📌 MAROKO133 Eksklusif gadget: Ninja Gaiden 4 Resmi Dirilis, Kisah Hayabusa dan Nin
Jakarta, Gizmologi – Ninja Gaiden akhirnya kembali lewat Ninja Gaiden 4, yang kini resmi tersedia di PC, konsol PlayStation 5, Xbox, dan perangkat handheld ROG Ally. Game besutan Team Ninja bersama PlatinumGames ini menjadi tonggak baru bagi seri legendaris tersebut, yang dikenal dengan pertarungan cepat, brutal, dan sistem kontrol presisi tinggi. Tak hanya menghidupkan kembali kisah klasik Ryu Hayabusa, Ninja Gaiden 4 juga memperkenalkan protagonis baru bernama Yakumo, penerus klan Raven yang membawa dinamika berbeda pada waralaba ikonik ini.
Perilisan kali ini juga menjadi bentuk adaptasi terhadap selera pemain modern. Dengan sistem pertarungan yang diperbarui, game ini menawarkan gaya bermain lebih taktis berkat kemampuan untuk berganti bentuk dan menyesuaikan gaya serangan.
Namun, dengan perubahan arah ini, muncul pertanyaan besar di kalangan penggemar lama, apakah Ninja Gaiden 4 masih mempertahankan esensi tantangan brutal yang membuat seri sebelumnya legendaris, atau justru mengorbankan identitasnya demi menjangkau pemain baru?
Baca Juga: Light of Moritam Diklaim Meniru, Sony Ingin Hakim Beri Keputusan Segera!
Dua Generasi Ninja dalam Satu Legenda
Ryu Hayabusa tetap menjadi pusat dari mitologi Ninja Gaiden, namun kali ini ia tidak lagi bertarung sendirian. Yakumo, ninja muda dari klan Raven, diperkenalkan sebagai karakter utama baru yang ceritanya terikat langsung dengan sang legenda. Yakumo digambarkan sebagai penerus yang memiliki potensi besar, dan kehadirannya menjadi jembatan antara generasi lama dan baru dalam dunia Ninja Gaiden.
Kehadiran dua karakter ini memungkinkan variasi gameplay yang lebih beragam. Pemain dapat beralih antara gaya bertarung cepat dan agresif milik Ryu dengan pendekatan taktis dan fleksibel milik Yakumo. PlatinumGames, yang dikenal lewat Bayonetta dan Nier: Automata, membawa pendekatan sinematik ke dalam sistem pertarungan. Gerakan serangan kini memiliki lapisan strategi tambahan yang memungkinkan kombinasi serangan berdasarkan bentuk yang dipilih.
Dari sisi narasi, Ninja Gaiden 4 mencoba memperluas dunia yang selama ini hanya berfokus pada Ryu. Cerita Yakumo membawa tema pewarisan, pengkhianatan, dan pencarian jati diri, membuat game ini terasa lebih personal. Dengan demikian, Team Ninja tampaknya berupaya agar game ini tidak sekadar menjadi nostalgia, tetapi juga pintu masuk bagi generasi baru yang belum mengenal seri klasiknya.
Adaptasi Teknologi dan Tantangan untuk Pemain PC
Selain kehadiran karakter baru, Ninja Gaiden 4 juga menandai debut serius waralaba ini di platform PC modern. Team Ninja merilis spesifikasi sistem secara detail, menunjukkan komitmen untuk menghadirkan pengalaman teknis yang stabil di berbagai perangkat. Untuk menjalankan game di 1080p dan 30 FPS, pemain memerlukan setidaknya prosesor Intel Core i5-8400 atau AMD Ryzen 5 3400G, RAM 16 GB, serta GPU GTX 1060 atau Radeon RX 590.
Namun, bagi mereka yang ingin menikmati permainan di 1080p dan 60 FPS dengan kualitas visual lebih baik, spesifikasi yang direkomendasikan naik signifikan: prosesor Core i5-10400 atau Ryzen 5 3600, serta GPU RTX 2060 Super atau Radeon RX 5700XT. Game ini juga membutuhkan ruang penyimpanan hingga 100 GB SSD, menegaskan bahwa Ninja Gaiden 4 merupakan proyek berskala besar dengan aset grafis modern dan detail tinggi.
Kehadiran versi PC juga membuka peluang lebih luas bagi komunitas modding dan pemain global, meskipun tantangan optimalisasi tetap menjadi perhatian. Beberapa penggemar mengapresiasi dukungan teknologi seperti FSR (FidelityFX Super Resolution), namun sebagian lainnya khawatir game ini tidak akan sebrutal versi klasik di konsol generasi sebelumnya. Meski demikian, pilihan tingkat kesulitan yang fleksibel tetap memungkinkan pemain veteran menikmati tantangan setara “Master Ninja”, sementara pendatang baru bisa belajar tanpa frustrasi.
Ninja Gaiden 4 hadir dalam dua edisi, Standard dan Deluxe, serta sudah diumumkan akan mendapatkan ekspansi berbayar bertajuk The Two Masters pada 2026. Bagi sebagian penggemar, kehadiran DLC sejak awal menuai reaksi beragam, antara antusiasme dan kekhawatiran soal model distribusi konten tambahan.
Terlepas dari perdebatan itu, kehadiran Ninja Gaiden 4 menjadi sinyal penting bagi industri game aksi Jepang. Di tengah gempuran game berbasis layanan dan tren open world, Ninja Gaiden tetap mempertahankan fokusnya: pertarungan cepat, mekanik yang menuntut, dan sensasi kemenangan setelah pertempuran sulit.
Artikel berjudul Ninja Gaiden 4 Resmi Dirilis, Kisah Hayabusa dan Ninja Baru yang ditulis oleh Christopher Louis pertama kali tampil di Gizmologi.id
🔗 Sumber: www.gizmologi.com
📌 MAROKO133 Update gadget: ASUS Umumkan Ketersediaan ProArt Display 8K PA32KCX, Mo
Jakarta, Gizmologi – ASUS resmi mengumumkan ketersediaan ProArt Display 8K PA32KCX di Indonesia mulai Oktober 2025. Monitor ini diklaim sebagai layar mini LED HDR 8K profesional pertama di dunia yang dirancang untuk kebutuhan kreator konten, colorist, hingga profesional di bidang desain dan pascaproduksi. Dengan kecerahan puncak hingga 1200 nits dan lebih dari 4000 zona local dimming, PA32KCX menjadi bukti bagaimana teknologi visual kini berkembang menuju presisi ekstrem yang sebelumnya hanya ditemukan di studio film dan siaran.
Kehadiran monitor 8K ini mempertegas posisi ASUS di pasar profesional setelah kesuksesan seri ProArt sebelumnya yang dikenal lewat akurasi warna tinggi. Kini, dengan resolusi 7680 x 4320 piksel dan kerapatan 275 ppi, ProArt Display 8K PA32KCX memberikan ruang kerja visual 300% lebih luas dari layar 4K berukuran sama. Inovasi ini ditujukan untuk mempercepat alur kerja profesional yang mengandalkan visualisasi detail, seperti 3D artist, editor video 8K, dan fotografer komersial.
Namun di tengah impresi teknologi tinggi tersebut, tantangan tetap muncul. Format 8K belum menjadi standar industri secara luas, dan hanya sebagian kecil perangkat yang mampu menampilkan atau memproses konten dengan kualitas tersebut.
Akurasi Warna dan Kalibrasi Otomatis
ASUS ProArt Display 8K PA32KCX dirancang dengan fokus utama pada akurasi warna. Monitor ini mendukung gamut warna hingga 97% DCI-P3 dan 95% Adobe RGB dengan akurasi Delta E di bawah 1, menjadikannya salah satu monitor paling presisi di pasaran. Setiap unit dikalibrasi langsung dari pabrik menggunakan proses tiga tahap untuk memastikan hasil warna yang konsisten.
Keunggulan lain terletak pada motorized colorimeter internal yang dapat melakukan kalibrasi otomatis tanpa perlu alat tambahan. Fitur ini memungkinkan kreator menjaga konsistensi warna dalam jangka panjang hanya dengan menjadwalkan kalibrasi otomatis lewat menu layar atau perangkat lunak ASUS ProArt Calibration. Bagi pengguna profesional yang sudah terbiasa dengan perangkat lunak pihak ketiga seperti Calman atau ColourSpace CMS, monitor ini juga sepenuhnya kompatibel.
ASUS juga menghadirkan fitur ProArt Color Center untuk kalibrasi jarak jauh dan kontrol kelompok perangkat, sangat relevan bagi studio dengan banyak workstation. Pendekatan ini memudahkan tim produksi mengatur standar warna lintas perangkat, memastikan keseragaman tampilan visual dari tahap editing hingga distribusi akhir.
Dirancang untuk Alur Kerja Profesional dan Standar HDR
Selain soal akurasi, PA32KCX juga hadir dengan performa HDR yang menonjol. Layar ini mendukung Dolby Vision, HDR10, dan HLG (Hybrid Log-Gamma), menjadikannya fleksibel untuk berbagai format produksi video dan siaran. Dengan tingkat kecerahan berkelanjutan 1000 nits di seluruh layar dan puncak hingga 1200 nits, monitor ini menghasilkan kontras tinggi dengan warna hitam pekat dan sorotan yang sangat terang.
Untuk konektivitas, monitor ini dibekali dua port Thunderbolt 4 dengan Power Delivery hingga 96W, DisplayPort 2.1, dan dua HDMI 2.1. Fitur Auto KVM juga disertakan, memungkinkan pengguna mengontrol dua perangkat berbeda dengan satu set keyboard dan mouse, solusi praktis bagi kreator yang sering berpindah antara laptop dan workstation. Sementara itu, Picture-by-Picture dan Picture-in-Picture memungkinkan perbandingan visual dari empat sumber input sekaligus, cocok bagi colorist atau editor multi-angle.
ASUS melengkapi monitor ini dengan fitur ambient light sensor dan proximity sensor yang menyesuaikan kecerahan otomatis sesuai kondisi ruangan. Pengguna juga mendapatkan monitor hood untuk mengurangi pantulan cahaya eksternal serta dudukan ergonomis yang bisa diatur kemiringan, tinggi, hingga rotasi 90 derajat.
Dengan harga premium yang belum diumumkan, ProArt Display 8K PA32KCX jelas menyasar segmen profesional yang menuntut presisi dan performa absolut. Namun bagi sebagian kreator independen, investasi di monitor 8K bisa dianggap berlebihan, mengingat ekosistem konten 8K masih terbatas.
Meski demikian, langkah ASUS memperkenalkan monitor ini menunjukkan arah industri visual yang semakin berorientasi pada akurasi dan fleksibilitas HDR. Kolaborasi mereka dengan Adobe melalui penawaran langganan Creative Cloud gratis selama tiga bulan juga memperkuat daya tarik ekosistem ProArt bagi para profesional kreatif.
Dengan segala inovasi yang dibawanya, ASUS ProArt Display 8K PA32KCX bukan hanya monitor, tetapi simbol komitmen terhadap dunia profesional yang menuntut presisi ekstrem. Bagi mereka yang bekerja di bidang sinematografi, efek visual, atau desain grafis tingkat lanjut, perangkat ini bisa menjadi investasi jangka panjang untuk mendefinisikan ulang standar kualitas visual di era 8K.
Artikel berjudul ASUS Umumkan Ketersediaan ProArt Display 8K PA32KCX, Monitor Profesional dengan Akurasi Warna Kelas Studio yang ditulis oleh Christopher Louis pertama kali tampil di Gizmologi.id
🔗 Sumber: www.gizmologi.com
🤖 Catatan MAROKO133
Artikel ini adalah rangkuman otomatis dari beberapa sumber terpercaya. Kami pilih topik yang sedang tren agar kamu selalu update tanpa ketinggalan.
✅ Update berikutnya dalam 30 menit — tema random menanti!