MAROKO133 Breaking gadget: GTA 6 Ditunda, Ghost of Yotei Justru Sambut dengan Lega Terbaru

📌 MAROKO133 Update gadget: GTA 6 Ditunda, Ghost of Yotei Justru Sambut dengan Lega

Jakarta, Gizmologi – Industri game kerap menghadirkan dinamika menarik, bukan hanya soal inovasi dalam gameplay, tetapi juga strategi rilis. Dalam kasus terbaru, penundaan perilisan Grand Theft Auto 6 (GTA 6) justru membawa angin segar bagi tim pengembang game lain. Rockstar Games telah mengumumkan bahwa GTA 6 tidak jadi hadir pada musim gugur 2025, melainkan baru akan meluncur pada 26 Mei 2026.

Bagi para penggemar yang sudah lama menunggu, kabar ini jelas mengecewakan. GTA 6 bukan sekadar game biasa; ia dianggap sebagai salah satu judul paling berpengaruh dan ditunggu di dunia. Dengan skala pengembangan yang masif dan standar kualitas tinggi yang selalu dijaga Rockstar, penundaan bukanlah hal baru. Namun, tetap saja, setiap mundurnya jadwal rilis menimbulkan kekecewaan di kalangan gamer.

Menariknya, penundaan ini memberi ruang napas bagi studio lain yang juga merencanakan perilisan besar. Salah satunya adalah Sucker Punch, pengembang seri Ghost of Tsushima. Mereka kini bisa lebih leluasa memasarkan game terbaru mereka, Ghost of Yotei, yang dijadwalkan rilis pada Oktober 2025, tanpa harus bersaing langsung dengan dominasi hype GTA 6.

Baca Juga: Fans Temukan Dugaan Clue GTA 6 Lewat Domain Misterius

Ghost of Yotei diuntungkan dari penundaan GTA 6

Dalam wawancara dengan MinnMax, Nate Fox selaku sutradara Sucker Punch mengungkapkan rasa lega sekaligus kebahagiaan ketika mendengar kabar penundaan GTA 6. Ia bahkan bercanda bahwa timnya merayakan kabar tersebut dengan cukup heboh. “Kami masih merasa hangover berbulan-bulan setelahnya. Itu hari yang luar biasa,” ujarnya sambil tertawa.

Ghost of Yotei sendiri merupakan sekuel dari Ghost of Tsushima, mengambil latar lebih dari 300 tahun setelah kisah Jin Sakai. Dengan lokasi baru di sekitar Gunung Yotei, game ini diharapkan membawa pengalaman berbeda, meski tetap mempertahankan nuansa samurai yang menjadi identitas seri sebelumnya. Rilisnya dijadwalkan pada 2 Oktober 2025, posisi waktu yang sebelumnya berpotensi berdekatan dengan GTA 6.

Jika GTA 6 tetap hadir sesuai rencana awal, perhatian publik tentu akan lebih tersedot ke game tersebut. Rockstar dikenal mampu menghadirkan daya tarik yang masif, baik dari sisi pemasaran maupun basis penggemar global. Karena itu, mundurnya GTA 6 memberi Ghost of Yotei kesempatan lebih besar untuk bersinar di pasar, setidaknya di momen awal perilisan.

Dampak lebih luas pada industri game global

Fenomena seperti ini bukanlah hal baru. Sebelumnya, pengumuman tanggal rilis Hollow Knight: Silksong juga membuat beberapa studio mengubah jadwal peluncuran. Bahkan, ada pengembang indie yang memilih menunda kampanye Kickstarter demi menghindari benturan dengan game yang dianggap lebih dominan. Artinya, kehadiran satu judul besar memang bisa memengaruhi keseluruhan ekosistem industri game.

Nigel Lowrie, co-founder Devolver Digital, dalam wawancara dengan IGN menyebut GTA sebagai game “AAAAA”, menegaskan betapa besarnya dampak yang dimiliki waralaba ini. Menurutnya, tidak ada judul lain yang mampu menandingi skala maupun pengaruh budaya yang dibawa GTA. Adam Lieb, CEO Gamesight, menambahkan bahwa GTA selalu menjadi bagian dari pertimbangan dalam setiap diskusi jadwal rilis game selama satu setengah tahun terakhir.

Namun, dari perspektif positif, penundaan GTA 6 juga bisa memberi keuntungan jangka panjang. Selain memberi ruang bagi game lain untuk tampil, hal ini memungkinkan Rockstar untuk benar-benar memoles produknya agar sesuai ekspektasi pemain. Dalam jangka pendek, tentu banyak yang kecewa. Tetapi dalam jangka panjang, kualitas akhir dari game sebesar GTA 6 akan lebih menentukan.

Penundaan GTA 6 hingga 2026 memang menjadi kabar yang beragam maknanya. Bagi pemain, ini berarti harus menunggu lebih lama. Bagi Rockstar, ini adalah kesempatan untuk memastikan kualitas. Sementara bagi pengembang lain seperti Sucker Punch, kabar ini justru bisa dianggap sebagai keberuntungan.

Kisah antara GTA 6 dan Ghost of Yotei menunjukkan bagaimana perilisan game besar tidak hanya soal pengembang dan penggemar, tetapi juga tentang strategi industri secara keseluruhan. Setiap tanggal rilis memiliki konsekuensi, baik bagi pemain maupun bagi kompetitor.

Dengan rilis Ghost of Yotei pada Oktober 2025 yang tampaknya kini aman dari bayang-bayang GTA 6, para gamer bisa menantikan pengalaman samurai baru terlebih dahulu, sebelum akhirnya bersiap menyambut kehadiran raksasa industri, GTA 6, setahun kemudian.

Artikel berjudul GTA 6 Ditunda, Ghost of Yotei Justru Sambut dengan Lega yang ditulis oleh Christopher Louis pertama kali tampil di Gizmologi.id

🔗 Sumber: www.gizmologi.com


📌 MAROKO133 Breaking gadget: Apple: Daya Tahan Baterai iPhone Air Setara iPhone 16

Jakarta, Gizmologi – Ketika sebuah brand merilis smartphone dalam desain sangat tipis maupun kompak, daya tahan baterai menjadi faktor utama yang diperkirakan bakal menjadi kekurangan. Namun lewat kehadiran iPhone Air, nampaknya Apple menemukan cara untuk menghindari risiko tersebut—setidaknya dari informasi terkait baterai iPhone Air pada situs resminya.

Ya, berbeda dengan sejumlah brand lainnya, Apple memang tidak pernah mengumbar secara langsung berapa kapasitas baterai iPhone dalam satuan mAh. Sebagai gantinya, mereka hanya menyebutkan hal seperti “tahan satu hari penuh”, atau sebutkan dalam satuan jam—termasuk ketika lebih irit/tahan lama dibandingkan generasi sebelumnya.

Dalam menghadirkan iPhone Air, Apple mencari cara lebih ekstra demi hadirkan daya tahan baterai yang masih cukup untuk seharian. Mulai dari menyematkan komponen penting di balik semua tonjolan modul kamera (atau yang Apple sebut sebagai “plateau”), hingga memangkas sejumlah komponen hardware seperti speaker bawah maupun slot kartu SIM. Membuat iPhone Air hanya mendukung eSIM secara global, tak hanya yang dijual di Amerika Serikat saja.

Baca juga: iPhone 17 Series Lolos TKDN, Siap Dijual Oktober dalam Harga Lebih Murah?

Maksimalkan Efisiensi Daya Untuk Durasi Penggunaan Lebih Lama

Bila Gizmo friends memang penasaran dengan kapasitas baterai iPhone Air, regulasi ekstra di Eropa membuat Apple harus menginformasikan satuan angka yang lebih umum dipublikasikan oleh brand lain. Dan iPhone Air membawa baterai 3,149 mAh—tentu jauh lebih kecil bila dibandingkan dengan smartphone Android kebanyakan, termasuk Galaxy S25 Edge yang masih mendekati 4,000 mAh, bahkan dengan dua sensor kamera, speaker stereo, dan slot kartu SIM fisik.

Namun memang, kapasitas baterai iPhone tak pernah begitu besar. iPhone 14 Pro & 15 Pro, misalnya, berkisar 3,200 mAh. Baru pada generasi iPhone 16, meningkat mencapai kisaran 3,500 mAh baik versi standar maupun Pro. Menariknya, Apple mengklaim daya tahan baterai iPhone Air, setara dengan iPhone 16 Pro. Setidaknya lewat informasi waktu pemutaran video dan streaming video yang sama persis, di mana masing-masing bisa sampai 27 jam & 22 jam.

Bila dibandingkan dengan beberapa generasi Pro Max sebelumnya, memang tidak sebegitu lama. Namun kalau dibandingkan bersama varian Pro dan non-Pro, rata-rata waktu pemutaran video baterai iPhone Air bisa setara atau lebih lama—setidaknya bisa mencerminkan perkiraan seberapa lama masa pakainya dalam keseharian. Meski memang waktu pemutaran video atau streaming tak bisa dijadikan satu-satunya acuan.

Dalam merancang iPhone Air, Apple sebutkan bila smartphone ini menjadi iPhone dengan efisiensi daya terbaik, bahkan dibandingkan ketika varian iPhone baru lainnya. Besar kemungkinan Apple terapkan penyesuaian ekstra pada sektor performa, yang mungkin bakal kurang pas ketika hendak digunakan untuk bermain game berat dalam durasi lebih lama.

Tentunya poin-poin di atas, termasuk klaim “all-day battery life” pada iPhone Air perlu dibuktikan lebih lanjut. Mari kita nantikan ketersediaannya secara resmi di Indonesia, mengingat sertifikasi TKDN yang sudah terbit, seharusnya tidak memerlukan waktu lama.

Baterai iPhone Air Lebih Lama dengan MagSafe Khusus

Agar bisa memberikan baterai iPhone Air yang pas untuk seharian, Apple sematkan cip A19 Pro alias sama dengan generasi Pro terbaru—hanya saja dalam GPU 5 inti. Namun setidaknya, punya arsitektur CPU yang sama agar bisa lebih efisien dalam berikan performa terbaik. Penggunaan layar ProMotion dengan refresh rate 120Hz yang adaptif, juga berperan besar.

Ditambah dengan dimensi layar iPhone Air yang tak begitu besar, yakni 6,5 inci—sedikit lebih besar dari iPhone 17 Pro, namun masih signifikan lebih kompak dari 17 Pro Max. Tanpa ruang untuk speaker fisik di sisi bawah dan slot kartu SIM, Apple bisa memaksimalkan ruang khusus untuk baterai. Plus, diberikan aksesori baru yakni baterai MagSafe, yang mampu berikan masa pemutaran video total sampai 40 jam (atau 35 jam untuk streaming).

Namun sama seperti Galaxy S25 Edge yang tidak punya dukungan fast charging paling kencang, baterai iPhone Air juga membutuhkan waktu ekstra untuk mencapai 50%. Kalau tiga generasi lain hanya memerlukan waktu 20 menit, opsi tipis satu ini butuh waktu ekstra 10 menit lebih lama. Meski juga sudah bawa dukungan fast charging 40W. 

Artikel berjudul Apple: Daya Tahan Baterai iPhone Air Setara iPhone 16 Pro yang ditulis oleh Prasetyo Herfianto pertama kali tampil di Gizmologi.id

🔗 Sumber: www.gizmologi.com


🤖 Catatan MAROKO133

Artikel ini adalah rangkuman otomatis dari beberapa sumber terpercaya. Kami pilih topik yang sedang tren agar kamu selalu update tanpa ketinggalan.

✅ Update berikutnya dalam 30 menit — tema random menanti!

Author: timuna