📌 MAROKO133 Hot gadget: Mengenal Drone Rajawali, Buatan Siswa Indonesia untuk Pena
Jakarta, Gizmologi – Tiga pelajar SMA yang tergabung dalam Tim Bayu Sakti dari SMA ACS Jakarta memperkenalkan Drone Rajawali, tim ini berisikan Arga Wibawa (18), Wibawa Putri Murti (16), dan Owen Tay Jia Hao (16) . Singkatnya, ini sebuah UAV berbasis AIÂ yang dirancang khusus untuk membantu penanganan bencana di fase awal.
Inisiatif ini patut dicermati, bukan hanya karena pelakunya masih berstatus pelajar, tetapi juga karena pendekatan teknologi yang ditawarkan cukup ambisius. Di sisi lain, pertanyaan soal kesiapan, skala implementasi, hingga keberlanjutan pengembangannya tetap relevan untuk dibahas.
Baca Juga: Galaxy Z Fold7, Desain Foldable yang Lebih Tipis dan Tangguh
Drone Rajawali dan Ambisi Teknologi untuk Penanganan Bencana
Drone Rajawali dikembangkan sebagai UAV autonomous berbasis AI yang mampu melakukan pemetaan area, mengenali risiko seperti retakan dan label bahaya, serta tetap beroperasi meski tanpa sinyal GPS. Dengan dukungan sensor LIDAR, drone ini dirancang untuk bekerja di kondisi ekstrem, termasuk saat jaringan komunikasi terputus.
Pendekatan tersebut menjawab kebutuhan krusial di jam-jam awal bencana, ketika informasi lapangan sangat terbatas. Namun, seperti banyak prototipe teknologi bencana lainnya, efektivitasnya masih sangat bergantung pada kondisi nyata di lapangan, mulai dari cuaca ekstrem hingga kompleksitas medan yang tidak selalu ideal untuk drone.
Prestasi Internasional dan Tantangan Implementasi Nyata
Secara prestasi, Drone Rajawali telah mencatatkan capaian yang tidak bisa dianggap remeh. Tim Bayu Sakti berhasil meraih penghargaan di ajang World Robot Summit di Jepang dan World Robot Games di Taiwan, sekaligus menjadi perwakilan Indonesia termuda dan pertama di kategori tersebut.
Meski demikian, pengakuan di kompetisi tidak otomatis menjamin kesiapan adopsi di dunia nyata. Tantangan seperti daya jelajah, kemampuan multi-drone, hingga integrasi dengan sistem penanggulangan bencana nasional masih menjadi pekerjaan rumah besar. Tim pengembang sendiri mengakui bahwa Rajawali masih berada pada tahap awal pengembangan.
Drone Rajawali menunjukkan bahwa potensi teknologi lokal sangat besar, terutama ketika dikembangkan dengan pemahaman konteks Indonesia. Namun, agar tidak berhenti sebagai proyek inovatif semata, dukungan ekosistem, kebijakan, dan uji lapangan berskala besar akan menjadi faktor penentu langkah selanjutnya.
Artikel berjudul Mengenal Drone Rajawali, Buatan Siswa Indonesia untuk Penanganan Bencana Alam yang ditulis oleh Christopher Louis pertama kali tampil di Gizmologi.id
đź”— Sumber: www.gizmologi.com
📌 MAROKO133 Breaking gadget: Punya Sensor 200MP, Kamera Galaxy Z Fold7 Tawarkan Ha
Jakarta, Gizmologi – Samsung menghadirkan inovasi terbaiknya secara resmi ke Indonesia sejak beberapa bulan lalu, melalui Galaxy Z Fold7 yang kini hadir sebagai perangkat foldable dalam profil tertipis. Menariknya, setup kamera Galaxy Z Fold7 justru mendapatkan peningkatan signifikan. Terutama sensor utamanya yang kini mengusung resolusi maksimum 200MP.
Smartphone flagship Samsung dikenal dengan kualitas kamera yang andal di berbagai kondisi pencahayaan, termasuk Galaxy S25 Ultra yang membawa sejumlah sensor berbeda untuk kemampuan zoom lebih jauh. Namun pada tahun ini, Samsung memutuskan untuk hadirkan salah satu keunggulan dari Galaxy S terbaik, ke dalam setup kamera Galaxy Z Fold7. Membuatnya tidak hanya ideal sebagai pendamping produktivitas harian, namun juga mendukung para konten kreator.
Memberikan pengalaman ultra, kamera Galaxy Z Fold7 hadir untuk mereka yang ingin mendapatkan pengalaman komplit dalam sebuah perangkat ringkas. Selain kamera utama yang ditingkatkan, Samsung juga sematkan kamera selfie dengan sudut pandang lebih lebar di layar utamanya—mempermudah untuk pengambilan group selfie, maupun framing ketika harus meeting virtual on-the-go.
Baca juga:Â 5 Pilihan Case Galaxy Z Fold7, Lebih dari Sekadar Proteksi Hingga Menambah Fungsi
Peningkatan Kamera Galaxy Z Fold7
Membawa pengalaman “ultra camera”, kamera Galaxy Z Fold7 diperkuat oleh tiga sensor berbeda di belakang. Selain sensor ultra-wide 12MP dan telefoto 10MP yang menawarkan 3x optical zoom (hingga 30x zoom maksimum), bintang utamanya adalah sensor utama 200MP, diturunkan langsung dari Galaxy S25 Ultra. Seberapa tinggi peningkatannya dibandingkan seri sebelumnya?
Dari informasi resmi yang diberikan oleh pihak Samsung, disebutkan bila sensor 200MP pada kamera Galaxy Z Fold7, mampu menghasilkan foto hingga 44% lebih cerah, dan empat kali lebih detail dibandingkan sensor 50MP pada generasi sebelumnya. Hal ini tentu menjadi peningkatan yang positif, demi bisa hasilkan foto yang secara konsisten terlihat lebih hidup.
Berkat resolusi yang lebih tinggi, sensor utama kamera Galaxy Z Fold7 juga sudah mendukung 2x optical-quality zoom, alias zoom hingga 2x menggunakan sensor utama tanpa mengurangi detail foto sama sekali, memanfaatkan teknologi penggabungan piksel. Selain itu, sensor yang lebih besar secara dimensi, memungkinkan smartphone untuk menangkap momen dalam shutter speed hingga 7 kali lebih cepat.
Artinya, kamera Galaxy Z Fold7 bakal mampu menangkap momen gerak cepat dengan lebih responsif, lebih minim risiko blur daripada sebelumnya. Sehingga pengguna tidak perlu kehilangan atau kelewatan momen yang terkadang hanya berlangsung dalam waktu yang instan, tidak terduga.
Lebih Mudah Ambil Group Selfie dari Layar Utama
Selain sensor utama yang mampu menangkap detail jauh lebih baik, sensor ultra-wide pada kamera Galaxy Z Fold7, kini juga sudah diperkuat dengan autofokus. Artinya, mampu berperan sebagai kamera makro, untuk menangkap detail terkecil dalam sebuah obyek atau apa pun di sekitar. Beralih ke layar utama, Samsung kini sematkan kamera selfie dengan sensor 10MP generasi terbaru, dengan beragam benefit tertentu.
Selain memberikan tingkat kejernihan yang naik sampai 2,5 kali, kamera selfie pada layar utama Galaxy Z Fold7 juga membawa sudut pandang 25% lebih lebar. Mempermudah pengguna untuk mengambil group selfie bersama teman, hingga framing ketika sedang melakukan panggilan video. AI juga akan secara otomatis mengoptimalkan tekstur kulit, memastikan subyek terlihat lebih realistis, ditambah dengan fitur Wide Distortion Correction agar distorsi lebih minim.
Kamera Galaxy Z Fold7 juga lebih andal menangkap momen dalam kondisi kurang cahaya maupun malam hari, tidak lain berkat algoritma ProVisual Engine yang telah diperbarui. Memanfaatkan Spasio-Temporal Filter terbaru yang mampu analisa data piksel dari beberapa frame sekaligus, filter tersebut mampu mengurangi noise, untuk kualitas video yang lebih baik.
Tentunya hasil foto yang ditangkap dari kamera Galaxy Z Fold7, dapat disempurnakan berkat Galaxy AI yang mendukung kemampuan Generative Edit semakin cerdas, mampu menghapus hingga memindahkan obyek utama sembari membuat hasil foto terlihat lebih natural.
Artikel berjudul Punya Sensor 200MP, Kamera Galaxy Z Fold7 Tawarkan Hasil Foto 44% Lebih Cerah yang ditulis oleh Tim Editor pertama kali tampil di Gizmologi.id
đź”— Sumber: www.gizmologi.com
🤖 Catatan MAROKO133
Artikel ini adalah rangkuman otomatis dari beberapa sumber terpercaya. Kami pilih topik yang sedang tren agar kamu selalu update tanpa ketinggalan.
✅ Update berikutnya dalam 30 menit — tema random menanti!
