📌 MAROKO133 Hot gadget: Xiaomi Laporkan Lonjakan Laba Bersih 80 Persen pada Q3 202
Jakarta, Gizmologi – Xiaomi kembali menunjukkan performa finansial di atas ekspektasi pada kuartal ketiga 2025. Laporan terbaru perusahaan mengungkapkan kenaikan pendapatan yang solid, pertumbuhan signifikan di lini premium, serta tonggak baru dari bisnis smart EV yang untuk pertama kalinya mencatat pendapatan operasional positif. Dalam situasi pasar global yang cenderung melemah akibat ketidakpastian ekonomi, capaian ini menjadi catatan menarik sekaligus sinyal bahwa transformasi strategis Xiaomi mulai membuahkan hasil.
Walau demikian, keberhasilan yang diraih bukan berarti tanpa catatan kritis. Strategi premiumisasi yang agresif memaksa Xiaomi bersaing langsung dengan merek besar seperti Apple dan Samsung, sementara peningkatan investasi riset dan pengembangan membuat beban operasional perusahaan semakin tinggi.
Transformasi smart EV juga membawa risiko tersendiri, mengingat industri kendaraan listrik masih fluktuatif dan diwarnai persaingan ketat dari pemain lama seperti BYD dan Tesla. Karena itu, laporan Q3 2025 terasa seperti sebuah babak penting yang bisa menjadi batu loncatan atau justru ujian berkelanjutan bagi Xiaomi.
Dominasi Xiaomi pada berbagai segmen tetap sulit diabaikan. Smartphone, perangkat IoT, layanan internet, hingga smart EV mencatat pertumbuhan yang relatif merata. Secara umum, ini menunjukkan bahwa ekosistem Human Car Home yang diusung perusahaan mulai terintegrasi lebih kuat. Pertanyaannya kini adalah apakah Xiaomi mampu menjaga ritme pertumbuhan tersebut sambil mempertahankan profitabilitas yang sehat.
Pertumbuhan Pendapatan dan Laba Xiaomi Catat Rekor Baru
Pada Q3 2025, Xiaomi mengumumkan pendapatan sebesar dua ratus enam puluh enam triliun rupiah yang meningkat lebih dari dua puluh persen dibanding periode sama tahun lalu. Yang paling mencuri perhatian adalah laba bersih setelah penyesuaian yang melesat hingga delapan puluh persen atau setara dua puluh enam koma enam triliun rupiah. Ini bukan hanya melampaui ekspektasi pasar, tetapi juga mencatat rekor tertinggi sepanjang sejarah perusahaan.
Pertumbuhan tersebut didorong kontribusi kuat dari hampir semua lini bisnis. Segmen smart EV, AI, dan inisiatif baru mencatat pendapatan sekitar enam puluh lima triliun rupiah dan untuk pertama kalinya menghasilkan pendapatan operasional positif. Xiaomi juga berhasil mempertahankan posisi tiga besar pasar smartphone global selama lebih dari dua puluh kuartal berturut-turut. Selain itu, bisnis IoT melampaui satu miliar perangkat terhubung dan layanan internet kembali memecahkan rekor pendapatan baru.
Meski demikian, lonjakan laba tidak sepenuhnya bebas dari tantangan. Pengeluaran riset dan pengembangan mencapai angka tertinggi dalam sejarah perusahaan. Total investasi pada teknologi fundamental sepanjang tiga kuartal pertama tahun ini mencapai lebih dari lima puluh lima triliun rupiah. Angka ini mencerminkan komitmen serius Xiaomi pada sektor energi baru, model AI besar, software HyperOS, dan manufaktur pintar.
Smart EV Melonjak, Strategi Premiumisasi Semakin Solid
Bisnis smart EV menjadi bintang baru dalam laporan Q3 . Pengiriman kendaraan mencapai lebih dari seratus ribu unit dalam satu kuartal dan mendekati tiga ratus ribu unit untuk total tiga kuartal pertama tahun ini. Model YU7 bahkan menempati posisi teratas untuk kategori SUV menengah besar di Tiongkok selama beberapa bulan berturut-turut. Ini menandakan bahwa langkah Xiaomi masuk ke industri otomotif bukan sekadar eksperimen, tetapi mulai diterima pasar dalam skala besar.
Pada segmen smartphone, strategi premiumisasi juga menunjukkan hasil. Seri Xiaomi 17 terutama varian Pro Max mencatat penjualan tertinggi di kategori smartphone berharga tinggi pada periode Double 11. Pangsa pasar untuk rentang harga kelas menengah atas di Tiongkok meningkat lebih dari lima persen dalam setahun. Ini menunjukkan transisi mereka dari brand value oriented menuju brand premium mulai terbentuk, meskipun perjalanan untuk menandingi dominasi segmen ultra premium masih panjang.
Namun, fokus premium membawa risiko tersendiri. Konsumen Xiaomi selama bertahun tahun terbiasa dengan karakter harga agresif. Kenaikan harga pada model flagship membuat perusahaan harus memastikan bahwa diferensiasi teknologi benar benar relevan bagi pasar. Di sisi lain, pasar EV global sedang mengalami kontraksi pada beberapa wilayah sehingga Xiaomi perlu mempertahankan keunggulan kompetitif di tengah fluktuasi tersebut.
Melihat gambaran keseluruhan, laporan Q3 2025 memperlihatkan Xiaomi dalam kondisi yang sangat kuat secara finansial maupun strategis. Diversifikasi bisnis serta investasi jangka panjang pada teknologi fundamental menunjukkan arah perusahaan menuju ekosistem yang lebih matang. Meski tantangan tetap ada terutama pada sektor kendaraan listrik dan kompetisi premium, Xiaomi telah membuktikan bahwa mereka bukan lagi sekadar pemain smartphone, melainkan ekosistem teknologi besar yang tumbuh cepat dan siap memasuki fase industri berikutnya.
Artikel berjudul Xiaomi Laporkan Lonjakan Laba Bersih 80 Persen pada Q3 2025, Dorong Reputasi di Segmen Premium & Smart EV yang ditulis oleh Christopher Louis pertama kali tampil di Gizmologi.id
🔗 Sumber: www.gizmologi.com
📌 MAROKO133 Breaking gadget: Cara Multitasking di Moto Pad 60 Pro, Termasuk Koneks
Jakarta, Gizmologi – Moto Pad 60 Pro kembali mencuri perhatian setelah memenangkan kategori Best Tablet for Creator di ajang Indonesia Gadget Award (IGA) 2025. Penghargaan ini bukan tanpa alasan. Tablet ini menawarkan kombinasi layar besar, performa kencang, stylus yang responsif, serta fitur multitasking yang lebih fleksibel dibanding tablet lain di kelas harganya. Bagi kreator, kemampuan untuk menjalankan banyak aplikasi sekaligus bukan lagi sekadar bonus, tapi kebutuhan sehari-hari.
Dalam artikel Gizmologi, Moto Pad 60 Pro disebut mampu membuka hingga empat aplikasi dalam mode split-screen dan lima floating windows sekaligus. Ini membuat tablet tersebut jadi opsi menarik untuk pengguna yang ingin bekerja di satu perangkat tanpa harus repot bolak-balik minimisasi aplikasi. Selain itu, Motorola juga membenamkan fitur bernama Smart Connect yang memungkinkan tablet terhubung ke laptop atau perangkat Windows sebagai layar kedua, sekaligus memudahkan transfer file lintas perangkat.
Namun, tentu saja semua fitur multitasking ini hanya terasa maksimal kalau penggunanya tahu cara memanfaatkan setiap tools yang tersedia. Berikut penjelasan lengkap mengenai cara multitasking di Moto Pad 60 Pro, baik di dalam tablet sendiri maupun saat terhubung ke laptop atau PC Windows.
Multitasking di Moto Pad 60 Pro
Salah satu keunggulan paling penting dari Moto Pad 60 Pro adalah fleksibilitas UI untuk membuka aplikasi secara bersamaan. Tablet ini menawarkan kombinasi split-screen hingga empat aplikasi dan floating windows hingga lima jendela. Secara teknis, kemampuan ini bergantung pada RAM dan optimalisasi software dari Motorola, sehingga pengalaman tiap pengguna bisa berbeda terutama saat membuka aplikasi berat seperti editing video atau rendering 3D.
Untuk menggunakan split-screen, pengguna cukup membuka aplikasi pertama, lalu masuk ke menu recent atau overview. Dari sana, aplikasi bisa di-drag ke sisi kiri, kanan, atas, atau bawah untuk memulai mode layar terbagi. Setelah satu aplikasi ditempatkan, pengguna bisa menambahkan aplikasi lain hingga mencapai empat jendela dalam satu layar. Ini sangat berguna untuk kreator yang membutuhkan kombinasi riset, catatan, referensi visual, dan aplikasi utama secara bersamaan.
Sementara itu, floating windows memungkinkan pengguna menjalankan aplikasi ringan seperti chat, kalkulator, atau pemutar musik tanpa mengganggu aplikasi utama. Floating windows dapat dipindah, diperbesar, atau disembunyikan sesuai kebutuhan. Di kondisi real, mode ini terasa ideal untuk pengguna yang sering berpindah konteks namun tidak ingin meninggalkan aplikasi utama.
Dukungan Moto Pen Pro menambah nilai lebih untuk workflow multitasking. Stylus ini memungkinkan pengguna membuat catatan langsung di aplikasi tertentu, menggambar di atas gambar referensi, atau menulis komentar saat melakukan preview proyek desain. Hasilnya, proses brainstorming atau revisi bisa berjalan jauh lebih cepat dibanding hanya mengandalkan jari atau keyboard.
Menghubungkan Moto Pad 60 Pro ke Laptop atau Windows
Selain multitasking internal, salah satu fitur yang paling dicari oleh kreator adalah kemampuan menggunakan tablet sebagai layar kedua. Moto Pad 60 Pro bisa melakukan hal ini melalui aplikasi Smart Connect dari Motorola. Fitur ini memungkinkan tablet menampilkan layar ekstensi dari laptop atau sekadar memirror layar Windows ke tablet.
Langkah pertama adalah mengunduh aplikasi Smart Connect di PC atau laptop Windows. Setelah terpasang, pengguna bisa membuka aplikasi tersebut lalu memilih opsi untuk menghubungkan perangkat baru. Di tablet, fitur Smart Connect dapat ditemukan melalui menu Settings -> Connected Devices. Setelah kedua perangkat saling mengenali, pengguna bebas memilih apakah tablet ingin dijadikan extended display atau mirrored display. Extended display biasanya lebih cocok untuk kreator yang membutuhkan ruang kerja tambahan, sementara mirrored display lebih ideal untuk presentasi atau monitoring.
Smart Connect juga memungkinkan cross control. Pengguna dapat mengendalikan tablet menggunakan keyboard dan mouse laptop, termasuk drag-and-drop file dari satu perangkat ke perangkat lain. Bagi kreator konten, ini sangat membantu saat memindahkan hasil sketch dari tablet ke software editing di laptop tanpa harus mengirim file manual melalui cloud atau kabel.
Alternatif lain, pengguna juga dapat memakai aplikasi pihak ketiga seperti scrcpy jika membutuhkan kontrol tambahan melalui USB debugging. Namun opsi ini lebih teknis dan biasanya tidak semulus Smart Connect, terutama untuk penggunaan sehari-hari.
Pengalaman Multitasking dalam Penggunaan Nyata
Dalam praktiknya, multitasking di Moto Pad 60 Pro bisa berjalan sangat baik asalkan pengguna memahami batasan performa perangkat. Membuka empat aplikasi berat bersamaan tentu akan terasa berbeda dibanding empat aplikasi ringan. Namun untuk workflow umum seperti menulis, riset cepat, membuka referensi, dan komunikasi, tablet ini mampu meng-handle semua itu tanpa drama berarti.
Sementara itu, saat terhubung ke laptop, Moto Pad 60 Pro benar-benar terasa seperti perangkat pendamping yang menambah ruang kreatif. Mode layar kedua dapat memisahkan ruang kerja editing video dari catatan atau timeline referensi. Ditambah cross control, pengalaman kerja terasa lebih seamless tanpa harus berpindah antara perangkat secara manual.
Pada akhirnya, Moto Pad 60 Pro memang layak menyandang predikat Best Tablet for Creator, terutama karena fleksibilitas multitasking-nya yang jarang hadir di kelas harga serupa. Fitur ini bukan hanya gimmick, tapi bisa benar-benar dimanfaatkan untuk produktivitas sehari-hari.
Artikel berjudul Cara Multitasking di Moto Pad 60 Pro, Termasuk Koneksi ke Laptop dan Windows untuk Workflow Kreator yang ditulis oleh Christopher Louis pertama kali tampil di Gizmologi.id
🔗 Sumber: www.gizmologi.com
🤖 Catatan MAROKO133
Artikel ini adalah rangkuman otomatis dari beberapa sumber terpercaya. Kami pilih topik yang sedang tren agar kamu selalu update tanpa ketinggalan.
✅ Update berikutnya dalam 30 menit — tema random menanti!
