MAROKO133 Breaking gadget: Cyberpunk 2 Mulai Memasuki Tahap Pengembangan Intensif, CD Proj

📌 MAROKO133 Breaking gadget: Cyberpunk 2 Mulai Memasuki Tahap Pengembangan Intensi

Jakarta, Gizmologi – CD Projekt Red kembali menjadi sorotan setelah mempublikasikan 29 lowongan pekerjaan baru untuk proyek Cyberpunk 2. Perekrutan besar-besaran ini mengindikasikan bahwa pengembangan game tersebut mulai bergerak lebih cepat dibanding beberapa bulan lalu. Langkah ini juga terlihat serupa dengan pola rekrutmen The Witcher 4, yang saat ini sudah tampil dalam bentuk tech demo. Artinya, CDPR secara terbuka menunjukkan bahwa Cyberpunk 2 bukan lagi proyek yang berada di tahap eksplorasi konsep.

Sejak diumumkan bahwa pre-production dimulai pada Juni 2025, CDPR memang jarang memberikan pembaruan resmi. Minimnya komunikasi ini membuat banyak pemain bertanya-tanya sejauh mana proyek sekuel Cyberpunk 2077 tersebut berkembang. Namun, volume dan variasi posisi yang dibuka memberi gambaran bahwa fondasi cerita, mekanik inti, hingga arah desain game tampaknya sudah diputuskan. Sekarang, fokusnya mulai bergeser pada membangun konten, sistem gameplay, dan visual skala penuh.

Meski begitu, perlu dicatat bahwa pembukaan banyak posisi tidak otomatis menjamin timeline pengembangan cepat. CDPR dikenal berhati-hati sejak kasus peluncuran Cyberpunk 2077 yang penuh masalah. Dengan skala ambisi yang tampak dari lowongan kerja, ada kemungkinan Cyberpunk 2 masih berada bertahun-tahun dari tanggal rilis. Untuk pemain, ekspektasi harus tetap realistis: proyek sebesar ini tidak akan selesai dalam waktu dekat.

Baca Juga: Deretan Nominasi The Game Awards 2025 Resmi Diumumkan, Tahun Paling Padat dengan Rilisan Besar

Puluhan Lowongan Baru, Isyarat Cyberpunk 2 Masuk Tahap Produksi Lebih Serius

Dari 29 posisi yang dibuka, CDPR mencari beragam talenta mulai dari Lead Gameplay Programmer, Concept Artist, UI Artist, VFX Artist, hingga penulis dan produser. Kebutuhan tenaga kerja yang merata antara teknis, artistik, dan manajerial ini menunjukkan bahwa Cyberpunk 2 sudah melewati pre-production dan masuk ke fase produksi inti. Di tahap ini, tim tidak lagi sekadar mendefinisikan konsep, tetapi mulai membangun aset game, mekanik, sistem AI, hingga struktur misi.

Salah satu posisi yang menarik perhatian adalah Network Engineer. Perekrutan ini mengisyaratkan bahwa Cyberpunk 2 akan membawa fitur multiplayer, sesuatu yang sudah lama dirumorkan tetapi belum pernah ditegaskan secara resmi. Keberadaan mode online — apakah sekadar co-op atau multiplayer penuh — tentu bisa menjadi nilai tambah besar bagi seri Cyberpunk, yang sebelumnya dikenal sebagai pengalaman single-player. Di sisi lain, ide multiplayer juga menimbulkan pertanyaan mengenai keseimbangan gameplay dan arah naratif yang selama ini menjadi kekuatan CDPR.

Selain itu, beberapa lowongan meminta kandidat yang memiliki pengalaman dengan Unreal Engine 5. Ini memperkuat pernyataan CDPR sebelumnya bahwa mereka meninggalkan engine internal REDengine untuk beralih ke Unreal. Transisi ini tidak sederhana, tetapi bisa memberi banyak keuntungan, terutama stabilitas dan efisiensi pengembangan. Namun, penggunaan engine baru juga berarti risiko bahwa tim harus beradaptasi dari nol, sehingga potensi kendala teknis tetap bisa terjadi di tahap awal produksi.

Unreal Engine 5, Procedural Generation, dan Potensi Multiplayer yang Lebih Ambisius

Beberapa lowongan CDPR juga menyebutkan kemampuan dalam procedural generation. Ini memberikan petunjuk bahwa Cyberpunk 2 mungkin akan memiliki sistem dunia yang lebih dinamis dibanding pendahulunya. Procedural generation dapat diterapkan dalam banyak aspek, mulai dari misi sampingan, layout bangunan, aktivitas dunia terbuka, hingga sistem progres karakter. Jika diterapkan dengan baik, pendekatan ini bisa memperpanjang replay value dan membuat dunia Cyberpunk 2 terasa lebih hidup dan tidak repetitif.

Kombinasi Unreal Engine 5 dan procedural generation juga membuka peluang bagi mode multiplayer yang lebih ambisius. Misalnya sistem kontrak yang berubah-ubah, event dunia yang dinamis, hingga arena atau aktivitas yang selalu berbeda. Namun, sisi negatifnya juga tidak bisa diabaikan. Implementasi procedural generation yang tidak matang bisa menghasilkan dunia yang generik, tidak punya identitas, atau terasa kurang kurasi — masalah yang cukup umum di game open world dengan sistem otomatis.

Dari sisi pengembangan, perpindahan dari REDengine ke Unreal Engine 5 bisa mempercepat proses sekaligus meningkatkan kualitas visual. UE5 dikenal mampu menghasilkan pencahayaan dan detail kota yang sangat realistis, cocok untuk dunia futuristik Cyberpunk. Tetapi hal ini juga berpotensi memengaruhi gaya visual khas seri Cyberpunk, sehingga tantangan CDPR adalah menjaga identitas visual sambil memanfaatkan teknologi baru.

Ekspansi lowongan pekerjaan CD Projekt Red menunjukkan bahwa Cyberpunk 2 kini bergerak ke fase pengembangan yang lebih serius. Indikasi adanya multiplayer, penggunaan Unreal Engine 5, dan pemanfaatan procedural generation membuka peluang besar untuk evolusi franchise. Namun, semua ini juga menimbulkan tantangan dan pertanyaan baru, mengingat sejarah peluncuran Cyberpunk 2077 yang sempat gagal memenuhi ekspektasi.

Yang jelas, meski progresnya semakin nyata, jalan menuju perilisan Cyberpunk 2 masih panjang. CDPR tampaknya memilih bermain aman: membangun pondasi yang kuat sebelum mengumumkan sesuatu secara publik. Para penggemar harus sedikit lebih sabar, tetapi setidaknya, perkembangan terbaru ini menandakan bahwa Night City belum selesai bercerita.

Artikel berjudul Cyberpunk 2 Mulai Memasuki Tahap Pengembangan Intensif, CD Projekt Red Buka Puluhan Lowongan Baru yang ditulis oleh Christopher Louis pertama kali tampil di Gizmologi.id

🔗 Sumber: www.gizmologi.com


📌 MAROKO133 Eksklusif gadget: Cyberpunk 2 Mulai Memasuki Tahap Pengembangan Intens

Jakarta, Gizmologi – CD Projekt Red kembali menjadi sorotan setelah mempublikasikan 29 lowongan pekerjaan baru untuk proyek Cyberpunk 2. Perekrutan besar-besaran ini mengindikasikan bahwa pengembangan game tersebut mulai bergerak lebih cepat dibanding beberapa bulan lalu. Langkah ini juga terlihat serupa dengan pola rekrutmen The Witcher 4, yang saat ini sudah tampil dalam bentuk tech demo. Artinya, CDPR secara terbuka menunjukkan bahwa Cyberpunk 2 bukan lagi proyek yang berada di tahap eksplorasi konsep.

Sejak diumumkan bahwa pre-production dimulai pada Juni 2025, CDPR memang jarang memberikan pembaruan resmi. Minimnya komunikasi ini membuat banyak pemain bertanya-tanya sejauh mana proyek sekuel Cyberpunk 2077 tersebut berkembang. Namun, volume dan variasi posisi yang dibuka memberi gambaran bahwa fondasi cerita, mekanik inti, hingga arah desain game tampaknya sudah diputuskan. Sekarang, fokusnya mulai bergeser pada membangun konten, sistem gameplay, dan visual skala penuh.

Meski begitu, perlu dicatat bahwa pembukaan banyak posisi tidak otomatis menjamin timeline pengembangan cepat. CDPR dikenal berhati-hati sejak kasus peluncuran Cyberpunk 2077 yang penuh masalah. Dengan skala ambisi yang tampak dari lowongan kerja, ada kemungkinan Cyberpunk 2 masih berada bertahun-tahun dari tanggal rilis. Untuk pemain, ekspektasi harus tetap realistis: proyek sebesar ini tidak akan selesai dalam waktu dekat.

Baca Juga: Deretan Nominasi The Game Awards 2025 Resmi Diumumkan, Tahun Paling Padat dengan Rilisan Besar

Puluhan Lowongan Baru, Isyarat Cyberpunk 2 Masuk Tahap Produksi Lebih Serius

Dari 29 posisi yang dibuka, CDPR mencari beragam talenta mulai dari Lead Gameplay Programmer, Concept Artist, UI Artist, VFX Artist, hingga penulis dan produser. Kebutuhan tenaga kerja yang merata antara teknis, artistik, dan manajerial ini menunjukkan bahwa Cyberpunk 2 sudah melewati pre-production dan masuk ke fase produksi inti. Di tahap ini, tim tidak lagi sekadar mendefinisikan konsep, tetapi mulai membangun aset game, mekanik, sistem AI, hingga struktur misi.

Salah satu posisi yang menarik perhatian adalah Network Engineer. Perekrutan ini mengisyaratkan bahwa Cyberpunk 2 akan membawa fitur multiplayer, sesuatu yang sudah lama dirumorkan tetapi belum pernah ditegaskan secara resmi. Keberadaan mode online — apakah sekadar co-op atau multiplayer penuh — tentu bisa menjadi nilai tambah besar bagi seri Cyberpunk, yang sebelumnya dikenal sebagai pengalaman single-player. Di sisi lain, ide multiplayer juga menimbulkan pertanyaan mengenai keseimbangan gameplay dan arah naratif yang selama ini menjadi kekuatan CDPR.

Selain itu, beberapa lowongan meminta kandidat yang memiliki pengalaman dengan Unreal Engine 5. Ini memperkuat pernyataan CDPR sebelumnya bahwa mereka meninggalkan engine internal REDengine untuk beralih ke Unreal. Transisi ini tidak sederhana, tetapi bisa memberi banyak keuntungan, terutama stabilitas dan efisiensi pengembangan. Namun, penggunaan engine baru juga berarti risiko bahwa tim harus beradaptasi dari nol, sehingga potensi kendala teknis tetap bisa terjadi di tahap awal produksi.

Unreal Engine 5, Procedural Generation, dan Potensi Multiplayer yang Lebih Ambisius

Beberapa lowongan CDPR juga menyebutkan kemampuan dalam procedural generation. Ini memberikan petunjuk bahwa Cyberpunk 2 mungkin akan memiliki sistem dunia yang lebih dinamis dibanding pendahulunya. Procedural generation dapat diterapkan dalam banyak aspek, mulai dari misi sampingan, layout bangunan, aktivitas dunia terbuka, hingga sistem progres karakter. Jika diterapkan dengan baik, pendekatan ini bisa memperpanjang replay value dan membuat dunia Cyberpunk 2 terasa lebih hidup dan tidak repetitif.

Kombinasi Unreal Engine 5 dan procedural generation juga membuka peluang bagi mode multiplayer yang lebih ambisius. Misalnya sistem kontrak yang berubah-ubah, event dunia yang dinamis, hingga arena atau aktivitas yang selalu berbeda. Namun, sisi negatifnya juga tidak bisa diabaikan. Implementasi procedural generation yang tidak matang bisa menghasilkan dunia yang generik, tidak punya identitas, atau terasa kurang kurasi — masalah yang cukup umum di game open world dengan sistem otomatis.

Dari sisi pengembangan, perpindahan dari REDengine ke Unreal Engine 5 bisa mempercepat proses sekaligus meningkatkan kualitas visual. UE5 dikenal mampu menghasilkan pencahayaan dan detail kota yang sangat realistis, cocok untuk dunia futuristik Cyberpunk. Tetapi hal ini juga berpotensi memengaruhi gaya visual khas seri Cyberpunk, sehingga tantangan CDPR adalah menjaga identitas visual sambil memanfaatkan teknologi baru.

Ekspansi lowongan pekerjaan CD Projekt Red menunjukkan bahwa Cyberpunk 2 kini bergerak ke fase pengembangan yang lebih serius. Indikasi adanya multiplayer, penggunaan Unreal Engine 5, dan pemanfaatan procedural generation membuka peluang besar untuk evolusi franchise. Namun, semua ini juga menimbulkan tantangan dan pertanyaan baru, mengingat sejarah peluncuran Cyberpunk 2077 yang sempat gagal memenuhi ekspektasi.

Yang jelas, meski progresnya semakin nyata, jalan menuju perilisan Cyberpunk 2 masih panjang. CDPR tampaknya memilih bermain aman: membangun pondasi yang kuat sebelum mengumumkan sesuatu secara publik. Para penggemar harus sedikit lebih sabar, tetapi setidaknya, perkembangan terbaru ini menandakan bahwa Night City belum selesai bercerita.

Artikel berjudul Cyberpunk 2 Mulai Memasuki Tahap Pengembangan Intensif, CD Projekt Red Buka Puluhan Lowongan Baru yang ditulis oleh Christopher Louis pertama kali tampil di Gizmologi.id

🔗 Sumber: www.gizmologi.com


🤖 Catatan MAROKO133

Artikel ini adalah rangkuman otomatis dari beberapa sumber terpercaya. Kami pilih topik yang sedang tren agar kamu selalu update tanpa ketinggalan.

✅ Update berikutnya dalam 30 menit — tema random menanti!

Author: timuna