📌 MAROKO133 Eksklusif gadget: IDC Prediksi iPhone Fold & Dampaknya ke Pasar Fo
Jakarta, Gizmologi – Rumor soal kehadiran iPhone Fold semakin kencang menjelang 2026. Setelah bertahun-tahun menjadi sorotan, Apple akhirnya disebut siap masuk ke kategori foldable yang sebelumnya didominasi Samsung, Huawei, dan beberapa pemain Android lain. Ekspektasi publik jelas tinggi. Apple dikenal tidak pernah terburu-buru masuk ke kategori baru sebelum mereka yakin bisa mendefinisikan ulang pengalaman pengguna.
IDC kini memberikan gambaran lebih konkret soal dampak yang mungkin dibawa perangkat ini. Dengan basis pengguna Apple yang besar dan loyal, analis memperkirakan kehadiran iPhone Fold bisa menjadi titik balik pasar foldable, baik dalam sisi volume maupun nilai pasar. Namun, inovasi ini tentu datang dengan harga yang tidak kecil, dan itu bisa menjadi batas bagi sebagian pengguna.
Baca Juga: Google dan Apple Siapkan Cara Pindah OS yang Lebih Mulus
iPhone Fold Diprediksi Kuasai 22% Pasar Foldable
Dalam laporannya, IDC menyatakan bahwa iPhone Fold berpotensi langsung merebut lebih dari 22% pangsa pasar foldable global pada 2026. Angka tersebut cukup signifikan, mengingat Apple bahkan belum merilis satu pun perangkat lipat hingga saat ini. Yang lebih menarik, dari sisi nilai pasar, perangkat ini diperkirakan menyumbang 34% valuasi kategori tersebut. Penyebabnya sederhana, rumor harga yang mencapai US$2.400, jauh lebih mahal dibanding banyak foldable flagship yang sudah ada.
Namun, harga premium itu juga bisa menjadi pedang bermata dua. Di satu sisi, Apple memiliki rekam jejak sukses menjual perangkat mahal. Di sisi lain, kategori foldable masih dianggap niche, dan belum tentu semua pengguna iPhone siap beralih ke form factor baru yang belum teruji dalam ekosistem Apple.
Dampak ke Tren Pasar Foldable
IDC juga mencatat bahwa minat konsumen terhadap ponsel lipat diperkirakan meningkat, didorong kehadiran iPhone Fold, Samsung Galaxy Z TriFold, serta model-model terbaru dari Huawei. Kombinasi tiga pemain besar ini diyakini bisa mempercepat adopsi foldable dibanding beberapa tahun terakhir.
Secara jangka panjang, kategori foldable disebut bakal terus melampaui pertumbuhan pasar smartphone secara keseluruhan. IDC memperkirakan bahwa foldable akan menyumbang lebih dari 10% total nilai pasar smartphone global pada 2029. Jika rumor iPhone Fold benar, 5.8 inci layar cover, 7.58 inci layar dalam, serta baterai lebih besar dari iPhone 17 Pro Max, dan Apple mungkin memang punya peluang untuk mendominasi. Tapi keberhasilan akhirnya tetap bergantung pada seberapa baik perangkat ini menyelesaikan masalah klasik foldable: durabilitas, lipatan layar, dan harga yang cukup ekstrem.
Artikel berjudul IDC Prediksi iPhone Fold & Dampaknya ke Pasar Foldable Global yang ditulis oleh Christopher Louis pertama kali tampil di Gizmologi.id
🔗 Sumber: www.gizmologi.com
📌 MAROKO133 Hot gadget: TECNO SPARK 40 Resmi Meluncur di Indonesia, Mulai Rp1,7 Ju
Jakarta, Gizmologi – Pasar smartphone entry-level kembali kedatangan pemain baru lewat TECNO SPARK 40. Kehadirannya melengkapi SPARK 40 Pro Series yang lebih dulu tersedia, menawarkan opsi lebih terjangkau bagi pengguna muda yang mencari desain modern tanpa mengorbankan daya tahan baterai dan fungsionalitas harian. Dari segi positioning, perangkat ini jelas menyasar konsumen aktif yang menginginkan perangkat simpel namun tetap terlihat stylish.
Di tengah persaingan ketat kelas entry-level, TECNO SPARK 40 mencoba membawa diferensiasi lewat sentuhan AI serta desain ramping yang biasanya lebih umum ditemui di segmen menengah. Namun tentu saja, perangkat ini tetap dibangun dengan kompromi tertentu, terutama pada sisi performa chipset dan resolusi layar yang berada di level HD+. Meski begitu, kombinasi fitur yang ditawarkan terlihat cukup menjanjikan untuk kelas harganya.
Menariknya, TECNO menjanjikan pengalaman mulus hingga empat tahun melalui uji performa internal mereka. Klaim yang cukup berani mengingat ponsel kelas terjangkau sering kali menurun performanya dalam dua tahun penggunaan. Hal ini menjadi nilai tambah, meski tetap perlu pembuktian di penggunaan jangka panjang.
Baca Juga: Redmi Note 15 5G Mulai Diteaser di India, Fokus Kamera 108MP Jadi Andalan Utama
Desain Ramping, Baterai Besar, dan Ketahanan Fisik
TECNO SPARK 40 hadir dengan bodi 7,67 mm dan bobot 188 gram, membuatnya terasa ringan dan nyaman digenggam. Desain Deco tiga kamera juga memberi kesan lebih premium. Ponsel ini dilengkapi baterai besar 5.200 mAh lengkap dengan 45W Super Charge dan kemampuan reverse charging.
Fitur ketahanan seperti IP64 dan daya tahan jatuh hingga 1,5 meter cukup menarik untuk perangkat di kelas ini, meskipun ini bukan perlindungan yang benar-benar menyamai standar militer. Sayangnya, layar 6,67 inci hanya menawarkan resolusi HD+, yang mungkin menjadi titik lemah bagi pengguna yang menginginkan detail visual lebih tajam.
Fitur AI dan Kamera 50MP Ultra-Clear
SPARK 40 membawa sejumlah fitur AI seperti Ella Assistant, Hi Translate, AI Writing hingga kemampuan meringkas percakapan telepon secara real-time. Untuk perangkat entry-level, kehadiran fitur ini memang terlihat ambisius. Meski begitu, implementasi AI di ponsel murah kadang terkendala performa chipset, sehingga perlu dilihat apakah Helio G91 mampu menjalankan semuanya dengan konsisten.
Di sisi kamera, terdapat sensor utama 50MP dengan fitur FlashSnap yang otomatis aktif di bawah cahaya kuat. Fungsinya menarik, namun absennya tombol khusus seperti di seri CAMON membuat fitur ini terasa lebih terbatas.
TECNO SPARK 40 hadir dengan harga mulai Rp1.799.000 untuk varian 6+128GB dan Rp1.999.000 untuk 8+256GB.
Artikel berjudul TECNO SPARK 40 Resmi Meluncur di Indonesia, Mulai Rp1,7 Jutaan Bawa Desain Ramping & Fitur AI yang ditulis oleh Christopher Louis pertama kali tampil di Gizmologi.id
🔗 Sumber: www.gizmologi.com
🤖 Catatan MAROKO133
Artikel ini adalah rangkuman otomatis dari beberapa sumber terpercaya. Kami pilih topik yang sedang tren agar kamu selalu update tanpa ketinggalan.
✅ Update berikutnya dalam 30 menit — tema random menanti!
