MAROKO133 Eksklusif gadget: Komdigi: Fotografer di Ruang Terbuka, Perhatikan Aspek Hukum d

📌 MAROKO133 Hot gadget: Komdigi: Fotografer di Ruang Terbuka, Perhatikan Aspek Huk

Jakarta, Gizmologi – Tren fotografer ngamen di ruang terbuka atau jalan sedang ramai dibicarakan. Hal tersebut dikarenakan mereka mengambil foto tanpa izin, dibagikan dan dijual ke platform bernama FotoYu.

FotoYu merupakan aplikasi jual dan beli foto yang biasa dimanfaatkan bagi semua orang dengan menggunakan teknologi face recognition. Adanya platform ini menimbulkan pro dan kontra karena telah dianggap melanggar privasi si pemilik wajah, sekaligus merugikan karena menjual tanpa seizin mereka.

Fenomena fotografer di ruang terbuka ini pun ditanggapi dengan sebuah peringatan oleh Kementerian Komunikasi dan Digital. Menurut Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Kementerian Komdigi, foto yang menampilkan wajah termasuk dalam kategori pribadi dan tidak boleh disebar tanpa izin si pemilik wajah.

Baca Juga: Review vivo V60: Tetap Andalkan Tiga Kamera ZEISS, Makin Jago Foto Konser

Fotografer di Ruang Terbuka bisa Digugat UU PDP

(Foto: Freepik)

”Foto seseorang, terutama yang menampilkan wajah atau ciri khas individu, termasuk kategori data pribadi karena dapat digunakan untuk mengidentifikasi seseorang secara spesifik. Foto yang menampilkan wajah seseorang termasuk data pribadi dan tidak boleh disebarkan tanpa izin,” ujar Alexander dalam keterangan resmi, Rabu (29/10).

Ia juga menambahkan, para fotografer dilarang menjual foto-foto yang mereka ambil secara komersial dan bisa diakses siapapun. Hal ini karena pengambilan, penyimpanan hingga penyebarluasan, harus memiliki persetujuan eksplisit dari subjek data.

”Tidak boleh ada pengkomersialan hasil foto tanpa persetujuan dari subjek yang difoto,” ungkap Alexander.

Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital, Alexander Sabar

Dalam kasus ini, pengambilan foto orang lain harus atas persetujuan mereka secara jelas. Dengan begitu, para fotografer di ruang terbuka atau jalanan yang sering mengunggah foto orang lain ke platform harus memiliki izin para pemilik wajah terlebih dahulu.

Komdigi juga mengingatkan, jika fotografer tidak memperhatikan etika tersebut, masyarakat memiliki hak untuk menggugat pihak yang melanggar atau menyalahgunakan data pribadi mereka. Permasalahaan ini memiliki landasan hukum yang tertera dalam UU PDP dan UU Nomor 1 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

Pihak Komdigi juga menjelaskan bahwa permasalahan ini akan dibahas lebih lanjut oleh mereka dengan mengundang perwakilan fotografer. Selain itu pertemuan juga akan mengundang asosiasi profesi seperti Asosiasi Profesi Fotografi Indonesia (APFI) serta Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) yang terlibat.

Tujuan dari pemanggilan ini ialah memperkuat pemahaman tentang kewajiban hukum dan etika fotografi di ruang digital. Sebelumnya, platform online FotoYu menjadi perbincangan karena memuat dokumentasi berbasis AI untuk memudahkan pencarian potret diri.

“Kami ingin memastikan para pelaku kreatif memahami batasan hukum dan etika dalam memotret, mengolah, dan menyebarluaskan karya digital. Ini bagian dari tanggung jawab bersama untuk menjaga ruang digital tetap aman dan beradab,” jelas Alexander.

Artikel berjudul Komdigi: Fotografer di Ruang Terbuka, Perhatikan Aspek Hukum dan Etika yang ditulis oleh Zihan Fajrin pertama kali tampil di Gizmologi.id

🔗 Sumber: www.gizmologi.com


📌 MAROKO133 Update gadget: Lebih dari Sekadar Earbuds, Galaxy Buds3 FE Hadirkan Pe

Di era ketika Artificial Intelligence (AI) kian menyatu dengan kehidupan sehari-hari, pengalaman menggunakan perangkat teknologi ikut ber-evolusi. Tak sekadar suara jernih atau desain ergonomis, tapi juga interaksi yang lebih cerdas dan personal. Samsung menangkap kebutuhan itu lewat Galaxy Buds3 FE. Earbuds terbaru ini selain menawarkan kualitas audio mumpuni, juga menghadirkan integrasi Galaxy AI dengan dukungan Gemini Quick Access. Hal ini membuat penggunanya seolah memiliki asisten pribadi di telinga.

Sebagai bagian dari ekosistem Galaxy, Buds3 FE hadir untuk memperluas pengalaman cerdas khas Samsung ke lebih banyak pengguna. Dengan desain ikonik “Blade” dan harga yang lebih terjangkau, Galaxy Buds3 FE membawa fitur-fitur premium seperti Active Noise Cancelling (ANC), Ambient Sound, hingga kemampuan AI yang menjadikannya salah satu earbuds paling menarik di kelasnya.

Interaksi Lebih Alami Lewat Gemini Quick Access

Bayangkan situasi sederhana: kamu sedang menenteng belanjaan di satu tangan dan secangkir kopi di tangan lainnya. Tiba-tiba ingin mengubah playlist Spotify atau mengatur mode suara agar lebih fokus pada panggilan yang masuk. Biasanya, harus repot membuka ponsel atau menyentuh earbuds. Tapi tidak dengan Galaxy Buds3 FE.

Berkat fitur Gemini Quick Access, pengguna cukup mengucapkan perintah suara seperti “Hai Google, putar lagu berikutnya” atau “Aktifkan mode ANC.” Tanpa menyentuh apa pun, perintah langsung dijalankan. Interaksi ini terasa cepat, natural, dan intuitif, seolah sedang berbicara dengan teman sendiri.

Kemampuan ini didukung oleh sistem Voice Wake-up Gemini, yang memungkinkan Galaxy Buds3 FE untuk selalu siaga mendengarkan perintah tanpa perlu disentuh. Fitur ini sangat membantu ketika kita sedang sibuk atau dalam kondisi tangan penuh, entah saat berolahraga, berkendara, atau bahkan memasak. Galaxy Buds3 FE benar-benar menghadirkan pengalaman hands-free AI assistant yang efisien.

Interpreter Hanya dengan Sentuhan Jari AI: Teman Bicara Multibahasa yang Selalu Siap

Salah satu fitur Galaxy AI paling menarik di Galaxy Buds3 FE adalah Interpreter AI. Fitur ini memungkinkan pengguna berkomunikasi lintas bahasa secara real-time, langsung dari smartphone Galaxy yang terhubung dengan Buds3 FE.

Bagi kreator digital, profesional muda, atau pelancong yang sering berinteraksi dengan bahasa asing, fitur ini bisa menjadi penyelamat. Misalnya, ketika menghadiri meeting virtual dengan klien luar negeri atau berbincang dengan narasumber dari negara lain, fitur Interpreter secara otomatis menerjemahkan percakapan dan menyajikannya dalam bahasa pengguna.

Yang membuatnya semakin seamless adalah integrasi langsung ke ekosistem Galaxy. Saat seseorang berbicara dalam bahasa asing, pengguna akan mendengar terjemahannya langsung di earbuds—tanpa harus melihat layar smartphone. Sensasinya benar-benar seperti memiliki interpreter pribadi yang selalu siap menemani, menjadikan Galaxy Buds3 FE bukan sekadar alat dengar, tetapi jembatan komunikasi global.

Fitur Cerdas yang Siap di Segala Aktivitas

Selain menjadi alat bantu komunikasi, Galaxy Buds3 FE juga dirancang untuk mendukung gaya hidup aktif penggunanya. Berbekal sensor tekanan dan sentuhan, pengguna bisa mengatur volume, menerima panggilan, hingga mengganti mode suara hanya dengan cubitan lembut di bagian Blade.

Ketika dihubungkan dengan perangkat Galaxy lain, earbuds ini juga mampu melakukan Auto Switch, berpindah koneksi dari tablet ke smartphone atau ke smartwatch dengan mulus—tanpa perlu intervensi manual. Misalnya, saat menonton film di Galaxy Tab lalu ada panggilan masuk di Galaxy S25 FE, Buds3 FE akan otomatis beralih ke panggilan tersebut. Transisi terasa instan dan mulus.

Fitur-fitur seperti ini membuat Galaxy Buds3 FE sangat cocok bagi pengguna dengan mobilitas tinggi. Mereka yang sering berpindah aktivitas dari bekerja, berolahraga, hingga membuat konten dapat menikmati pengalaman mendengarkan yang adaptif dan cerdas.

Audio Premium, Desain Ikonik

Meski menonjol lewat kecerdasan buatan, Galaxy Buds3 FE tak melupakan esensi utama dari sebuah earbuds: kualitas suara. Samsung melengkapinya dengan 1-way dynamic driver yang menghasilkan audio lebih kaya dan bertenaga. Kombinasi bass dalam dan treble jernih menjadikan setiap nada terasa detail, sementara Active Noise Cancelling (ANC) membantu memblokir gangguan suara sekitar.

Selain itu, ada opsi fitur selain ANC yaitu Ambient Sound untuk situasi yang membutuhkan kesadaran lebih dengan lingkungan sekitar seperti saat sedang di jalan, di gym dan tempat lain. Fitur ini membuat pengguna lebih aware dengan sekitar.

Dari sisi desain, Galaxy Buds3 FE mengusung gaya Blade khas Galaxy Buds generasi terbaru, dengan sentuhan matte dual-tone dan aksen semi-transparan. Desain ini bukan hanya futuristik, tapi juga fungsional, memberikan kenyamanan optimal sekaligus tampilan yang stylish.

Daya Tahan dan Konektivitas Andal

Tak kalah penting, Galaxy Buds3 FE dibekali baterai yang tahan lama, hingga 6 jam pemutaran musik dengan ANC aktif, atau 8,5 jam jika fitur tersebut dimatikan. Dengan bantuan casing pengisian daya, total waktu pemakaian bisa mencapai 30 jam.

Konektivitasnya pun solid berkat Bluetooth 5.4, mendukung codec Samsung Seamless Codec (SSC), AAC, dan SBC, sehingga kualitas suara tetap stabil bahkan di lingkungan padat sinyal. Ditambah sertifikasi IP54, Galaxy Buds3 FE juga tahan terhadap debu dan percikan air, ideal untuk penggunaan outdoor maupun olahraga ringan.

Galaxy Buds3 FE Adalah Asisten Cerdas dalam Bentuk Earbuds

Galaxy Buds3 FE membuktikan bahwa kecerdasan buatan bukan lagi fitur tambahan, melainkan inti dari pengalaman audio modern. Integrasi Galaxy AI dengan Gemini Quick Access dan Interpreter AI menjadikan earbuds ini lebih dari sekadar perangkat audio. Ia hadir sebagai teman cerdas yang bisa membantu pengguna dalam berbagai situasi, dari mengatur playlist hingga menerjemahkan percakapan antarbahasa.

Dengan harga yang tetap terjangkau, Galaxy Buds3 FE membuka peluang bagi lebih banyak pengguna untuk menikmati teknologi AI dalam keseharian. Bagi kreator, profesional muda, maupun pengguna umum, memakai Galaxy Buds3 FE benar-benar terasa seperti memiliki asisten pribadi yang selalu siap membantu, langsung dari telinga.

Tertarik memilikinya? Galaxy Buds3 FE memiliki harga normal Rp1.999.000. Namun, kamu bisa mendapatkan promo cashback langsung sebesar Rp200.000 hingga 31 Oktober 2025, jadi kamu bisa memiliki Galaxy Buds3 FE dengan harga Rp1.799.000.

Artikel berjudul Lebih dari Sekadar Earbuds, Galaxy Buds3 FE Hadirkan Pengalaman AI yang Cerdas dan Imersif yang ditulis oleh Redaksi pertama kali tampil di <a rel="nofollow" h…

Konten dipersingkat otomatis.

🔗 Sumber: www.gizmologi.com


🤖 Catatan MAROKO133

Artikel ini adalah rangkuman otomatis dari beberapa sumber terpercaya. Kami pilih topik yang sedang tren agar kamu selalu update tanpa ketinggalan.

✅ Update berikutnya dalam 30 menit — tema random menanti!

Author: timuna