MAROKO133 Eksklusif gadget: Ketika AI dan Kepercayaan Bertemu: Wajah Baru Ekonomi Digital

šŸ“Œ MAROKO133 Hot gadget: Ketika AI dan Kepercayaan Bertemu: Wajah Baru Ekonomi Digi

Jakarta, Gizmologi – Beberapa tahun terakhir, lanskap belanja online di Indonesia berkembang luar biasa cepat. Teknologi membuat segalanya jadi lebih mudah, tapi di sisi lain, konsumen kini lebih kritis. Mereka tidak hanya mencari harga terbaik, tetapi juga jaminan, dan apakah produk yang mereka beli benar-benar asli? Apakah akan sampai tepat waktu? Apakah bisa dikembalikan jika tidak sesuai?

Di sinilah kepercayaan menjadi kunci. Dunia eCommerce tidak lagi hanya tentang katalog produk, tetapi tentang membangun hubungan jangka panjang antara konsumen dan merek. Lazada, sebagai salah satu pionir eCommerce di Indonesia, memahami betul hal ini. Melalui LazMall, mereka menghadirkan ekosistem belanja yang dibangun di atas empat pilar kepercayaan: jaminan 100% produk orisinal, kemudahan pengembalian barang, jaminan pengiriman tepat waktu, dan ketersediaan stok.

Empat pilar ini sederhana, tapi dampaknya luar biasa. Bagi konsumen, LazMall menjadi ruang aman untuk berbelanja tanpa rasa khawatir. Sementara bagi merek, kanal ini menjadi wadah untuk membangun reputasi yang kredibel di mata publik. Kepercayaan, pada akhirnya, menjadi pondasi yang membuat interaksi digital terasa lebih manusiawi.

Baca Juga: Youtuber Pewdiepie Berhasil Ciptakan AI Model dengan Tenaga 10 RTX 4090, Semua Bersifat Offline!

Teknologi Sebagai Simbol Kepercayaan?

Namun kepercayaan tidak bisa berdiri sendiri. Di balik sistem yang rapi dan layanan yang terjamin, ada satu kekuatan besar yang kini memainkan peran krusial: inovasi teknologi. Dan dalam konteks Lazada, inovasi Lazmall sendiri akan banyak digerakkan oleh AI.

AI bukan lagi istilah asing di dunia eCommerce. Tapi cara Lazada mengimplementasikannya terasa lebih holistik. Misalnya, melalui AI Lazzie, teknologi ini hadir bukan sekadar chatbot yang menjawab pertanyaan pelanggan, melainkan asisten digital yang mempelajari kebiasaan pengguna, memahami pola belanja, dan memberikan rekomendasi yang lebih personal.

AI juga bekerja di belakang layar. Ia membantu mendeteksi produk palsu, memantau kualitas toko, hingga mengoptimalkan rantai pasok agar pengiriman berjalan tepat waktu. Dengan kata lain, AI menjadi ā€œpenjaga ekosistemā€ yang memastikan setiap bagian dari perjalanan belanja dari klik pertama hingga paket diterima memang akan selalu berjalan mulus dan terpercaya.

Menariknya, penerapan AI dalam Lazmall tidak membuat interaksi menjadi dingin atau kaku. Justru sebaliknya, konsumen merasa lebih dimengerti. Ketika seseorang mencari produk tertentu, sistem rekomendasi cerdas membantu menampilkan pilihan yang relevan. Saat ada keluhan, chatbot Lazzie dapat menanggapi dengan cepat. Semua ini menghadirkan pengalaman yang personal, efisien, dan nyaman.

Dari Inovasi ke Pemberdayaan

Di balik kemajuan teknologi tersebut, ada dampak yang jauh lebih besar daripada sekadar efisiensi: pemberdayaan.Ā  Kepercayaan dan inovasi ternyata membuka ruang bagi merek-merek lokal untuk tumbuh dan bersaing di pasar yang lebih luas.

Melalui LazMall, brand lokal memiliki kesempatan untuk menampilkan produknya di etalase digital yang kredibel. Label ā€œLazMallā€ bukan hanya simbol, tapi juga jaminan yang membuat konsumen yakin untuk mencoba merek baru tanpa ragu. Banyak UMKM yang awalnya hanya bermain di media sosial kini mulai berkembang di platform ini, memanfaatkan data, sistem logistik, dan kepercayaan yang sudah dibangun Lazada.

Di sisi lain, AI Lazzie membantu pelaku usaha memahami perilaku konsumen. Dengan analisis data yang akurat, mereka bisa menyesuaikan strategi pemasaran, menargetkan pelanggan yang tepat, dan memprediksi tren penjualan. Lazada bahkan menyediakan buku panduan berbasis AI agar para penjual dapat menavigasi ekosistem digital dengan lebih cerdas dan efisien.

Dari sinilah terlihat bahwa pemberdayaan digital tidak hanya tentang menyediakan tempat jualan, tetapi juga memberi tools yang membantu pelaku bisnis tumbuh secara berkelanjutan. Teknologi menjadi katalis, sementara kepercayaan menjadi bahan bakarnya.

AI dan Masa Depan eCommerce yang Berkelanjutan

AI bukan hanya soal kecerdasan buatan tapi tentang bagaimana data, kecepatan, dan personalisasi dapat membentuk masa depan eCommerce yang lebih berkelanjutan.  

Bayangkan sebuah sistem yang bisa memprediksi kebutuhan pasar sebelum permintaan melonjak. Atau algoritma yang mampu mendeteksi pola penipuan sejak dini sebelum merugikan konsumen. Semua itu sudah mulai terjadi sekarang.

Bagi konsumen, manfaatnya terasa dalam bentuk pengalaman yang lebih efisien. AI membantu merangkum ulasan produk agar lebih mudah dipahami, memberi rekomendasi berdasarkan preferensi nyata, hingga memastikan stok tetap tersedia untuk produk yang paling dicari. Sementara bagi merek, sistem ini membantu mereka beradaptasi dengan cepat, membuat keputusan berbasis data, dan menjaga reputasi.

Langkah-langkah seperti ini menandakan bahwa Lazada tidak hanya mengejar pertumbuhan jangka pendek. Mereka sedang membangun ekosistem digital yang berkelanjutan, di mana teknologi dan kepercayaan berjalan beriringan. Setiap inovasi yang mereka kembangkan, seperti AI Lazzie atau kanal LazMall, pada akhirnya mengarah pada satu tujuan besar: menjadikan eCommerce Indonesia lebih inklusif, efisien, dan terpercaya.

Kepercayaan, Inovasi, dan Pemberdayaan

Jika kepercayaan adalah fondasi, maka inovasi adalah jembatan yang menghubungkannya dengan masa depan. Dan pemberdayaan adalah hasil akhirnya, dan ketika setiap merek, besar maupun kecil, bisa tumbuh di atas ekosistem yang adil dan transparan.

Melalui LazMall, Lazada berhasil menghadirkan ruang digital yang aman bagi konsumen sekaligus produktif bagi penjual. Melalui AI Lazzie, mereka menunjukkan bahwa teknologi bukan pengganti manusia, tapi perpanjangan dari empati dan pelayanan yang lebih baik.  

Kombinasi keduanya menciptakan efek domino positif: kepercayaan mendorong transaksi, inovasi memperkuat efisiensi, dan keduanya bersama-sama memberdayakan ribuan merek lokal untuk naik kelas.

Ke depan, keberhasilan ekonomi digital Indonesia akan sangat bergantung pada bagaimana ketiga elemen ini bisa terus bersinergi. Dunia digital tidak bisa hanya berlari cepat; ia harus berlari dengan arah yang benar. Dan arah itu, tampaknya, sudah mulai terbentuk dari titik di mana kepercayaan, inovasi, dan pemberdayaan saling melengkapi, membangun masa depan ekonomi digital yang lebih kuat dan berkelanjutan.

Bisa dikatakan bahwa memang artikel ini merupakan refleksi dari bagaimana kepercayaan dan inovasi membentuk wajah baru eCommerce Indonesia. Dalam ekosistem yang terus berkembang, peran teknologi seperti AI Lazzie dan kanal terpercaya seperti LazMall menjadi bukti bahwa masa depan dig…

Konten dipersingkat otomatis.

šŸ”— Sumber: www.gizmologi.com


šŸ“Œ MAROKO133 Update gadget: instax mini LiPlay+ Bisa Ambil Gambar dari Dua Sisi Sek

Jakarta, Gizmologi – Siapa sangka bila hasil foto cetak dari kamera instax, bisa dilengkapi dengan audio? Ya, kemampuan tersebut dihadirkan oleh FUJIFILM lewat kamera instan terbarunya, instax mini LiPlay+. Memungkinkan pengguna untuk cetak momen personal lengkap dengan suara yang bisa di-scan melalui kode QR khusus.

Sebagai informasi, seri instax mini LiPlay sendiri pertama kali debut sejak 2019 lalu, sebagai kamera instan terkecil sekaligus dengan fitur paling komplit—termasuk memperkenalkan metode baru untuk cetak foto dengan potongan suara. Hingga akhirnya enam tahun kemudian, generasi berikutnya turut diresmikan di Indonesia, setelah debut global pertama kali pada Oktober lalu dengan sejumlah penambahan fitur.

Masato Yamamoto, Presiden Direktur FUJIFILM Indonesia mengatakan, instax mini LiPlay+ hadir memberikan cara baru dalam mengabadikan dan membagikan momen, tidak hanya lewat visual namun juga dengan rekaman audio. ā€œTagline ā€˜Sounds like adventure’ mencerminkan semangat kami untuk mengajak pengguna Indonesia berekspresi dan berbagi cerita lewat pengalaman berfoto yang lebih hidup dan menyenangkan,ā€ jelasnya lewat sebuah rilis yang diterima Gizmologi (7/11).

Baca juga: Fujifilm Rilis Kamera instax mini 41, Padukan Desain Retro dan Kemudahan Ambil Foto

Bisa Tersambung dengan Smartphone, Fitur Lebih Banyak

Ya, seperti yang disinggung sebelumnya, kamera instax mini LiPlay+ mampu mencetak gambar lengkap dengan audio. Caranya? Ketika pengguna ambil gambar, teknologi Instax Sound Print akan secara otomatis merekam potongan audio sepanjang tiga detik, dan ā€œmenempelkannyaā€ ke dalam sebuah foto lewat kode QR khusus di sisi bawah. Pengguna bisa scan QR tersebut, dan mendengarkan potongan audio untuk pengalaman lebih personal.

Generasi baru instax mini LiPlay+ hadir dengan fitur Instax Sound Album, memungkinkan pengguna untuk membuat animasi video dengan suara kustom, latar yang lebih vibrant, serta elemen lain seperti musik untuk meningkatkan pengalaman multimedia ketika diberikan kemampuan untuk gabungkan sampai 10 foto. Dan menjadi kamera instan rilisan baru, tentunya bisa tersambung dengan smartphone.

Kamera instax mini LiPlay+ punya aplikasi khusus yang bisa diakses dari smartphone, untuk memberikan sejumlah fungsi menarik. Mulai dari menambahkan obyek tertentu seperti bingkai dan stiker ke dalam gambar, menggunakan kamera smartphone sebagai remote shutter dengan viewfinder, hingga mencetak gambar yang tersimpan di smartphone.

Selain itu, instax mini LiPlay+ juga punya dua mode cetak baru dengan efek warna berbeda; instax-Natural Mode untuk warna lebih soft, dan instax-Rich Mode untuk warna lebih cerah. Dan bersamaan dengan diluncurkannya kamera baru ini, FUJIFILM juga merilis film baru ā€œSoft Glitterā€ dengan aksen lebih serasi ketika dipasangkan bersama mode cetak baru tersebut.

instax mini LiPlay+ Dibanderol Rp3 Jutaan

Selain yang sudah disebutkan di atas, FUJIFILM juga hadirkan teknologi baru yang memungkinkan pengguna menangkap momen dari kedua sisi berbeda. Ya, selain kamera utama, instax mini LiPlay+ juga memiliki kamera bersudut lebar tambahan di sisi baliknya. Memanfaatkan fitur Layered Photo Mode, nantinya hasil cetak gambar akan menggabungkan foto dari kamera depan dan belakang.

Untuk menyimpan gambar, instax mini LiPlay+ bisa menyimpan hingga 45 gambar pada memori internal, atau bisa memanfaatkan kartu microSD tambahan. Di sisi belakang, terdapat layar 3 inci TFT LCD, dengan baterai yang bisa cetak hingga 100 lembar gambar dalam sekali charge—dapat diisi daya secara mudah lewat port USB-C. Dimensi bodinya tetap dibuat kompak, memiliki bobot sekitar 265 gram (tanpa film pack).

Di Indonesia, harga instax mini LiPlay+ dibanderol Rp3,488 juta. Gizmo friends sudah bisa mulai mendapatkannya secara resmi lewat toko ritel FUJIFILM baik online maupun offline, tersedia dalam dua opsi warna yakni Sand Beige dan Midnight Blue. 

Artikel berjudul instax mini LiPlay+ Bisa Ambil Gambar dari Dua Sisi Sekaligus, Lengkap dengan Potongan Audio yang ditulis oleh Prasetyo Herfianto pertama kali tampil di Gizmologi.id

šŸ”— Sumber: www.gizmologi.com


šŸ¤– Catatan MAROKO133

Artikel ini adalah rangkuman otomatis dari beberapa sumber terpercaya. Kami pilih topik yang sedang tren agar kamu selalu update tanpa ketinggalan.

āœ… Update berikutnya dalam 30 menit — tema random menanti!

Author: timuna