๐ MAROKO133 Hot gadget: Apple Catat Pendapatan Kuartal Keempat Meningkat, Tim Cook
Jakarta, Gizmologi – Apple kembali mencatat hasil positif di kuartal keempat tahun ini dengan pendapatan mencapai 102,5 miliar dolar AS. Meski angka tersebut melampaui ekspektasi analis, CEO Apple, Tim Cook, mengungkapkan bahwa perusahaan masih menghadapi kendala pasokan untuk beberapa model iPhone, termasuk seri iPhone 17 yang baru serta lini iPhone 16 tahun lalu.
Dalam wawancaranya bersama CNBC, Cook menegaskan bahwa permintaan konsumen terhadap iPhone masih sangat tinggi, namun keterbatasan produksi menjadi tantangan yang belum sepenuhnya terpecahkan.
Meski begitu, prospek keuangan Apple menjelang musim liburan tetap positif. Perusahaan asal Cupertino ini memperkirakan pertumbuhan pendapatan sebesar 10 hingga 12 persen pada kuartal Desember mendatang, seiring dengan tingginya minat terhadap produk-produk unggulan mereka seperti iPhone 17 Pro, Apple Watch Series 10, dan MacBook dengan chip M4.
Selain itu, Cook juga menyinggung peningkatan kontribusi dari layanan digital seperti Apple Music, iCloud, dan App Store, yang kini menjadi salah satu pilar utama pendapatan perusahaan. Ia menyebut layanan tersebut mengalami pertumbuhan signifikan, menandakan pergeseran fokus Apple dari sekadar penjualan perangkat keras menuju ekosistem berbasis langganan dan layanan.
Baca Juga: Waspada! 66% Orang Dewasa di RI Pernah Kena Scam, Kerugian Capai Rp49 T
Siri Versi Baru Siap Meluncur Tahun Depan
Salah satu poin penting yang diungkapkan Cook adalah rencana peluncuran Siri versi terbaru dengan dukungan AI yang lebih canggih. Asisten virtual Apple ini dijadwalkan hadir pada Maret 2026 setelah sebelumnya sempat tertunda beberapa kali. Versi terbaru Siri diklaim akan membawa peningkatan signifikan dalam pemrosesan bahasa alami, personalisasi, dan integrasi dengan sistem Apple Intelligence yang diperkenalkan pada 2024.
Cook menjelaskan bahwa pengembangan Siri generasi baru ini menjadi bagian dari ambisi Apple untuk menghadirkan pengalaman AI yang lebih intuitif dan aman bagi pengguna.
โKami ingin menciptakan AI yang tidak hanya cerdas, tapi juga menghormati privasi pengguna. Itulah yang membedakan pendekatan Apple dari perusahaan lain,โ ujar Cook.
Selain itu, mereka juga berencana menjalin kerja sama dengan lebih banyak penyedia AI global setelah sebelumnya bermitra dengan OpenAI. Meskipun Cook tidak mengungkapkan nama perusahaan yang akan diajak bekerja sama, rumor yang beredar menyebutkan potensi kolaborasi dengan Anthropic dan Google DeepMind. Langkah ini dianggap sebagai strategi Apple untuk memperkuat ekosistem AI-nya di tengah kompetisi ketat dari Google, Samsung, dan Microsoft.
Biaya Tarif dan Tantangan Ekonomi Global
Di sisi lain, perusahaan asal Amerika Serikat itu juga menghadapi tantangan eksternal yang tidak kalah besar. Menurut laporan keuangan terbaru, perusahaan menanggung tambahan biaya tarif sebesar 1,1 miliar dolar AS selama kuartal September akibat kebijakan dagang dan ketegangan geopolitik yang mempengaruhi rantai distribusi global. Cook memperkirakan beban biaya tersebut akan meningkat menjadi sekitar 1,4 miliar dolar AS pada kuartal Desember mendatang.
Kondisi ini menjadi tantangan tersendiri bagi mereka yang selama ini sangat bergantung pada proses manufaktur di Asia, terutama di Tiongkok dan Vietnam. Namun, Cook menegaskan bahwa Apple akan terus berupaya memitigasi risiko tersebut dengan memperluas jalur produksi ke negara lain seperti India dan Indonesia. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan terhadap satu wilayah dan menstabilkan pasokan di masa mendatang.
Meski dihadapkan pada tekanan global kabarnya mereka akan tetap menunjukkan performa kuat di pasar teknologi premium. Analis memperkirakan strategi diversifikasi lini produk dan fokus pada integrasi AI akan menjadi kunci pertumbuhan Apple dalam dua tahun ke depan. Dengan kombinasi inovasi teknologi, loyalitas pengguna, dan ekspansi ekosistem layanan, dan tampaknya masih berada di jalur yang solid untuk mempertahankan posisinya sebagai pemimpin industri teknologi global.
Artikel berjudul Apple Catat Pendapatan Kuartal Keempat Meningkat, Tim Cook Bahas Rencana AI Siri Baru yang ditulis oleh Christopher Louis pertama kali tampil di Gizmologi.id
๐ Sumber: www.gizmologi.com
๐ MAROKO133 Hot gadget: Xiaomi Dikabarkan Siapkan Smartphone dengan Baterai 9.000
Jakarta, Gizmologi – Rumor terbaru dari tipster populer Weibo, Digital Chat Station, menyebutkan bahwa Xiaomi tengah menyiapkan smartphone dengan baterai berkapasitas masif 9.000 mAh. Kabarnya, perangkat ini juga disebut bakal mendukung pengisian cepat hingga 100W, menjadikannya salah satu kombinasi paling ambisius di industri smartphone saat ini. Jika kabar tersebut benar, langkah ini bisa menjadi gebrakan besar bagi Xiaomi dalam memperkuat posisinya di pasar ponsel berdaya tahan tinggi.
Selain itu, laporan tersebut juga menyinggung bahwa Xiaomi sedang menguji purwarupa (prototype) dengan kapasitas baterai yang bahkan lebih besar, dan mencapai 10.000 mAh. Jika berhasil direalisasikan, kapasitas ini akan menjadikan ponsel tersebut sebagai salah satu perangkat dengan daya paling besar yang pernah ada.
Meski belum diketahui secara pasti model mana yang akan mengusung spesifikasi ini, spekulasi awal mengarah pada lini Redmi, yang dikenal sering mengutamakan efisiensi daya dan performa tinggi.
Namun, di sisi lain, beberapa sumber di Tiongkok meragukan bahwa perangkat tersebut benar-benar merupakan Redmi Turbo 5. Sebab, laporan sebelumnya justru menyebut bahwa model itu hanya akan dibekali baterai 7.500 mAh. Artinya, kemungkinan besar Xiaomi masih menyiapkan model lain dengan fokus pada ketahanan baterai ekstrem, mungkin sebagai bagian dari seri eksperimental atau edisi khusus.
Baterai Besar, Tantangan Baru dalam Desain dan Distribusi
Menghadirkan baterai 9.000 mAh bukan tanpa tantangan. Secara teknis, ukuran fisik sel baterai yang lebih besar menuntut desain internal yang efisien agar perangkat tidak menjadi terlalu tebal atau berat. Xiaomi diperkirakan akan menggunakan teknologi baterai berbasis silikon-karbon, yang belakangan ini mulai diadopsi sejumlah pabrikan besar untuk meningkatkan kepadatan energi tanpa memperbesar ukuran fisik baterai secara signifikan.
Teknologi pengisian cepat 100W yang turut disematkan juga menunjukkan ambisi Xiaomi untuk menyeimbangkan antara kapasitas besar dan efisiensi waktu pengisian. Berdasarkan catatan sebelumnya, pengisian cepat di atas 80W biasanya hanya ditemui pada ponsel flagship, sehingga jika fitur ini hadir di lini Redmi, maka itu bisa menjadi nilai jual kuat di segmen menengah. Meski begitu, pengisian cepat berdaya tinggi juga kerap menimbulkan pertanyaan seputar keamanan dan durabilitas baterai dalam jangka panjang.
Beberapa analis menilai, Xiaomi kemungkinan akan melakukan serangkaian uji sertifikasi tambahan untuk memastikan perangkat tetap aman digunakan, terutama mengingat kapasitas dan daya pengisian yang sangat besar.
Perusahaan asal Tiongkok ini juga dikenal cukup konservatif dalam mengatur distribusi perangkat dengan baterai besar ke pasar global, sehingga wajar jika rumor ini masih menuai keraguan.
Belum Tentu Hadir di Pasar Global
Sayangnya, banyak yang memperkirakan ponsel dengan baterai 9.000 mAh ini kemungkinan besar hanya akan dirilis untuk pasar domestik Tiongkok. Sejauh ini, Xiaomi diketahui kerap menyesuaikan kapasitas baterai saat merilis varian global, terutama untuk memenuhi standar keamanan dan regulasi di Eropa atau Asia Tenggara. Misalnya, ponsel dengan baterai silikon-karbon berkapasitas besar sering kali hadir dalam versi global dengan daya yang sedikit lebih kecil.
Jika benar demikian, maka pasar internasional mungkin tidak akan langsung merasakan kehadiran ponsel super besar ini. Meski begitu, langkah Xiaomi tetap menunjukkan arah pengembangan yang jelas: mendorong batas teknologi baterai dan efisiensi pengisian dalam satu paket. Dengan semakin tingginya kebutuhan pengguna terhadap durabilitas daya, terutama di era produktivitas dan gaming mobile, inovasi seperti ini bisa menjadi faktor pembeda penting di masa depan.
Meski belum ada konfirmasi resmi, rumor ini menambah daftar panjang eksperimen Xiaomi di sektor daya tahan baterai. Perusahaan sebelumnya juga dikenal agresif dalam menghadirkan teknologi fast charging, termasuk rekor 120W yang diperkenalkan beberapa tahun lalu. Kini, jika proyek baterai 9.000 mAh benar terwujud, Xiaomi berpotensi memimpin lagi dalam inovasi energi seluler, sekaligus memancing respon dari kompetitor seperti Realme dan vivo yang juga tengah berinvestasi di bidang serupa.
Artikel berjudul Xiaomi Dikabarkan Siapkan Smartphone dengan Baterai 9.000 mAh dan Fast Charging 100W yang ditulis oleh Christopher Louis pertama kali tampil di Gizmologi.id
๐ Sumber: www.gizmologi.com
๐ค Catatan MAROKO133
Artikel ini adalah rangkuman otomatis dari beberapa sumber terpercaya. Kami pilih topik yang sedang tren agar kamu selalu update tanpa ketinggalan.
โ Update berikutnya dalam 30 menit โ tema random menanti!
