📌 MAROKO133 Eksklusif gadget: 1 Bulan Bersama Samsung Galaxy S25 FE: Pengalaman Fl
Meski diposisikan sebagai versi “Fan Edition”, Samsung Galaxy S25 FE bukan sekadar versi hemat dari seri flagship S25. Ponsel ini justru terasa seperti jembatan antara segmen menengah atas dan flagship murni, dengan kombinasi menarik antara desain premium, performa solid, dan fitur kecerdasan buatan (AI) yang semakin mendefinisikan arah baru smartphone modern.
Bagi Samsung, lini FE memang punya peran strategis: membawa pengalaman kelas premium ke lebih banyak orang tanpa harus membayar harga tertinggi. Dan itu jelas terasa pada Galaxy S25 FE. Dari tampilan luar hingga ke sistem Galaxy AI di dalamnya, perangkat ini dirancang untuk menjadi “smart companion” yang intuitif. Ponsel ini pintar ini cocok bagi pengguna muda produktif seperti kreator digital, profesional muda, hingga mahasiswa yang mencari keseimbangan antara gaya, fungsionalitas, dan daya tahan.
Selama menggunakannya dalam rutinitas harian sekitar satu bulan, Samsung Galaxy S25 FE tidak hanya nyaman digunakan, tapi juga memberi kesan “cerdas” yang benar-benar membantu aktivitas sehari-hari. Fitur-fitur seperti Gemini Live, Now Bar, hingga Generative Edit bukan gimmick semata. Mereka benar-benar hadir untuk membuat pengalaman mobile lebih efisien dan personal. Artikel ini akan membahas pengalaman lengkap selama satu bulan menggunakan Galaxy S25 FE—mulai dari desain, layar dan antarmuka, fitur Galaxy AI seperti Gemini Live dan Now Brief, hingga kamera, baterai, dan performanya dalam penggunaan nyata.
Desain
Kesan pertama saat menggenggam Samsung Galaxy S25 FE adalah bagaimana pabrikan asal Korsel ini berhasil mempertahankan identitas desain flagship dalam bodi yang lebih tipis dan ringan. Dengan ketebalan hanya 7,4 mm dan bobot 190 gram, perangkat ini terasa solid tanpa kehilangan kenyamanan. Bahan Armor Aluminum yang digunakan pada rangka memberikan rasa kokoh, sementara sertifikasi IP68 memastikan perlindungan terhadap air dan debu.
Bagian belakang bertekstur matte tidak hanya tampak elegan, tetapi juga mengurangi jejak sidik jari sehingga tampilannya selalu bersih. Pilihan warnanya juga menarik dan berjiwa muda: Navy yang elegan, Icy Blue yang lembut, Jet Black yang klasik, serta White yang minimalis.
Bobotnya yang seimbang membuatnya nyaman digunakan untuk waktu lama, baik saat menonton video, bermain game, maupun memotret. Namun karena bodinya tergolong licin, penggunaan casing tetap disarankan agar tidak mudah tergelincir saat tangan berkeringat. Di sisi lain, kualitas konstruksi keseluruhan terasa sangat baik, menunjukkan perhatian Samsung terhadap detail meskipun ini bukan varian termahal di seri S25.
Layar dan Antarmuka
Pada sektor layar, Samsung Galaxy S25 FE dibekali layar Dynamic AMOLED 2X berukuran 6,7 inci dengan resolusi FHD+ dan refresh rate adaptif hingga 120Hz. Selama sebulan pemakaian, layar ini menjadi salah satu aspek favorit saya. Reproduksi warnanya hidup namun tetap natural, kontras tinggi, dan tingkat kecerahannya cukup memadai bahkan saat digunakan di bawah sinar matahari. Meski begitu, pantulan cahaya di luar ruangan masih terasa sedikit, terutama saat menatap layar dari sudut tertentu.
Untuk menonton konten video, bermain game, hingga mengedit foto, layar ini memberikan pengalaman yang immersive. Scrolling media sosial terasa sangat halus berkat refresh rate tinggi, sementara fitur Vision Booster membantu menyesuaikan kecerahan dan warna sesuai kondisi cahaya sekitar. Semua ini membuat layar Galaxy S25 FE tidak hanya menyenangkan untuk konsumsi hiburan, tetapi juga nyaman untuk pekerjaan produktif.
Antarmuka One UI 8 berbasis Android 16 terasa stabil dan matang. Tata letaknya familiar bagi pengguna Samsung, namun kini lebih cerdas dengan integrasi Galaxy AI yang responsif. Transisi antar aplikasi terasa mulus, sistem berjalan lancar tanpa lag, dan opsi kustomisasi tetap luas untuk pengguna yang suka menyesuaikan tampilan. One UI 8 juga membawa optimasi baru di sisi keamanan dan privasi, memastikan pengalaman yang aman namun tetap personal.
Gemini Live dan Now Brief/Now Bar
Salah satu hal paling menarik dari Galaxy S25 FE adalah kehadiran fitur-fitur AI yang sebelumnya hanya tersedia di seri flagship. Ada Gemini Live yang memungkinkan interaksi cerdas dengan AI yang multimodal, seperti bisa memahami konteks melalui suara, teks, hingga visual.
Misalnya, saya sering bekerja di cafe sendirian. Saya bisa menjadikan Gemini Live sebagai rekan diskusi untuk brainstorming. Cukup tekan tombol samping dan mulai berbicara dengan Gemini, ia akan menjadi partner yang cerdas. Punya konten atau data di layar yang perlu di analisa? Tinggal aktifkan “Share Screen with Live”, dan Gemini akan menganalisis konten di layar secara real-time, memberikan insight atau meringkas data hanya melalui percakapan lisan yang alami.
Sementara itu, Now Bar dan Now Brief adalah fitur produktivitas yang saya anggap underrated tapi sangat membantu. Now Bar di layar kunci menampilkan informasi kontekstual: cuaca, jadwal, musik, hingga notifikasi penting tanpa perlu membuka aplikasi. Now Brief, yang muncul di pagi hari, memberikan ringkasan agenda, lalu lintas, dan pengingat secara otomatis—seakan punya asisten pribadi digital yang tahu apa yang saya butuhkan sebelum saya meminta.
Dalam keseharian yang padat, kombinasi fitur ini membuat Galaxy S25 FE terasa benar-benar “hidup” dan terintegrasi dengan rutinitas. Bagi kreator konten atau profesional yang sering multitasking, fitur AI seperti ini bisa menjadi pembeda besar dibanding smartphone lain di kelas harga serupa.
Kamera
Sektor kamera Samsung Galaxy S25 FE menjadi aspek yang paling sering dieksplorasi. Ponsel ini menawarkan kombinasi tiga kamera belakang, yaitu kamera utama 50MP dengan OIS, ultra-wide 12MP, dan telephoto 8MP. Kamera depan 12MP juga mengalami peningkatan dari generasi sebelumnya, menghasilkan selfie yang tajam dan natural.
Foto siang hari tampil sangat detail dengan warna akurat, sementara mode Nightography berbasis AI membantu menghasilkan gambar malam yang lebih terang dan minim noise. Saat mengambil gambar di ruangan minim cahaya seperti restoran, hasilnya tetap layak unggah tanpa perlu editing tambahan.
Yang menarik, fitur Galaxy AI Editing Tools seperti Generative Edit benar-benar terasa praktis. Misalnya, saat ada orang melintas di latar belakang, cukup pilih objek dan AI otomatis menghapus serta mengisi area kosong secara realistis. Ditambah dengan fitur Instant Slow-mo, Audio Eraser, dan Auto Trim, proses pembuatan konten jadi jauh lebih efisien—langsung di ponsel tanpa perlu software tambahan.
Baterai untuk Aktivitas Harian
Ditenagai baterai 4.900mAh, Galaxy S25 FE terbukti mampu bertahan seharian penuh dengan penggunaan aktif. Dalam skenario harian yang meliputi browsing, media sosial, pemotretan, dan video call, sisa daya di malam hari masih sekitar 25–30 persen. Pengisian cepat 45W sangat membantu, karena dalam waktu 30 menit daya sudah terisi sekitar 65 persen.
Vapor chamber yang lebih besar 10% dibanding pendahulunya juga membuat perangkat tetap adem, bahkan saat digunakan untuk merekam video panjang atau multitasking berat. Selama sebulan, saya tidak pernah mengalami overheating berlebihan, menunjukkan efisiensi termal yang baik dari chipset Exynos 2400 yang digunakan.
<h3 cl…
Konten dipersingkat otomatis.
🔗 Sumber: www.gizmologi.com
📌 MAROKO133 Eksklusif gadget: ASUS Hadirkan Mini PC ROG GR70 Gaming, Performa Desk
Jakarta, Gizmologi – ASUS resmi memperkenalkan ROG GR70 Gaming, mini PC gaming pertama dari lini ROG yang menghadirkan performa setara desktop dalam ukuran di bawah tiga liter. Produk ini menjadi langkah baru ASUS dalam menghadirkan solusi gaming bertenaga tinggi yang lebih ringkas namun tetap mempertahankan performa khas ROG.
ROG GR70 ditenagai prosesor AMD Ryzen 9 9955HX3D dan GPU laptop NVIDIA GeForce RTX 5070 atau 5060, diklaim mampu menghadirkan performa tinggi dalam berbagai kebutuhan mulai dari gaming, kreasi konten, hingga streaming. ASUS juga membekali perangkat ini dengan konektivitas WiFi 7 dan Bluetooth 5.4, memberikan kestabilan jaringan yang dibutuhkan gamer masa kini.
Selain performa, ASUS menonjolkan sistem pendinginan ROG QuietFlow dengan tiga kipas yang menjaga suhu tetap rendah tanpa menghasilkan kebisingan berarti. Dengan desain sasis ringkas dan tampilan berkarakter, ROG GR70 dihadirkan untuk gamer yang menginginkan perangkat kuat sekaligus bergaya.
Performa Maksimal dalam Desain Mini
ROG GR70 ini menggunakan prosesor AMD Ryzen 9 9955HX3D yang menjadi otak ROG GR70 dibangun di atas arsitektur Zen 5 dengan 16 core dan 32 thread, ditingkatkan dengan teknologi AMD 3D V-Cache generasi kedua. Teknologi ini memungkinkan peningkatan performa signifikan dalam game beresolusi tinggi maupun dalam proses multitasking yang berat.
Dipadukan dengan GPU laptop NVIDIA GeForce RTX 5070 atau 5060, mini PC ini mampu menjalankan game modern dengan frame rate tinggi berkat dukungan arsitektur NVIDIA Blackwell dan teknologi DLSS 4. Fitur Multi Frame Generation berbasis AI bahkan dapat meningkatkan performa FPS hingga tiga kali lipat dari frame asli, menghasilkan pengalaman bermain yang lebih halus dan responsif.
Dengan kapasitas memori hingga 96GB DDR5 dan penyimpanan SSD PCIe Gen 5, GR70 tidak hanya fokus pada kecepatan, tetapi juga pada efisiensi daya dan durabilitas untuk penggunaan jangka panjang. Kombinasi hardware ini menjadikannya mini PC yang cocok untuk gamer profesional maupun kreator konten yang membutuhkan tenaga besar tanpa kompromi ruang.
Konektivitas dan Pendinginan Kelas Premium
ASUS turut membekali ROG GR70 dengan konektivitas terkini, termasuk delapan port USB dan dukungan hingga lima monitor 4K secara simultan. Keberadaan port DisplayPort 2.1 dan HDMI 2.1 memastikan fleksibilitas tinggi, baik untuk kebutuhan kerja multi-layar maupun setup streaming yang kompleks.
Teknologi WiFi 7 dan Bluetooth 5.4 yang terintegrasi juga memperkuat daya tariknya sebagai perangkat serba bisa. Dengan dukungan Multi-Link Operation, pengguna dapat menikmati kecepatan unduhan dan kestabilan jaringan yang optimal, sangat berguna untuk game online atau pembaruan sistem besar yang sering dilakukan gamer.
Sistem pendingin ROG QuietFlow menjadi elemen penting lain dari GR70. Dengan tiga kipas dan heatpipe berteknologi tinggi, ASUS mengklaim perangkat ini mampu menjaga kebisingan di bawah 4,5 dB(A) bahkan saat beban kerja berat. Pendekatan ini menjadikan GR70 tidak hanya bertenaga, tapi juga nyaman digunakan dalam jangka panjang.
Desain Modern dan Kemudahan Upgrade
Meski hadir dalam ukuran mini, ASUS tetap mempertahankan DNA desain khas ROG yang agresif dengan aksen tajam dan pencahayaan lightbar putih-silver di bagian depan. Penampilannya dibuat agar cocok menjadi pusat perhatian dalam setup gaming modern, sekaligus tetap praktis untuk pengguna yang mengutamakan efisiensi ruang.
ASUS juga menyiapkan desain toolless, memungkinkan pengguna mengganti atau menambah komponen internal hanya dengan satu sekrup. Sistem Q-Latch memudahkan proses pemasangan SSD M.2, sementara dua slot memori DDR5 mendukung ekspansi hingga 96GB, memberi fleksibilitas lebih bagi pengguna yang ingin meningkatkan performa di masa mendatang.
Dari sisi perangkat lunak, mini PC ini didukung ROG Armoury Crate untuk pemantauan hardware, kontrol kipas, hingga pengaturan profil overclocking otomatis. Melalui platform ini, gamer dapat menyesuaikan performa sesuai jenis game atau aktivitas yang sedang dijalankan tanpa perlu pengaturan manual yang rumit.
Dengan kehadiran ROG GR70 Gaming, ASUS kembali menunjukkan ambisinya dalam memperluas ekosistem gaming ke segmen yang lebih ringkas namun tetap bertenaga. Mini PC ini diharapkan tersedia secara global mulai kuartal keempat 2025, membawa pengalaman gaming kelas desktop ke dalam ukuran yang jauh lebih fleksibel.
Artikel berjudul ASUS Hadirkan Mini PC ROG GR70 Gaming, Performa Desktop dalam Ukuran Kompak yang ditulis oleh Christopher Louis pertama kali tampil di Gizmologi.id
🔗 Sumber: www.gizmologi.com
🤖 Catatan MAROKO133
Artikel ini adalah rangkuman otomatis dari beberapa sumber terpercaya. Kami pilih topik yang sedang tren agar kamu selalu update tanpa ketinggalan.
✅ Update berikutnya dalam 30 menit — tema random menanti!
