MAROKO133 Eksklusif gadget: Galaxy A56 5G dengan One UI 8, Bisa Bikin Gambar Pakai Nano Ba

📌 MAROKO133 Update gadget: Galaxy A56 5G dengan One UI 8, Bisa Bikin Gambar Pakai

Jakarta, Gizmologi – Nggak cuma di lini flagship-nya, Samsung Indonesia sudah mulai menggulirkan versi software terbaru One UI 8 ke sejumlah seri kelas menengah. Termasuk Galaxy A56 5G yang sudah kami ulas beberapa waktu lalu, kini hadir dengan fitur produktivitas berbasis AI yang pas buat Gen Z. Memanfaatkan integrasi Gemini AI dan Nano Banana dalam sistemnya.

Ya, Gizmo friends yang kini tengah menggunakan Galaxy A56 5G, bisa mulai cek pembaruan perangkat lunak secara berkala—bila memang belum ter-update secara otomatis, One UI 8 seharusnya sudah tersedia. Selain kemampuan Gemini semakin andal, juga bawa sejumlah fitur personalisasi baru, termasuk pada tampilan layar kunci alias lock screen.

Verry Octavianus, MX Product Marketing Senior Manager, Samsung Electronics Indonesia mengatakan bila kalangan Gen Z hadir sebagai generasi yang lebih ekspresif sekaligus dinamis, ingin menonjolkan gaya unik masing-masing. Membuat Galaxy A56 5G dengan One UI 8 pas menjadi pasangan mereka dalam membuat konten lebih mudah.

“Melalui One UI 8 di Galaxy A56 5G, kami ingin menghadirkan pengalaman yang bukan hanya lebih cerdas dan praktis, tetapi juga lebih personal dan relevan dengan karakter mereka. Ditambah dengan dukungan Nano Banana, pengguna bisa berkreasi sesuai imajinasi mereka, ciptakan konten dan dunia baru yang awesome,” tambah Verry lewat sebuah acara yang berlangsung luring (11/11).

Baca juga: Samsung Galaxy Buds3 FE: Asisten AI di Telinga, Siap Temani Aktivitas Seharian

Gemini Nano Banana Sudah Tersedia Untuk Pengguna Galaxy A56 5G

Tidak hanya pada Galaxy S Series dan Galaxy Z Series terbaru, kini pengguna Galaxy A56 5G bisa memanfaatkan image generator terbaru dari Google, yakni Nano Banana. Singkatnya, fitur ini memungkinkan kamu untuk lakukan proses edit gambar lewat Gemini secara mudah, hanya melalui prompt teks singkat, dengan hasil yang relatif memuaskan. Hal ini selaras dengan kebiasaan Gen Z yang semakin banyak memanfaatkan AI untuk mendukung produktivitas mereka.

Nano Banana pada Galaxy A56 5G dengan One UI 8, bisa lakukan setidaknya empat jenis pemrosesan gambar berbeda. Mulai dari membuat gambar atau menciptakan visual foto menggunakan prompt teks, melakukan proses edit gambar seperti menambahkan teks sampai mengubah warna, sampai menggabungkan dua gambar menjadi satu.

Klik untuk melihat slideshow

Samsung juga turut membagikan tips untuk meningkatkan kualitas dan akurasi hasil gambar atau foto yang di-generate dengan Nano Banana. Selain disarankan untuk lebih spesifik dalam deskripsi, jelaskan konteks dan tujuan penciptaan gambar untuk hasil yang lebih relevan. Selain itu, gunakan percakapan lanjutan bila memang hasil gambar pertama kurang bagus, untuk perbaiki sejumlah detail.

Tips lainnya, juga bisa memanfaatkan istilah fotografi untuk hasil lebih sinematik, sebutkan rasio gambar yang ingin dihasilkan, serta yang tidak kalah penting: fokus pada deskripsi positif, karena bisa hasilkan gambar lebih relevan dibandingkan menyebutkan poin/obyek yang tidak diinginkan.

One UI 8 Juga Tingkatkan Personalisasi Galaxy A56 5G

Selain Gemini AI yang lebih cerdas, One UI 8 pada Galaxy A56 5G membawa sejumlah fitur baru lainnya. Disebutkan bila fitur Now Bar sudah mendukung lebih banyak aplikasi, dan animasi pada aplikasi cuaca dibuat lebih intuitif dengan latar cuaca yang dibuat lebih sesuai. Fitur Modes & Routines juga sudah terintegrasi dengan informasi cuaca.

Lalu pada aspek personalisasi, kini One UI 8 pada Galaxy A56 5G mampu memberikan saran wallpaper sesuai gaya dan mood pengguna, dan tampilan jam pada lock screen bisa dibuat lebih menyesuaikan wallpaper, agar lebih stylish dan fungsional. Dan bagi yang terbiasa mengakses dua aplikasi, kini split screen mendukung rasio 90:10.

Samsung Galaxy A56 dibanderol mulai Rp5,999 juta untuk varian 8+256GB—setidaknya ini merupakan harga resmi yang dipajang lewat situs resmi Samsung Indonesia. Sementara di sejumlah situs e-commerce, Gizmo friends bisa mendapatkannya dengan harga lebih murah, mulai sekitar Rp5,3 jutaan.

Artikel berjudul Galaxy A56 5G dengan One UI 8, Bisa Bikin Gambar Pakai Nano Banana yang ditulis oleh Prasetyo Herfianto pertama kali tampil di Gizmologi.id

🔗 Sumber: www.gizmologi.com


📌 MAROKO133 Update gadget: Lenovo Perbarui Lini ThinkPad P Series dengan Fokus Era

Jakarta, Gizmologi – Lenovo memperkenalkan ThinkPad P Series terbaru, yang terdiri dari ThinkPad P16 Gen 3, ThinkPad P1 Gen 8, dan ThinkPad P14s Gen 6. Ketiga perangkat ini hadir sebagai solusi bagi profesional yang membutuhkan daya komputasi tinggi dalam format portabel, mulai dari desainer, insinyur, hingga pengembang AI. Dengan kombinasi prosesor Intel generasi terbaru dan GPU NVIDIA RTX Blackwell, Lenovo tampak serius ingin memantapkan diri sebagai pemain utama di dunia mobile workstation.

Namun, bukan hanya soal performa mentah. Lenovo juga menekankan pada aspek mobilitas, efisiensi daya, dan ketahanan, tiga hal yang selama ini menjadi identitas seri ThinkPad.

Ketiga model baru ini juga telah mengantongi sertifikasi ISV (Independent Software Vendor), memastikan kompatibilitas penuh dengan aplikasi profesional seperti AutoCAD, Adobe Premiere, SolidWorks, dan MATLAB. Sertifikasi ini menjadi jaminan bahwa perangkat tidak hanya bertenaga, tetapi juga stabil untuk beban kerja berat di industri.

Dengan harga mulai Rp32 juta hingga Rp57 juta, seri ThinkPad P terbaru ini jelas menyasar segmen atas. Pertanyaannya, apakah peningkatan performa dan fitur AI-ready cukup untuk membenarkan harganya, atau sekadar menjadi evolusi bertahap dari generasi sebelumnya?

Baca Juga: NVIDIA RTX 50 SUPER Blackwell Terancam Tertunda Akibat Krisis DRAM Global

ThinkPad P16 Gen 3: Performa Desktop dalam Format Portabel

Model ThinkPad P16 Gen 3 menjadi andalan utama dalam lini baru ini. Lenovo menyebut perangkat ini sebagai “desktop power in mobile form”, dan klaim tersebut bukan tanpa alasan. Ditenagai Intel Core Ultra Series 2 HX dengan 24 core dan kecepatan hingga 5.5GHz, laptop ini dirancang untuk tugas ekstrem seperti 3D rendering, simulasi teknik, dan pemrosesan data besar. Dukungan memori hingga 192GB DDR5 dan penyimpanan 12TB NVMe Gen 5 membuatnya setara dengan workstation konvensional dalam hal kapasitas dan kecepatan.

Sektor grafisnya ditenagai GPU NVIDIA RTX PRO 5000 Blackwell Generation dengan VRAM 24GB GDDR7, serta unit pemrosesan AI Intel AI Boost (NPU 1824 TOPS). Kombinasi ini membuat ThinkPad P16 mampu menjalankan inferensi AI lokal tanpa ketergantungan penuh pada cloud, fitur penting di era komputasi modern yang menuntut efisiensi dan privasi. Layarnya juga tidak main-main: panel 16 inci 4K (WQUXGA) dengan kecerahan 1500 nits dan cakupan warna 100% DCI-P3, cocok bagi desainer dan profesional grafis.

Namun, meski menawarkan spesifikasi kelas monster, ThinkPad P16 Gen 3 masih menyisakan beberapa catatan. Bobotnya, meskipun lebih ringan dari generasi sebelumnya, tetap terasa besar untuk perangkat mobile (di atas 2 kg).

Selain itu, konfigurasi tertinggi dengan GPU RTX PRO 5000 tentu akan membuat harga menembus angka Rp60 jutaan yang merupakan angka yang sulit dijangkau bagi sebagian besar profesional independen. Dalam konteks nilai guna, Lenovo harus membuktikan bahwa peningkatan performa ini benar-benar sepadan dengan biaya investasi tinggi.

ThinkPad P1 dan P14s: Dua Wajah Mobilitas Profesional

Sementara P16 difokuskan untuk kebutuhan workstation kelas berat, ThinkPad P1 Gen 8 dan ThinkPad P14s Gen 6 hadir sebagai alternatif yang lebih ringkas namun tetap bertenaga. P1 Gen 8 menggunakan Intel Core Ultra H-Series (16 core, hingga 5.4GHz) dan GPU NVIDIA RTX PRO 2000 Blackwell (8GB GDDR7).

Dengan memori 64GB dan penyimpanan hingga 8TB, laptop ini menawarkan keseimbangan antara performa tinggi dan mobilitas. Lenovo juga menambahkan NPU Intel AI Boost untuk mempercepat alur kerja berbasis kecerdasan buatan hingga 572 TOPS.

Dari sisi tampilan, P1 Gen 8 membawa layar 16 inci 4K dengan kalibrasi warna X-Rite Factory, mendukung DisplayHDR dan Dolby Vision. Kombinasi ini menjadikannya ideal untuk profesional kreatif seperti video editor atau arsitek. Sayangnya, dengan fokus besar pada performa grafis, daya tahan baterainya berpotensi menjadi titik lemah yang merupakan sesuatu yang kerap menjadi kompromi pada perangkat workstation ultra-portabel.

Sementara itu, ThinkPad P14s Gen 6 menjadi varian paling ringan dengan bobot hanya 1,6 kg, ditujukan untuk profesional yang sering bekerja di lapangan. Ditenagai prosesor Intel Core Ultra H-Series dan GPU NVIDIA RTX PRO 1000 Blackwell (8GB GDDR7), perangkat ini tetap mampu menangani render 3D atau analisis data dengan lancar. Lenovo juga membekalinya dengan baterai 75Whr dan teknologi Rapid Charge, memastikan produktivitas tetap terjaga sepanjang hari.

Melalui seri terbaru ThinkPad P Series, Lenovo berusaha memperluas makna “mobile workstation” di era AI. Ketiga perangkat, P16 Gen 3, P1 Gen 8, dan P14s Gen 6, memadukan kekuatan desktop dengan fleksibilitas laptop, menawarkan solusi yang dirancang bagi industri yang semakin bergantung pada komputasi intensif. Namun, di balik kecanggihan dan sertifikasi profesionalnya, harga yang tinggi dan bobot beberapa model tetap menjadi catatan penting.

Bagi perusahaan besar atau kreator profesional yang mengutamakan stabilitas dan performa jangka panjang, ThinkPad P Series jelas menjadi pilihan solid. Tapi untuk pengguna yang mencari nilai ekonomis atau perangkat serba guna, Lenovo perlu lebih dari sekadar peningkatan spesifikasi. Di era AI ini, yang menentukan bukan hanya seberapa cepat perangkat bekerja, melainkan seberapa relevan dan efisien ia bisa membantu manusia bekerja lebih cerdas.

Artikel berjudul Lenovo Perbarui Lini ThinkPad P Series dengan Fokus Era Baru Mobile Workstation di Indonesia yang ditulis oleh Christopher Louis pertama kali tampil di Gizmologi.id

🔗 Sumber: www.gizmologi.com


🤖 Catatan MAROKO133

Artikel ini adalah rangkuman otomatis dari beberapa sumber terpercaya. Kami pilih topik yang sedang tren agar kamu selalu update tanpa ketinggalan.

✅ Update berikutnya dalam 30 menit — tema random menanti!

Author: timuna