MAROKO133 Hot gadget: Perusahaan Siap AI Lebih Cepat Raih Nilai Bisnis, Laporan Cisco Ungk

šŸ“Œ MAROKO133 Update gadget: Perusahaan Siap AI Lebih Cepat Raih Nilai Bisnis, Lapor

Jakarta, Gizmologi – Sebuah laporan terbaru bertajuk Cisco AI Readiness Index 2025 mengungkap kesenjangan mencolok antara perusahaan yang benar-benar siap dan yang masih tertinggal dalam infrastruktur, budaya, dan tata kelola AI.

Di tengah pertumbuhan ambisi adopsi AI, mayoritas perusahaan mengaku belum memiliki fondasi teknologi memadai. Sementara 97% organisasi secara global berencana menerapkan agen AI dalam 12 bulan ke depan, hanya sekelompok kecil yang telah memiliki sistem jaringan, integrasi data, dan strategi keamanan yang dirancang untuk AI berskala besar.

Cisco menyebut kelompok ini sebagai PacesettersĀ  organisasi yang mampu mengubah AI dari eksperimentasi menjadi nilai bisnis nyata. Studi menunjukkan bahwa perusahaan yang tergolong Pacesetters tiga kali lebih cepat mencapai dampak finansial dari AI dibanding pesaing mereka.

Realitas ini menjadi peringatan bagi pasar, termasuk Indonesia, bahwa narasi ā€œadopsi AIā€ tidak cukup tanpa kesiapan struktural. Perusahaan kini ditantang untuk membangun fondasi, bukan sekadar mengikuti hype. Jika tidak, kesenjangan nilai akan melebar dan melahirkan fenomena baru: AI Infrastructure Debt, utang teknologi yang timbul akibat penundaan investasi kritis.

Baca Juga: Intel Wujudkan Panther Lake dan Clearwater Forest, Siap Masuki Era Chip AI Berbasis 18A

Pacesetters: Strategi Kuat, Infrastruktur Matang, dan Bisnis Terukur

Perusahaan yang termasuk Pacesetters menunjukkan pendekatan berbeda dalam mengadopsi AI. Mereka tidak memulai dari proyek kecil, tetapi dari strategi jangka panjang yang mencakup arsitektur jaringan, platform data, dan tata kelola keamanan. Sebanyak 79% Pacesetters menjadikan AI sebagai investasi prioritas utama, jauh lebih tinggi dibanding rata-rata global maupun sebagian besar perusahaan di Indonesia yang masih berhitung soal risiko.

Infrastruktur menjadi pembeda paling signifikan. Sekitar 71% Pacesetters telah meningkatkan kapasitas pusat data untuk memproses AI berskala besar, memastikan GPU, bandwidth, dan penyimpanan terintegrasi secara terpadu. Mereka juga mengadopsi sistem jaringan adaptif yang mampu mengelola beban komputasi AI tanpa mengganggu operasional inti. Keputusan ini membuat mereka mampu membawa ide AI langsung menuju tahap produksi dengan tingkat keberhasilan mencapai tiga kali lipat dibanding perusahaan lain.

Aspek lain yang krusial adalah pengukuran. Sebanyak 95% Pacesetters memiliki metrik jelas untuk menilai dampak AI terhadap produktivitas, pendapatan, dan inovasi. Di sinilah AI berhenti menjadi konsep teknis dan mulai menjadi aset bisnis. Menurut Cisco, organisasi yang mampu mengukur AI berpotensi menciptakan model bisnis baru dalam waktu kurang dari dua tahun, sementara sisanya masih berkutat pada perhitungan ROI.

Infrastruktur, Keamanan, dan Risiko Ketertinggalan

Namun, di balik peluang, laporan Cisco juga menyoroti risiko sistemik yang menghambat mayoritas perusahaan. Kesenjangan infrastruktur menjadi hambatan terbesar. Lebih dari 70% perusahaan mengaku belum mampu memusatkan data secara efektif, sementara hanya 47% yang yakin memiliki kapasitas GPU dan komputasi yang memadai. Tanpa pondasi ini, penerapan agen AI  sistem otonom yang menjadi masa depan AI  akan terhambat.

Aspek keamanan juga menjadi sorotan. Meski perusahaan ingin bergerak cepat, hanya 37% yang memiliki sistem keamanan yang mampu mengidentifikasi dan merespons risiko AI, termasuk manipulasi model, kebocoran data, atau bias algoritmik. Cisco mengingatkan bahwa tanpa kerangka keamanan berbasis AI, organisasi berpotensi menciptakan ruang serangan baru di era digital, bahkan lebih besar daripada ancaman siber tradisional.

Dari perspektif bisnis, kesiapan menjadi faktor penentu masa depan. Perusahaan yang menunda adaptasi risiko AI akan menghadapi AI Infrastructure Debt  utang teknologi yang membuat organisasi sulit mengejar pesaing. Sebaliknya, bagi mereka yang berinvestasi lebih awal pada jaringan, data, dan keamanan, AI bukan hanya efisiensi, tetapi sumber keuntungan baru dan keunggulan kompetitif jangka panjang.

Laporan Cisco AI Readiness Index 2025 menyampaikan pesan yang jelas: dalam perlombaan AI global, visi tanpa kesiapan hanya akan menghasilkan ketertinggalan. Perusahaan tidak cukup hanya mengadopsi AI; mereka harus menciptakan ekosistem yang membuat AI dapat berkembang secara aman, terukur, dan berdampak nyata. Pacesetters membuktikan bahwa ketika strategi dan infrastruktur berjalan seiring, AI mampu menghadirkan inovasi sekaligus profit.

Bagi pasar Indonesia, momentum AI harus diikuti dengan investasi konkret, bukan retorika. Keberanian mengubah struktur jaringan, tata kelola data, dan budaya organisasi akan menentukan apakah AI menjadi sekadar tren teknologi  atau menjadi fondasi ekonomi baru. Cisco menutup laporannya dengan peringatan sederhana: nilai akan selalu mengikuti kesiapan.

Artikel berjudul Perusahaan Siap AI Lebih Cepat Raih Nilai Bisnis, Laporan Cisco Ungkap Kesenjangan Global yang ditulis oleh Christopher Louis pertama kali tampil di Gizmologi.id

šŸ”— Sumber: www.gizmologi.com


šŸ“Œ MAROKO133 Eksklusif gadget: vivo Rilis OriginOS Global, Bawa UI Lebih Segar &amp

Shanghai, Gizmologi – Tidak hanya flagship X300 Series saja yang diluncurkan oleh vivo pada pekan ini. Selain hardware, software juga menjadi pelengkap krusial pada sebuah smartphone. Dan akhirnya vivo memutuskan untuk hadirkan OriginOS secara global—menggantikan tampilan antarmuka FuntouchOS yang selama ini disematkan ke smartphone vivo rilisan Indonesia.

Ya, setelah bertahun-tahun hadirkan smartphone dalam dua tampilan UI berbeda, akhirnya vivo meleburkan FuntouchOS dan OriginOS menjadi satu. Artinya, pengguna smartphone di luar wilayah negara asalnya, bakal bisa menikmati fitur-fitur software terbaru yang lebih komplit. Termasuk beberapa fitur baru yang memudahkan sambungan ke perangkat Apple seperti iPhone dan Mac.

Shi Yujian, SVP sekaligus CTO pada vivo mengatakan bila perusahaannya semakin kuat menjalankan prinsip ā€˜More Local, More Global’ untuk merancang produk yang semakin relevan kepada para penggunanya. ā€œSejalan dengan perayaan ulang tahun ke-30, kami telah mengambil langkah berikutnya dengan debutnya OriginOS secara global,ā€ jelasnya saat membuka acara peluncuran global OriginOS kemarin malam (15/10).

Baca juga: vivo X300 Series Debut dengan Kamera ZEISS 200MP, Ada Versi Pro dan ā€œMiniā€!

Tampilan Baru, Performa Ditingkatkan

Ketika menjabarkan keunggulan OriginOS dalam acara peluncurannya semalam, setidaknya ada tiga aspek utama yang diutamakan; desain, performa (smoothness), serta implementasi AI ke dalam sistem. Ya, tampilan antarmuka OriginOS dibuat sangat berbeda dari FuntouchOS sebelumnya, terlihat lebih segar dengan banyak kustomisasi menarik—termasuk tampilan layar kunci dengan dimensi jam yang bisa diatur dan ā€œfinishingā€ mirip seperti Liquid Glass.

Dinamakan ā€œOrigin Designā€, semua elemen seperti ikon, bentuk tombol sampai warna dirancang ulang, hingga membawa font baru yang lebih optimal melengkapi antarmukanya. Hal baru lainnya terkait visual, adalah opsi Flip Cards pada lockscreen yang membuat kamu bisa sematkan video pendek atau beberapa gambar berbeda, yang bisa berubah secara dinamis ketika memiringkan perangkat ke kiri-kanan.

Serta turut hadir Origin Island—cara OriginOS menampilkan notifikasi lebih intuitif yang tidak dapat dipungkiri, mirip Dynamic Island. Namun fungsinya tidak kalah komplit, bahkan mendukung ā€œdrag and goā€, di mana sistem secara otomatis memprediksi aplikasi berikutnya yang bakal kamu akses, sesudah men-drag foto/video/teks/lainnya ke Origin Island di sisi atas layar smartphone. Elemen UI juga dipercantik dengan sejumlah latar translucent yang bisa refleksikan cahaya sesuai konten di sekitarnya.

Dan untuk performa lebih optimal, diperkenalkan Origin Smooth Engine yang memiliki sejumlah modul utama, bisa memprediksi aplikasi yang akan dibuka, hingga akselerasi proses load data hingga 106%. Aspek ini memastikan agar semua animasi baru di OriginOS bisa berjalan tetap lancar, bahkan ketika sedang digunakan secara intensif.

Untuk memastikan performa lancar, vivo X300 Pro dengan OriginOS 6 juga sudah membawa sertifikasi khusus dari SGS. Memastikan performa perangkat tetap lancar karena telah berhasil melalui simulasi penggunaan hingga 5 tahun secara intensif.

OriginOS Global Digulirkan Secara Bertahap Mulai November

Karena bakal dirilis global, OriginOS siap membawa kecanggihan vivo AI terbaru, hasil kolaborasi mendalam dengan pihak Google. Fitur seperti Circle to Search, sampai Gemini yang lebih komplit juga hadir—seperti kemampuan Gemini Live untuk menjawab sejumlah pertanyaan dari tampilan visual tertentu. vivo juga bakal meringkas sejumlah fitur AI khusus olah gambar di OriginOS 6, menjadi ā€œAI Retouchā€ agar lebih mudah diakses.

Selain itu, OriginOS juga siap tingkatkan produktivitas penggunanya, lewat vivo DocMaster yang semakin andal untuk hadirkan fitur seperti konversi format dokumen hingga transkrip dan terjemah dokumen. Dan untuk memudahkan sambungan ke ekosistem perangkat Apple, diberikan fitur seperti Office Kit untuk permudah akses smartphone dari Mac, atau One-Tap Transfer untuk kemudahan kirim file dari dan ke iPhone.

Lewat OriginOS 6 terbaru, vivo juga siap berikan standar keamanan data tersertifikasi lewat vivo Security brand, yang sekaligus menghadirkan fitur seperti Private Space untuk simpan file penting. Nggak sabar buat cobain OriginOS 6? Selain bakal debut lewat vivo X300 Series, juga bakal tersedia ke sejumlah smartphone rilisan sebelumnya bahkan beberapa vivo Y Series, dan mulai digulirkan secara bertahap mulai November mendatang.

Artikel berjudul vivo Rilis OriginOS Global, Bawa UI Lebih Segar & Sambungan Mudah ke iPhone Serta Mac yang ditulis oleh Prasetyo Herfianto pertama kali tampil di Gizmologi.id

šŸ”— Sumber: www.gizmologi.com


šŸ¤– Catatan MAROKO133

Artikel ini adalah rangkuman otomatis dari beberapa sumber terpercaya. Kami pilih topik yang sedang tren agar kamu selalu update tanpa ketinggalan.

āœ… Update berikutnya dalam 30 menit — tema random menanti!

Author: timuna