📌 MAROKO133 Hot gadget: vivo Y21d, Smartphone Rp2 Jutaan yang Andalkan Durabilitas
Jakarta, Gizmologi – Walaupun sebentar lagi siap hadirkan flagship terbarunya yang membawa setup kamera unggulan, tak membuat vivo Indonesia berhenti menawarkan opsi smartphone entry-level baru. Dirancang dengan daya tahan tingkat ekstrem, vivo Y21d hadir untuk konsumen yang membutuhkan sebuah smartphone serbabisa, alias bisa digunakan di berbagai skenario penggunaan lebih ekstrem sekalipun.
Melalui vivo Y Series, vivo selalu menawarkan keunggulan tersendiri mulai dari aspek desain hingga daya tahan baterai lebih lama, menerapkan teknologi yang sebelumnya hanya tersedia pada opsi flagship, seperti baterai BlueVolt. Dalam merancang vivo Y21d, Gilang Pamenan selaku Product Manager vivo Indonesia mengatakan bila pihaknya terinspirasi dari para pejuang tangguh yang bekerja tanpa henti di jalanan.
“Dari semangat mereka, kami menghadirkan vivo Y21d, smartphone yang diciptakan setangguh perjuangan mereka. Dirancang untuk menemani setiap langkah dan mendukung mereka untuk selalu aktif sepanjang hari,” jelas Gilang lewat sebuah rilis yang diterima Gizmologi (1/11). Lantas apa saja keunggulan vivo Y21d yang membuatnya lebih menarik dibandingkan kompetitornya?
Baca juga: OriginOS 6 Mulai Tersedia Untuk vivo X200 Pro & X Fold5, Begini Cara Updatenya!
Bodi vivo Y21d Bawa Dua Sertifikasi Tahan Banting
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, vivo Y21d menawarkan aspek tahan air ekstrem, tahan banting ekstrem, hingga daya tahan baterai yang bisa menyala sampai 3 hari penuh. Untuk poin pertama, smartphone ini dibekali dengan sertifikasi IP68/69/69+, bahkan diklaim tetap aman meski terjatuh ke dalam air bersih hingga kedalaman 6 meter selama 30 menit.
Hal tersebut membuat vivo Y21d tetap aman dari kondisi seperti sedang turun hujan, diperkuat dengan teknologi Wet Touch agar tetap dapat dioperasikan secara normal walau dengan tangan basah. Bahkan tak sampai di situ, ada mode khusus untuk mengeluarkan air dari lubang speaker, plus mode khusus underwater photography, agar tetap bisa abadikan momen di bawah air tanpa takut layar jadi tak bisa dikendalikan.
Dalam menjaga komponen di dalamnya, rangka vivo Y21d memiliki proteksi tiga lapis, mulai dari bagian perekat, pelindung lubang speaker, hingga port USB. Dan untuk membuatnya tahan banting, smartphone ini berhasil mengantongi sertifikasi SGS Gold 5 Star, plus MIL-STD 810H. Bodinya lebih tahan dari benturan, dengan kaca depan Guardian Glass yang 100% lebih tahan dari tusukan benda tajam maupun jatuh ke permukaan kasar.
Smartphone vivo Y21d juga bakal tetap normal meski berada pada suhu dingin maupun suhu panas ekstrem, dan konsumen juga diberikan case pelindung tambahan dalam paket penjualannya, juga dirancang tahan benturan. Membuatnya cocok untuk banyak jenis pekerja, termasuk pengemudi ojek daring.
Pakai Chipset UNISOC, Punya Tiga Fitur AI
Selain aspek durabilitas tingkat tinggi, baterai vivo Y21d juga unggulan. Berkapasitas 6500 mAh, vivo sudah sematkan teknologi baterai BlueVolt, yang diklaim membuat smartphone bisa digunakan hingga 3 hari pemakaian—diklaim bisa digunakan untuk akses Spotify sampai 63 jam, atau memutar video TikTok sampai 19 jam. Teknologi 44W FlashCharge membuatnya dapat terisi hingga 50% dalam waktu 40 menit saja.
Dan meski punya kapasitas sangat besar, vivo memberikan jaminan pemakaian baterai yang tetap normal sampai 5 tahun. Semua dibalut dalam desain yang cukup stylish, dengan modul kamera belakang yang dilengkapi Dynamic Light untuk pemberitahu notifikasi. Punya ketebalan hanya 8,39mm, dengan bobot 209 gram.
Layar 6,68 inci HD+ 90Hz di depan, dipasangkan dengan kamera punch-hole beresolusi 5MP. Sementara di belakang, disematkan sensor 50MP dengan depth sensor, diperkuat fitur AI Photo Enhance yang bisa membuat tangkapan gambar lebih jelas. Ada juga sejumlah fitur AI lainnya seperti Circle to Search dan AI Screen Translation.
Chipset untuk mendukung performa vivo Y21d tergolong sederhana, gunakan seri UNISOC T7225 octa-core 12nm, dipasangkan dengan RAM hingga 8GB LPDDR4x, dan penyimpanan internal berjenis eMMC 5.1. Ditambah speaker stereo yang mendukung 400% Audio Booster, harga vivo Y21d dibanderol mulai Rp2,099 juta saja.
Artikel berjudul vivo Y21d, Smartphone Rp2 Jutaan yang Andalkan Durabilitas & Baterai Besar yang ditulis oleh Prasetyo Herfianto pertama kali tampil di Gizmologi.id
🔗 Sumber: www.gizmologi.com
📌 MAROKO133 Update gadget: 1 Bulan Bersama Samsung Galaxy S25 FE: Pengalaman Flags
Meski diposisikan sebagai versi “Fan Edition”, Samsung Galaxy S25 FE bukan sekadar versi hemat dari seri flagship S25. Ponsel ini justru terasa seperti jembatan antara segmen menengah atas dan flagship murni, dengan kombinasi menarik antara desain premium, performa solid, dan fitur kecerdasan buatan (AI) yang semakin mendefinisikan arah baru smartphone modern.
Bagi Samsung, lini FE memang punya peran strategis: membawa pengalaman kelas premium ke lebih banyak orang tanpa harus membayar harga tertinggi. Dan itu jelas terasa pada Galaxy S25 FE. Dari tampilan luar hingga ke sistem Galaxy AI di dalamnya, perangkat ini dirancang untuk menjadi “smart companion” yang intuitif. Ponsel ini pintar ini cocok bagi pengguna muda produktif seperti kreator digital, profesional muda, hingga mahasiswa yang mencari keseimbangan antara gaya, fungsionalitas, dan daya tahan.
Selama menggunakannya dalam rutinitas harian sekitar satu bulan, Samsung Galaxy S25 FE tidak hanya nyaman digunakan, tapi juga memberi kesan “cerdas” yang benar-benar membantu aktivitas sehari-hari. Fitur-fitur seperti Gemini Live, Now Bar, hingga Generative Edit bukan gimmick semata. Mereka benar-benar hadir untuk membuat pengalaman mobile lebih efisien dan personal. Artikel ini akan membahas pengalaman lengkap selama satu bulan menggunakan Galaxy S25 FE—mulai dari desain, layar dan antarmuka, fitur Galaxy AI seperti Gemini Live dan Now Brief, hingga kamera, baterai, dan performanya dalam penggunaan nyata.
Desain
Kesan pertama saat menggenggam Samsung Galaxy S25 FE adalah bagaimana pabrikan asal Korsel ini berhasil mempertahankan identitas desain flagship dalam bodi yang lebih tipis dan ringan. Dengan ketebalan hanya 7,4 mm dan bobot 190 gram, perangkat ini terasa solid tanpa kehilangan kenyamanan. Bahan Armor Aluminum yang digunakan pada rangka memberikan rasa kokoh, sementara sertifikasi IP68 memastikan perlindungan terhadap air dan debu.
Bagian belakang bertekstur matte tidak hanya tampak elegan, tetapi juga mengurangi jejak sidik jari sehingga tampilannya selalu bersih. Pilihan warnanya juga menarik dan berjiwa muda: Navy yang elegan, Icy Blue yang lembut, Jet Black yang klasik, serta White yang minimalis.
Bobotnya yang seimbang membuatnya nyaman digunakan untuk waktu lama, baik saat menonton video, bermain game, maupun memotret. Namun karena bodinya tergolong licin, penggunaan casing tetap disarankan agar tidak mudah tergelincir saat tangan berkeringat. Di sisi lain, kualitas konstruksi keseluruhan terasa sangat baik, menunjukkan perhatian Samsung terhadap detail meskipun ini bukan varian termahal di seri S25.
Layar dan Antarmuka
Pada sektor layar, Samsung Galaxy S25 FE dibekali layar Dynamic AMOLED 2X berukuran 6,7 inci dengan resolusi FHD+ dan refresh rate adaptif hingga 120Hz. Selama sebulan pemakaian, layar ini menjadi salah satu aspek favorit saya. Reproduksi warnanya hidup namun tetap natural, kontras tinggi, dan tingkat kecerahannya cukup memadai bahkan saat digunakan di bawah sinar matahari. Meski begitu, pantulan cahaya di luar ruangan masih terasa sedikit, terutama saat menatap layar dari sudut tertentu.
Untuk menonton konten video, bermain game, hingga mengedit foto, layar ini memberikan pengalaman yang immersive. Scrolling media sosial terasa sangat halus berkat refresh rate tinggi, sementara fitur Vision Booster membantu menyesuaikan kecerahan dan warna sesuai kondisi cahaya sekitar. Semua ini membuat layar Galaxy S25 FE tidak hanya menyenangkan untuk konsumsi hiburan, tetapi juga nyaman untuk pekerjaan produktif.
Antarmuka One UI 8 berbasis Android 16 terasa stabil dan matang. Tata letaknya familiar bagi pengguna Samsung, namun kini lebih cerdas dengan integrasi Galaxy AI yang responsif. Transisi antar aplikasi terasa mulus, sistem berjalan lancar tanpa lag, dan opsi kustomisasi tetap luas untuk pengguna yang suka menyesuaikan tampilan. One UI 8 juga membawa optimasi baru di sisi keamanan dan privasi, memastikan pengalaman yang aman namun tetap personal.
Gemini Live dan Now Brief/Now Bar
Salah satu hal paling menarik dari Galaxy S25 FE adalah kehadiran fitur-fitur AI yang sebelumnya hanya tersedia di seri flagship. Ada Gemini Live yang memungkinkan interaksi cerdas dengan AI yang multimodal, seperti bisa memahami konteks melalui suara, teks, hingga visual.
Misalnya, saya sering bekerja di cafe sendirian. Saya bisa menjadikan Gemini Live sebagai rekan diskusi untuk brainstorming. Cukup tekan tombol samping dan mulai berbicara dengan Gemini, ia akan menjadi partner yang cerdas. Punya konten atau data di layar yang perlu di analisa? Tinggal aktifkan “Share Screen with Live”, dan Gemini akan menganalisis konten di layar secara real-time, memberikan insight atau meringkas data hanya melalui percakapan lisan yang alami.
Sementara itu, Now Bar dan Now Brief adalah fitur produktivitas yang saya anggap underrated tapi sangat membantu. Now Bar di layar kunci menampilkan informasi kontekstual: cuaca, jadwal, musik, hingga notifikasi penting tanpa perlu membuka aplikasi. Now Brief, yang muncul di pagi hari, memberikan ringkasan agenda, lalu lintas, dan pengingat secara otomatis—seakan punya asisten pribadi digital yang tahu apa yang saya butuhkan sebelum saya meminta.
Dalam keseharian yang padat, kombinasi fitur ini membuat Galaxy S25 FE terasa benar-benar “hidup” dan terintegrasi dengan rutinitas. Bagi kreator konten atau profesional yang sering multitasking, fitur AI seperti ini bisa menjadi pembeda besar dibanding smartphone lain di kelas harga serupa.
Kamera
Sektor kamera Samsung Galaxy S25 FE menjadi aspek yang paling sering dieksplorasi. Ponsel ini menawarkan kombinasi tiga kamera belakang, yaitu kamera utama 50MP dengan OIS, ultra-wide 12MP, dan telephoto 8MP. Kamera depan 12MP juga mengalami peningkatan dari generasi sebelumnya, menghasilkan selfie yang tajam dan natural.
Foto siang hari tampil sangat detail dengan warna akurat, sementara mode Nightography berbasis AI membantu menghasilkan gambar malam yang lebih terang dan minim noise. Saat mengambil gambar di ruangan minim cahaya seperti restoran, hasilnya tetap layak unggah tanpa perlu editing tambahan.
Yang menarik, fitur Galaxy AI Editing Tools seperti Generative Edit benar-benar terasa praktis. Misalnya, saat ada orang melintas di latar belakang, cukup pilih objek dan AI otomatis menghapus serta mengisi area kosong secara realistis. Ditambah dengan fitur Instant Slow-mo, Audio Eraser, dan Auto Trim, proses pembuatan konten jadi jauh lebih efisien—langsung di ponsel tanpa perlu software tambahan.
Baterai untuk Aktivitas Harian
Ditenagai baterai 4.900mAh, Galaxy S25 FE terbukti mampu bertahan seharian penuh dengan penggunaan aktif. Dalam skenario harian yang meliputi browsing, media sosial, pemotretan, dan video call, sisa daya di malam hari masih sekitar 25–30 persen. Pengisian cepat 45W sangat membantu, karena dalam waktu 30 menit daya sudah terisi sekitar 65 persen.
Vapor chamber yang lebih besar 10% dibanding pendahulunya juga membuat perangkat tetap adem, bahkan saat digunakan untuk merekam video panjang atau multitasking berat. Selama sebulan, saya tidak pernah mengalami overheating berlebihan, menunjukkan efisiensi termal yang baik dari chipset Exynos 2400 yang digunakan.
<h3 cl…
Konten dipersingkat otomatis.
🔗 Sumber: www.gizmologi.com
🤖 Catatan MAROKO133
Artikel ini adalah rangkuman otomatis dari beberapa sumber terpercaya. Kami pilih topik yang sedang tren agar kamu selalu update tanpa ketinggalan.
✅ Update berikutnya dalam 30 menit — tema random menanti!
