjadikannya lebih tahan terhadap debu dan cipratan air — sebuah nilai tambah yang jarang ditemui di kelas harga menengah. Beratnya hanya 187 gram dengan ketebalan 7,99 mm, cukup nyaman digunakan dalam sesi gaming panjang.

Kehadiran L1 dan R1 trigger button menjadi ciri khas kuat GT Series yang membedakannya dari smartphone lain di segmen ini. Tombol bahu fisik ini memberikan pengalaman kontrol lebih presisi bagi gamer mobile, terutama untuk genre FPS atau battle royale.

Layar AMOLED 144Hz 1.5K

Infinix GT 30 menggunakan panel AMOLED 6,78 inci dengan resolusi 1.5K (1224 x 2720 piksel) dan refresh rate 144Hz, spesifikasi yang biasanya hanya ditemui pada smartphone flagship. Dengan tingkat kecerahan hingga 4500 nits, layar ini mampu menampilkan visual jernih meski di bawah sinar matahari langsung.

Tingkat responsif yang tinggi memberikan keunggulan signifikan saat bermain game kompetitif. Warna yang kontras dan saturasi yang seimbang membuat tampilan game terlihat hidup, sementara perlindungan Gorilla Glass 7i memastikan ketahanan terhadap goresan saat digunakan di luar ruangan.

Performa Dimensity 7400

Salah satu alasan utama GT 30 terpilih dalam GOTM Oktober 2025 adalah dapur pacunya. Smartphone ini dibekali chipset MediaTek Dimensity 7400 (4nm) dengan skor Antutu mencapai 767.000 poin, menjadikannya salah satu perangkat tercepat di kelas harga Rp3 jutaan.

Dukungan RAM 8GB LPDDR5 dan penyimpanan internal 256GB UFS 3.1 memastikan performa tetap stabil untuk multitasking maupun gaming berat seperti Mobile Legends, PUBG Mobile, hingga Genshin Impact.

Infinix juga membekali GT 30 dengan sistem pendingin canggih berbasis vapor chamber dan graphite layer yang membantu menjaga suhu tetap optimal meski bermain dalam waktu lama.

Pengalaman Gaming Imersif

Tak hanya soal kecepatan, GT 30 memberikan pengalaman gaming yang lebih menyeluruh. Sistem audionya didukung stereo speaker dengan efek spasial yang jernih, memberikan sensasi suara arah yang penting dalam game kompetitif.

Selain itu, XArena Game Engine dalam sistem operasi XOS 15 berbasis Android 15 menghadirkan mode optimalisasi otomatis, mulai dari pembagian sumber daya CPU/GPU hingga pengaturan notifikasi agar gamer dapat fokus penuh selama bermain.

Adanya fitur reverse charging 10W juga memungkinkan GT 30 digunakan sebagai powerbank darurat untuk perangkat lain, menunjukkan perhatian Infinix terhadap fleksibilitas penggunaan.

Kamera Sony 64MP

Meskipun berfokus pada gaming, Infinix tetap membekali GT 30 dengan konfigurasi kamera kompetitif. Kamera utama 64MP Sony IMX682 sensor menghasilkan foto tajam dan detail di berbagai kondisi cahaya, ditemani kamera ultrawide 8MP serta kamera depan 13MP untuk selfie atau video call.

Kombinasi ini memungkinkan pengguna tetap mendapatkan hasil konten visual yang layak unggah, menjadikan GT 30 bukan hanya perangkat gaming, tetapi juga alat kreasi visual yang mumpuni bagi pengguna muda.

Daya Tahan Baterai

Di sektor daya, GT 30 dibekali baterai 5.500 mAh dengan dukungan pengisian cepat 45W. Berdasarkan pengujian internal, baterai mampu bertahan lebih dari satu hari penuh dengan penggunaan campuran, termasuk bermain game berat selama beberapa jam.

Dengan sistem manajemen daya pintar dari XOS, perangkat mampu mengatur alokasi energi secara efisien. Ditambah dengan dukungan NFC dan IR blaster, Infinix GT 30 juga berfungsi baik untuk kebutuhan harian di luar gaming.

Nilai Terbaik di Kelasnya

Dengan harga Rp3.499.000 (8/256GB), Infinix GT 30 menawarkan paket komplet: performa flagship, layar premium, fitur gaming profesional, dan desain futuristik. Dalam kategori Smartphone Gaming Kelas 3 Jutaan, hampir tidak ada kompetitor yang mampu menyamai keseimbangan spesifikasi dan harga yang ditawarkan.

Inilah yang menjadikan Infinix GT 30 unggul dalam penilaian Gizmo Gadget of The Month (GOTM) Oktober 2025, sebagai bentuk pengakuan terhadap keberhasilan Infinix dalam menghadirkan teknologi gaming berkualitas tanpa harus menguras kantong pengguna.

Predikat Smartphone Gaming 3 Jutaan Terbaik untuk Infinix GT 30 bukan sekadar simbol, melainkan refleksi dari pendekatan inovatif Infinix terhadap kebutuhan gamer muda Indonesia. Dengan performa solid, desain futuristik, dan nilai ekonomis tinggi, GT 30 mempertegas bahwa pengalaman bermain game berkualitas tinggi kini semakin terjangkau.

Melalui penghargaan ini, Gizmologi menegaskan kembali visinya untuk mendorong ekosistem gadget yang lebih inklusif — di mana performa, desain, dan nilai harga dapat bersinergi bagi seluruh kalangan pengguna teknologi masa kini.

Spesifikasi Infinix GT 30

<td…

Konten dipersingkat otomatis.

🔗 Sumber: www.gizmologi.com


🤖 Catatan MAROKO133

Artikel ini adalah rangkuman otomatis dari beberapa sumber terpercaya. Kami pilih topik yang sedang tren agar kamu selalu update tanpa ketinggalan.

✅ Update berikutnya dalam 30 menit — tema random menanti!

Author: timuna

Maroko133 : Akses Mudah Ke Pusat Hiburan Digital Terpercaya

Connectivity GSM/HSPA/LTE/5G
Dimension (HxWxT) 163.7 x 75.8 x 7.99 mm
Weight 187 g
Fingerprint In-Display Fingerprint
Body Plastic Back & Frame + Mechanical Light Waves
Rear Panel Design Plastic Frame with Mecha Design and LED Light
Display Size 6.78 inch 1.5K AMOLED 144 Hz with Gorilla Glass 7i 1224 x 2720 px
Chipset MediaTek Dimensity 7400 (4nm) Antutu 767K
Rear Camera 64 MP, f/1.8, 23mm (wide), 1/1.73″, 0.8μm, PDAF (Sony IMX682) 8 MP, f/2.2, 111Ëš, (ultrawide), AF
Front Camera 13 MP, f/2.2, 25mm (wide)
Display Brightness Up tp 4500 nits
Refresh Rate Up to 144Hz
Speaker Stereo Speaker
Battery Capacity 5500 mAh