📌 MAROKO133 Breaking gadget: IO Interactive Perlu Waktu Poles Tampilan, 007 First
Jakarta, Gizmologi – Studio IO Interactive akhirnya membuat keputusan untuk menunda waktu rilis game 007 First Light hingga 2 bulan. Game perdana studio yang menangkat tema James Bond di awal karir agen detektifnya itu, sempat dijadwalkan rilis 27 Maret 2026. Setelah info penundaan, tanggal resmi 27 Mei 2026 ditetapkan sebagai waktu rilis baru.
Pengumuman disampaikan melalui akun game resmi di X dan Bluesky app. IO Interactive menjelaskan bahwa ekstra waktu dua bulan dibutuhkan untuk memoles game keseluruhan. Selain itu, studio juga ingin agar game ini menjadi karya yang punya nafas panjang sebagai sebuah franchise.
Hakan Abrak, CEO IO Interactive sekaligus Game Director 007 First Light berujar, “007 First Light menjadi proyek ambisius kami sampai hari ini, dan seluruh tim sepenuhnya fokus untuk mempersembahkan pengalaman James Bond tak terlupakan, dengan aksi mendebarkan, keliling dunia, spionasi, gadgets, kejar-kejaran mobil, dan banyak lagi.”
IO Interactive memanfaatkan Glacier Engine dalam membangun dunia fantastis James Bond di tahun pertama tugasnya. Dalam presentasi awal, banyak sambutan positif didapat, dengan menyertakan game lain seperti Uncharted sebagai pembanding. Hal itu bisa jadi hal positif atau negatif tergantung bagaimana studio menyajikan produk finalnya nanti.
Sementara itu Playstation 5, Microsoft Xbox X|S, Windows PC, dan Nintendo Switch 2 dituju sebagai platform ketika rilis nanti.
Baca juga: Roblox Replay 2025 Resmi Dirilis, Ungkap Pergeseran Identitas Digital
IO Interactive Pastikan Game Baru James Bond di Arah yang Benar
Pengumuman untuk menunda sebuah game dengan basis fans besar seperti James Bond memang terasa masuk akal. IO Interactive sepertinya tidak ingin para penggemar sekaligus gamer yang memainkan nanti merasa kecewa apabila 007 First Light tidak memenuhi ekspektasi.
“Sebagai pengembang dan publisher independen, keputusan hadir agar dapat memastikan bahwa pengalaman selaras dengan kualitas permainan sejak hari pertama (rilis). Kemajuan game ini berjalan baik dan sudah bisa dimainkan dari awal hingga tamat, jadi tambahan dua bulan untuk memastikan polesan dan perbaikan pengalaman lebih jauh,” tambah Hakan.
IO Interactive juga yakin bahwa 007 First Light nanti akan mendapatkan kesuksesan panjang. Maka pihak studio sangat mengapresiasi kesabaran dan dukungan yang didapat dari penggemar sejak pertama kali mengumumkan game ini.
“Sekali lagi terima kasih untuk dukungan kalian,” tutup Hakan dalam rilis resmi.
Artikel berjudul IO Interactive Perlu Waktu Poles Tampilan, 007 First Light Ditundah Hingga 2 Bulan! yang ditulis oleh Ronggo pertama kali tampil di Gizmologi.id
🔗 Sumber: www.gizmologi.com
📌 MAROKO133 Eksklusif gadget: Kebangkitan Ninja Gaiden Shadow DX, Game Tidak Resmi
Jakarta, Gizmologi – Siapa sangka nama Ninja Gaiden menghangatkan diskusi gamer di penghujung tahun 2025 ini. Komunitas retro gaming dikejutkan oleh sebuah “rilis ulang” tidak resmi yang memukau melalui judul Ninja Gaiden Shadow X.
Bukan dari studio besar, melainkan dari dedikasi seorang pengembang homebrew bernama Marc Max (dikenal juga sebagai marc_robledo). Melalui proyek bertajuk Ninja Gaiden Shadow DX, gim klasik Game Boy yang dulunya monokrom ini disulap menjadi pengalaman penuh warna yang segar dan modern.
Dilansir dari NotebookCheck, Marc Max bukanlah nama baru dalam kancah modifikasi gim retro; ia sebelumnya sukses dengan proyek serupa untuk Mega Man 4 dan Mole Mania. Kini, ia memberikan sentuhan magisnya pada petualangan Ryu Hayabusa. Bagi Gizmo friends yang tumbuh di era 90-an, ini adalah alasan sempurna untuk kembali mengunjungi salah satu judul Ninja Gaiden yang paling unik tersebut.
Perubahan paling mencolok tentu ada pada sektor visual. Ninja Gaiden Shadow DX menyuntikkan palet warna ala Game Boy Color yang cerah namun tetap mempertahankan estetika pixel art aslinya. Tidak ada lagi tampilan hijau-hitam yang membuat mata cepat lelah. Setiap sprite karakter, latar belakang kota futuristik, hingga efek ledakan kini tampil lebih hidup, memberikan kedalaman baru pada setiap aksi tebasan pedang Ryu.
Baca juga: Sucker Punch Masuk Era Baru di Bawah Kepemimpinan Jason Connell dan Adrian Bentley
Ninja Gaiden Shadow DX Miliki Performa Lebih Fluid
Versi asli game di Game Boy kerap mengalami masalah slowdown atau penurunan framerate saat layar dipenuhi musuh. Di versi DX garapan Marc Max ini, masalah tersebut telah dieliminasi sepenuhnya. Aksi Ryu menjadi jauh lebih mulus (fluid), memungkinkan manuver presisi yang sangat krusial dalam gim aksi dengan tingkat kesulitan tinggi khas Ninja Gaiden.
Sebagai informasi tambahan bagi Gizmo friends, Ninja Gaiden Shadow sebenarnya memiliki sejarah yang unik. Game ini dikembangkan oleh Natsume dan awalnya direncanakan sebagai adaptasi dari Shadow of the Ninja. Itulah sebabnya gameplay-nya sedikit berbeda dari trilogi Ninja Gaiden di NES, seperti adanya fitur hookshot untuk memanjat vertikal yang tidak ditemukan di judul utamanya.
Meskipun statusnya sebagai “proyek sampingan”, game ini tetap diakui sebagai prekuel resmi dari trilogi NES. Dengan rilisnya versi DX ini, narasi prekuel tersebut kini bisa dinikmati dengan kualitas audio yang juga telah direstorasi. Beberapa trek musik yang sebelumnya dipangkas atau dikompresi berlebihan kini terdengar lebih jernih, mengembalikan kejayaan soundtrack 8-bit yang ikonik.
Meskipun tidak tersedia secara resmi di toko digital, patch untuk Ninja Gaiden Shadow DX ini bisa diaplikasikan secara gratis pada ROM legal yang kalian miliki. Ini menjadi teman yang pas untuk dimainkan di perangkat emulasi modern seperti Steam Deck atau Analogue Pocket di waktu santai.
Artikel berjudul Kebangkitan Ninja Gaiden Shadow DX, Game Tidak Resmi Namun Penuh Warna! yang ditulis oleh Ronggo pertama kali tampil di Gizmologi.id
🔗 Sumber: www.gizmologi.com
🤖 Catatan MAROKO133
Artikel ini adalah rangkuman otomatis dari beberapa sumber terpercaya. Kami pilih topik yang sedang tren agar kamu selalu update tanpa ketinggalan.
✅ Update berikutnya dalam 30 menit — tema random menanti!
