MAROKO133 Update gadget: vivo X300 Series Debut dengan Kamera ZEISS 200MP, Ada Versi Pro d

📌 MAROKO133 Hot gadget: vivo X300 Series Debut dengan Kamera ZEISS 200MP, Ada Vers

Shanghai, Gizmologi – Kurang lebih hampir tepat satu tahun setelah acara peluncuran generasi sebelumnya yang dilangsungkan di Beijing, kali ini vivo memperkenalkan opsi flagship terbarunya yakni vivo X300 Series secara langsung di Shanghai, China. Kembali tawarkan kemampuan kamera terbaik, namun hadir dalam dua varian saja—dengan satu varian yang terbilang sangat menarik.

Ya, seperti rumor-rumor yang sudah bermunculan sebelumnya, vivo tidak menghadirkan varian “Pro mini” pada vivo X300 Series. Melainkan membawa varian mini tersebut dan meleburnya ke versi standar, membuat vivo X300 menjadi opsi smartphone compact, namun tetap dengan tiga sensor kamera superior di belakang, termasuk sensor utama 200MP.

Namun tetap saja, X300 Pro bakal menjadi pilihan yang lebih superior. Dibandingkan generasi sebelumnya, sensor utama kamera flagship terbaik vivo di akhir 2025 ini semakin ditingkatkan. Menggunakan sensor baru dan stabilisasi setara gimbal, agar semakin pas untuk hasilkan konten video lebih berkualitas. Serta tampil dalam desain yang dibuat lebih segar.

Baca juga: vivo Siap Rilis OriginOS 6 Berbasis Android 16, Akhirnya Hadir Global

vivo X300 Pro Tawarkan Zoom Foto & Video Lebih Maksimal

Menjadi opsi yang lebih maksimal, secara spesifikasi vivo X300 Pro hadirkan sejumlah peningkatan menyeluruh mulai dari aspek performa, kamera, hingga desain. Tersedia dalam empat pilihan warna (Black, Brown, Blue, White), vivo X300 Pro membawa ketebalan kurang dari 8mm dengan bobot 226 gram, alias sedikit lebih berat, namun terasa sedikit lebih kompak berkat penggunaan layar flat dengan keempat bezel lebih tipis. Juga tetap membawa sertifikasi IP68/69.

Ya, layar vivo X300 Pro tak lagi memiliki lengkungan di keempat sisinya, namun tetap berukuran 6,78 inci dengan panel 8T LTPO AMOLED 120Hz, serta sudah membawa sejumlah sertifikasi baik dari SGS, TUV Rheinland, hingga Dolby Vision dan Netflix HDR. Dipasangkan dengan speaker stereo, plus baterai yang semakin besar, yakni mencapai 6510 mAh.

Baterai vivo X300 Pro sudah mendukung 90W FlashCHarge dan 40W Wireless FlashCharge—secara angka sedikit alami penurunan, namun setidaknya kapasitas baterai meningkat, membuatnya lebih pas untuk abadikan momen harian. Terkait hal ini, disematkan empat sensor ZEISS pada vivo X300 Pro, yakni tiga di belakang, dan satu di depan. Dengan 200MP ZEISS APO Telephoto Camera sebagai andalan dari generasi sebelumnya, berikan pembesaran optikan 3,5x.

Kini baik versi standar dan Pro mendukung teleconverter kit

Sensor utamanya 50MP Sony LYT-828 1/1,28 inci, yang kini mengusung sistem stabilisasi “gimbal-grade”. Sementara baik ultra-wide angle dan kamera selfie-nya, kini sama-sama pakai sensor 50MP JN1 dengan dukungan autofokus—membuat vivo X300 Pro bisa hasilkan foto dan vlog dari kamera depan dengan kualitas jauh lebih baik.

Ada cukup banyak fitur hardware dan software baru yang disematkan khusus untuk aspek kamera vivo X300 Pro. Mulai dari cip vivo VS1, stage mode yang kini mendukung resolusi 4K, Dual-View Stage Video, hingga opsi khusus untuk memasangkan teleconverter kit seperti pada vivo X200 Ultra. Pemrosesan gambar juga tentunya dibuat mulus berkat penggunaan cip Dimensity 9500 terbaru dari MediaTek, dipasangkan bersama RAM 16GB dan penyimpanan internal 512GB.

Varian Standar Jadi Penerus X200 Pro mini

Beralih ke sang adik, vivo X300 versi standar juga bawa sejumlah penyempurnaan dari generasi sebelumnya, X200 Pro mini. Ada banyak kesamaan dengan versi Pro, mulai dari chipset, penggunaan OriginOS 6 terbaru, hingga kecepatan pengisian daya—tentunya kapasitas baterai vivo X300 lebih kecil. Meski sejatinya baterai 6040 mAh sudah sangat besar untuk sebuah smartphone dengan layar 6,31 inci saja.

Terkait kamera, vivo X300 gunakan sensor 200MP pada telefoto milik X300 Pro sebagai sensor utama, dipasangkan dengan 50MP Sony LYT-602 sebagai sensor periskop 3x optical zoom (yang kini mendukung jarak fokus lebih dekat berkat desain sensor persegi konvensional), dan tetap pakai dua sensor 50MP JN1 pada ultra-wide dan kamera selfie. Fitur kameranya juga tetap dibuat komplit, termasuk 4K Stage All-in-One Recording, hingga Multi-Focal Portrait Snapshot.

Yang menarik, baik vivo X300 & X300 Pro kini mendukung aksesori teleconverter kit, sebuah aksesori mirip lensa zoom yang debut di X200 Ultra, tawarkan foto portrait hingga video dengan tingkat kejernihan maksimal dalam jarak lebih jauh. Bedanya, kit versi standar hanya berupa casing untuk memasangkan lensa, sementara untuk X300 Pro lengkap dengan grip serta sejumlah tombol seperti shutter, zoom, hingga tombol rekam video langsung.

Harga vivo X300 dibanderol mulai CNY4399 (Rp10,2 jutaan), sementara untuk harga vivo X300 Pro mencapai CNY5299 (Rp12,3 jutaan). Meski sudah diluncurkan di Shanghai, sayangnya masih belum ada informasi terkait ketersediaannya di Indonesia. Mari kita nantikan perkembangan informasi tersebut dalam beberapa pekan ke depan.

Artikel berjudul vivo X300 Series Debut dengan Kamera ZEISS 200MP, Ada Versi Pro dan “Mini”! yang ditulis oleh Prasetyo Herfianto pertama kali tampil di Gizmologi.id

🔗 Sumber: www.gizmologi.com


📌 MAROKO133 Hot gadget: Unboxing vivo X300 Pro: Flagship Android Berkamera Superio

Shanghai, Gizmologi – vivo akhirnya merilis generasi terbaru dari flagship yang andalkan kamera superior berkolaborasi dengan ZEISS. Dan dari dua opsi yang ditawarkan, tentu varian Pro mengusung spesifikasi kamera lebih tinggi. Dan langsung saja, mari kita unboxing vivo X300 Pro sebagai jagoan smartphone flagship vivo di akhir 2025!

Ya, tahun ini vivo X300 tersedia dalam dua varian saja, karena varian standar dan Pro mini dari tahun lalu, “dilebur” ke dalam satu varian standar—mengusung sensor kamera 200MP yang superior, dalam dimensi yang kompak. Meski begitu, desain vivo X300 Pro juga dibuat sedikit lebih kecil, berkat beberapa aspek perubahan dalam segi desainnya.

vivo X300 Pro kembali mengusung sistem tiga sensor kamera belakang, dengan sensor utama 50MP yang membawa stabilisasi setara gimbal, 50MP ultra-wide, 50MP kamera selfie, dan sensor telefoto periskop 200MP yang semuanya diperkuat oleh ZEISS baik secara hardware maupun software. Lantas apa saja perbedaan pada aspek desainnya?

Baca juga: vivo X300 Series Debut dengan Kamera ZEISS 200MP, Ada Versi Pro dan “Mini”!

Melihat Lebih Dekat Unboxing vivo X300 Pro

Sebelum memulai unboxing vivo X300 Pro, unit yang kami buka merupakan unit ritel versi China—sayangnya belum ada informasi terkait ketersediaan resminya di Tanah Air. Setidaknya, bisa dijadikan gambaran kelak sudah dijual resmi, di mana boks atau desain kotaknya terlihat masih sama persis. Begitu pula isi kotaknya, dengan aksesoris yang masih tergolong lengkap.

Di dalam kotak unboxing vivo X300 Pro, kamu bisa menemukan unit smartphone, soft case yang berwarna cerah dalam warna mengikuti opsi smartphone, buku petunjuk singkat, pelontar kartu SIM, kabel pengisi daya USB-A ke USB-C, serta adaptor charger 90W FlashCharge. Ya, kabar baiknya, masih tergolong lengkap terutama bila dibandingkan flagship Android non-BBK lainnya.

Vivo X300 Pro tersedia dalam empat opsi warna berbeda, Black, Brown, Blue, dan White. Nah, walaupun sepintas terlihat mirip, sejatinya bentuk lekukan bodi vivo X300 Pro dibuat berbeda. Sisi depannya tak lagi memiliki sudut lengkung di keempat sisinya—sisi positifnya, bakal terasa lebih pas untuk para gamers, dan lebih mudah untuk menambahkan proteksi ekstra seperti tempered glass.

Sudut-sudut terasa lebih tegas, namun juga terasa lebih solid dan mantap dalam genggaman. Ketebalannya kini 7,99mm saja, alias tak sampai 8mm. Sementara rasa memegangnya yang seolah sedikit lebih kecil, menurut saya bisa dicapai berkat keempat sisi bezel yang semakin tipis. Sehingga meski dimensi layarnya masih sama-sama besar, rasanya lebih mudah untuk berselancar di media sosial dengan satu tangan.

Kalau di X200 Ultra ada tombol kamera fisik, tidak begitu di X300 Pro—sebagai gantinya, kini disematkan shortcut button di samping kiri bodi smartphone. Tombol ini bisa difungsikan untuk akses dua fungsi berbeda, baik ketika ditekan atau ditahan. Memudahkan ketika kamu ingin akses fitur seperti lampu senter hingga scan kode QR.

Punya Kapasitas Baterai Lebih Besar, Modul Kamera Makin Mirip Lensa Kamera

Pada sisi belakang, sekilas terlihat bila desain X300 Pro memang mirip X200 Pro. Namun bila ditelaah lebih jauh, bentuk modul kameranya dibuat sedikit berbeda—kecuali isi modulnya yang sama-sama menjadi rumah dari tiga sensor kamera hingga logo ZEISS. Sisi samping modul kamera kini dibuat doff dengan tekstur bergaris seolah lebih mirip putaran pada lensa kamera profesional.

Begitu pula angka spesifikasi kamera hingga teks cetak VARIO-APO-SONNAR, kini lebih subtle alias lebih kecil—menurut saya menjadi lebih menarik, karena tidak terlalu ramai. Oh ya, modul kamera vivo X300 Pro, setidaknya pada varian warna yang tim Gizmologi pegang, memiliki aksen warna oranye yang sangat tipis di sekelilingnya. Menambahkan aksen yang menarik, sekaligus tidak berlebihan.

Bodinya yang lebih kompak, diimbangi dengan feel solid dalam bobot 226 gram. Hal tersebut dikarenakan kapasitas bateri BlueVoltnya yang juga meningkat, dari 6000mAh menjadi 6510mAh. Dipasangkan dengan cip Dimensity 9500 terbaru, apakah Gizmo friends menantikan kehadiran resminya di Tanah Air?

Artikel berjudul Unboxing vivo X300 Pro: Flagship Android Berkamera Superior, Desain Makin Kompak yang ditulis oleh Prasetyo Herfianto pertama kali tampil di Gizmologi.id

🔗 Sumber: www.gizmologi.com


🤖 Catatan MAROKO133

Artikel ini adalah rangkuman otomatis dari beberapa sumber terpercaya. Kami pilih topik yang sedang tren agar kamu selalu update tanpa ketinggalan.

✅ Update berikutnya dalam 30 menit — tema random menanti!

Author: timuna