MAROKO133 Update gadget: Chery Gelar Coaching Clinic “With Chery With Love: TIGGO 8 CSH”,

📌 MAROKO133 Hot gadget: Chery Gelar Coaching Clinic “With Chery With Love: TIGGO 8

Jakarta, Gizmologi – Gelaran otomotif tahunan seperti GAIKINDO Jakarta Auto Week (GJAW) 2025, tidak hanya dimanfaatkan oleh brand otomotif untuk meluncurkan atau mengumumkan produk terbaru saja. PT Chery Sales Indonesia (CSI), misalnya, selain mengumumkan harga Chery J6T sebagai SUV listrik offroad terbaru, juga mengadakan kegiatan edukasi bertajuk “With Chery With Love” yang dihadiri oleh 100 peserta, pekan kemarin (23/11).

Ya, kini Chery dikenal sebagai brand otomotif yang berhasil menghadirkan inovasi menarik dalam hal efisiensi kendaraan, baik melalui varian mobil listrik hingga jenis hybrid—terutama melalui teknologi rancangannya, Chery Super Hybrid (CSH). Untuk itu, digelar acara With Chery With Love yang menjadi bagian dari komitmen perusahaan dalam memberikan nilai edukasi sekaligus pengalaman produk menyeluruh, dalam bentuk coaching clinic.

Rifkie Setiawan, Head of Brand & Marketing Department, PT Chery Sales Indonesia mengatakan bila pihaknya berharap peserta dapat lebih memahami cara kerja teknologi CSH pada kendaraan Chery terbaru. “Edukasi seperti ini penting agar konsumen tidak hanya memiliki kendaraan berteknologi tinggi, tetapi juga mampu merasakan seluruh manfaatnya secara optimal.”

Baca juga: Chery J6T Resmi Diungkap di GJAW 2025, SUV Listrik Offroad Terbaru Harga Rp500 Jutaan

Paparkan Inovasi Teknologi Terbaru Chery Super Hybrid

Dalam acara With Chery With Love: TIGGO 8 CSH Coaching Clinic, 100 peserta hadir di mana mereka merupakan calon pelanggan, pelanggan existing, serta dari komunitas pengguna Cherry Tiggo yang tergabung dalam Tigger.id. Mereka berkesempatan untuk mengenal lebih dekat teknologi CSH yang memang menjadi inti dari keunggulan Chery Tiggo 8 CSH, yang sempat ramai diperbincangkan berkat durabilitasnya setelah berhasil lolos uji ekstrem Juni lalu.

Dijelaskan lebih dalam kecanggihan dari teknologi hybrid generasi kelima dari Chery, termasuk bagaimana integrasi antara Dedicated Hybrid Engine (DHE), Dedicated Hybrid Transmission (DHT), dan Dedicated Hybrid Battery (DHB) yang berkolaborasi memberikan efisiensi maksimal sekaligus performa yang lebih bertenaga. Dipadukan dengan Intelligent Driving Mode dan Power Driving Mode yang bekerja adaptif, TIGGO 8 CSH mampu capai konsumsi lebih dari 76 kilometer per liter (dalam pengujian NEDC).

Selain menjelaskan inovasi teknologi CSH generasi terbaru, sesi yang mendapat perhatian besar dari para peserta adalah penjelasan terkait perbedaan TIGGO 8 CSH dibandingkan model sebelumnya. Tidak hanya pada performa mesin dan efisiensi energi, kenyamanan kabin pun juga ditingkatkan, lewat penggunaan Dual Hydraulic Mount dan Dual Mass Flywheel. Plus, fitur keselamatan dan hiburan juga ditingkatkan pada generasi terbaru.

Lewat With Chery With Love yang digelar di GJAW 2025, peserta mampu melihat secara jelas bagaimana Chery terus memberikan pengembangan terbaru untuk menghadirkan kenyamanan sekaligus keamanan terbaik bagi para konsumen.

With Chery With Love Bakal Terus Digelar Untuk Edukasi Masyarakat

Tidak hanya berupa pemaparan saja, kegiatan With Chery With Love: TIGGO 8 CSH Coaching Clinic juga digelar dengan sesi permainan khusus agar pengalaman peserta lebih interaktif dan menyenangkan. Ke depannya, Chery berharap agar bisa terus menghadirkan kegiatan yang lebih edukatif, dengan inovasi produk yang sesuai dengan gaya hidup masyarakat. Memberikan pilihan yang pas untuk kebutuhan jangka panjang mereka.

Chery TIGGO 8 CSH sendiri hadir sebagai SUV premium 7 penumpang, dirancang untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan kendaraan yang efisien, bertenaga, ramah lingkungan, sekaligus terbebas dari kekhawatiran terkait jarak tempuh. Menggunakan kombinasi mesin ACTECO 1.5L Turbo dan motor listrik, sanggup memberikan jarak tempuh hingga 1300 kilometer dalam kondisi baterai dan bahan bakar penuh.

Meski hybrid, TIGGO 8 CSH juga bisa digunakan dalam mode EV, dengan jarak tempuh sampai 90 kilometer dan kemampuan fast charging 30-80% dalam 20 menit. Fitur keselamatannya juga komplit, termasuk 14 fitur ADAS, 10 airbags, kamera panoramic 540 derajat, sampai electric sunroof. Ditambah dengan fitur kenyamanan lain seperti layar sentuh 15,6 inci, 12 speaker premium dari Sony, hingga Queen Sear yang memiliki fungsi pijat sekaligus ventilasi.

Artikel berjudul Chery Gelar Coaching Clinic “With Chery With Love: TIGGO 8 CSH”, Ramaikan GJAW 2025 yang ditulis oleh Prasetyo Herfianto pertama kali tampil di Gizmologi.id

🔗 Sumber: www.gizmologi.com


📌 MAROKO133 Eksklusif gadget: Mendingan Rakit PC atau Beli Laptop Gaming? Begini P

Jakarta, Gizmologi – Polemik terkait rakit PC dan membeli laptop gaming selalu dibahas oleh para gamer dan juga mereka yang hobi mengikuti perkembangan dunia komputer dan teknologi. Biasanya, orang yang merakit PC memang ingin mengincar kebebasan dan bisa terus mendapatkan kualitas bermain game menjadi lebih imersif dan pastinya sesuai budget. Namun, tidak berarti juga membeli laptop gaming merupakan cara yang kurang ideal  dalam bermain game.

Bisa dikatakan, keduanya memiliki plus dan minus-nya masing-masing, serta hal ini juga kembali dengan kebutuhan para pengguna dan konsumen. Hanya saja, banyak beberapa “oknum” yang mengatakan bahwa merakit PC merupakan kegiatan membuang waktu dan tidak ada gunanya, begitu juga orang yang membeli laptop gaming biasanya dikaitkan dengan orang yang tidak mengerti esensi teknologi dan kepuasan tersendiri.

Maka dari itu, artikel ini saya buat agar bisa memberikan pandangan yang lebih luas lagi terkait membeli laptop gaming dan juga merakit PC. Berikut adalah beberapa penjelasan, hingga kelebihan dan kekurangan dari merakit PC, serta membeli laptop gaming.

Baca Juga: Tips Rakit PC Gaming Edisi 2024, Mudah dan Simpel!

Alasan Konsumen Merakit PC dan Membeli Laptop Gaming

Segala kegiatan, yakni merakit PC maupun membeli langsung laptop gaming akan selalu didasari dengan alasannya tersendiri. Nah, biasanya  orang yang merakit PC biasanya selalu ingin mengincar kebebasan dan kepuasan tersendiri. Misalnya, kamu bisa memilih sendiri spesifikasi PC kamu berdasarkan komponen yang kamu gunakan. Misalnya, cipset apa yang kamu gunakan, GPU, serta RAM  apa yang ingin kamu gabungkan. Semua selalu berdasarkan dengan budget dan kebebasann kamu dalam merakit PC.

Biasanya, orang yang lebih ingin merakit PC akan mengatakan bahwa merakit PC sama seperti bermain Lego, dan ketika PC yang kamu bangun dari 0 bisa menyala, maka di situlah letak kepuasannya. Namun, apakah dengan membeli laptop gaming kamu tidak bisa merasakan kepuasannya? Menurut saya pribadi, tidak juga. Mengapa? Karena biasanya orang yang lebih memilih untuk membeli laptop gaming adalah orang-orang yang kesehariannya mayoritas di luar ruangan dan tidak memiliki banyak waktu untuk bermain game.

Nah, orang yang memilih untuk membeli laptop gaming akan menggunakan waktu luang mereka, entah itu di kantor atau di kafe sekalipun untuk bermain game. Bisa dikatakan, kamu bisa bermain game di mana saja, dan kapan saja. Bahkan, banyak laptop gaming yang sudah menggunakan spesifikasi tingkat tinggi dan bisa menyeimbangi kekuatan PC, dan tidak menutup kemungkinan bahwa laptop gaming sudah menawarkan spesifikasi yang juah lebih tinggi dibandingkan dengan PC kebanyakan (hal ini tergantung dengan budget dan spesifikasi PC itu sendiri).

Apa Kelebihan dan Kekurangan Masing-masing

Kita akan membahas apa saja kelebihan dan kekurangannya dari membuat PC atau membeli laptop gaming, dan keduanya memiliki dampak yang berbeda-beda. Namun, semuanya balik lagi kepada perspektif kamu sebagai pengguna. Kita bisa mulai dengan merakit PC terlebih dahulu, biasannya orang yang ingin merakit PC adalah mereka yang ingin mengincar performa, dan seni merakit sebuah mesin.

Maka dari itu, membuat PC mendapatkan kelebihan dari segi kebebasan. Kamu bisa lebih leluasa mengatur budget dan juga berbagai komponen yang ada di pasaran. Misalnya, budget kamu sekitar Rp10.000.000, biasanya kamu sudah bisa mendapatkan VGA RTX 3000 Series atau RTX 4000 Series versi Enrty. Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan procies (Prosesor) yang terbilang cukup kuat untuk mengangkat kegiatan gaming atau kegiatan editing. Misalnya, AMD Ryzen 7600x yang merupakan salah satu seri AMD yang tergolong all-rounder.

Namun, dari segi keekurangannya memang kamu tidak bisa mendapatkan mobilitas seperti apa yang didapatkan jika kamu membeli laptop gaming. Dalam artian kamu tidak bisa membawa PC kamu untuk bekerja di kafe atau pergi-pergi seperti apa yang bisa dilakukan laptop gaming. Hanya saja, para perakit PC tidak begitu memerhatikan hal ini dan mereka biasanya tidak masalah dengan kekurangan ini. Sebagian besar membuat PC memang sudah siap dengan kekurangan mobilitas, tetapi mereka bisa lebih bebas mengatur semua tegangan listrik dan semua performa dari komponen yang dipakai dalam PC mereka.

Jadi, rakit PC dan membeli laptop memang sudah pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Jika kamu membeli laptop gaming, memang kamu sudah bisa melihat dari segi budget, dan kamu bisa menyesuaikan budget, tetapi tidak bisa sebebas kamu membuat PC. Namun, jika kamu ingin mendapatkan mobilitas seperti bermain game di kafe, maka kamu bisa melakukan hal ini jika kamu membeli laptop gaming.

Semua kegiatan seperti rakit PC sendiri atau membeli laptop akan kembali berbalik kepada para pengguna masing-masing. Jika kamu ingin mencoba untuk merakit mesin dan membuat mesin itu untuk bermain game, maka kamu bisa mencoba untuk membuat PC, dan kami juga pernah membuat artikel terkait cara merakit PC untuk para kreator. Namun, jika kamu ingin membeli laptop gaming, maka kamu akan mendapatkan kesan “bermain game di mana saja,”.

Artikel berjudul Mendingan Rakit PC atau Beli Laptop Gaming? Begini Penjelasannya yang ditulis oleh Christopher Louis pertama kali tampil di Gizmologi.id

🔗 Sumber: www.gizmologi.com


🤖 Catatan MAROKO133

Artikel ini adalah rangkuman otomatis dari beberapa sumber terpercaya. Kami pilih topik yang sedang tren agar kamu selalu update tanpa ketinggalan.

✅ Update berikutnya dalam 30 menit — tema random menanti!

Author: timuna