MAROKO133 Update gadget: Apple Studio Display 2 Dirumorkan Hadir 2026, Akhirnya Bawa 120Hz

📌 MAROKO133 Eksklusif gadget: Apple Studio Display 2 Dirumorkan Hadir 2026, Akhirn

Jakarta, Gizmologi – Apple tampaknya belum menyerah pada lini monitor profesionalnya. Setelah cukup lama menuai kritik karena Studio Display generasi pertama terasa tertinggal, bocoran terbaru menyebut perusahaan asal Cupertino itu tengah menyiapkan Apple Studio Display 2 untuk rilis pada 2026.

Informasi ini muncul dari Mark Gurman yang menemukan referensi kode “J527” di iOS 26, mengindikasikan adanya model monitor baru. Apple Studio Display 2 disebut akan diposisikan sebagai pasangan ideal untuk Mac Studio dan Mac Pro, menyasar kreator konten, fotografer, hingga tim produksi video.

Yang menarik, peningkatan yang dibocorkan bukan sekadar kosmetik. Apple disebut akhirnya akan membawa fitur yang selama ini dianggap “wajib” di kelas premium, sesuatu yang ironisnya absen di Studio Display pertama yang harganya tergolong tinggi.

Baca Juga: ASUS V400 AIO, PC yang Pas untuk Keluarga

ProMotion 120Hz dan HDR Mini LED Akhirnya Masuk

Apple Studio Display 2 dirumorkan akan mendukung ProMotion dengan refresh rate variabel hingga 120Hz. Ini lompatan besar dari panel 60Hz di generasi sekarang yang terasa kurang mulus, terutama bagi editor video dan kreator yang terbiasa bekerja di layar MacBook Pro.

Tak hanya itu, Apple juga dikabarkan menyematkan HDR berbasis Mini LED. Jika benar, monitor ini berpotensi menyajikan tingkat kecerahan hingga 1.000 nits untuk penggunaan berkelanjutan dan 1.600 nits untuk konten HDR, setara dengan panel MacBook Pro terbaru. Ini membuat Studio Display 2 jauh lebih relevan untuk color grading dan produksi konten profesional.

Performa Internal Lebih Kuat, Tapi Masalah Lama Mengintai

Apple juga disebut akan mengganti chip A13 di Studio Display lama dengan Apple A19 berbasis proses 3nm. Chip ini akan menangani pemrosesan gambar, konektivitas, hingga kalibrasi layar, yang diharapkan membuat pengalaman penggunaan lebih responsif dan stabil.

Namun di balik spesifikasi menggoda ini, satu masalah besar masih menggantung, yakni harga. Studio Display generasi pertama dinilai terlalu mahal untuk fitur yang ditawarkan, dan tidak sedikit kreator lebih memilih monitor pihak ketiga yang lebih fleksibel.

Jika Apple tidak mengoreksi strategi harga, Apple Studio Display 2 bisa kembali terjebak sebagai produk niche. Fitur canggih memang penting, tetapi tanpa nilai yang sepadan, monitor ini berisiko hanya jadi etalase teknologi, bukan alat kerja utama bagi para profesional.

Artikel berjudul Apple Studio Display 2 Dirumorkan Hadir 2026, Akhirnya Bawa 120Hz dan HDR yang ditulis oleh Christopher Louis pertama kali tampil di Gizmologi.id

đź”— Sumber: www.gizmologi.com


📌 MAROKO133 Breaking gadget: Kelangkaan RAM Ancam Jadwal Konsol Next-Gen, Gamer Ha

Jakarta, Gizmologi – Industri game kembali dihadapkan pada masalah klasik, yakni RAM. Hal ini sendiri bisa terjadi karena kebutuhan AI atau AI Demand yang semakin meningkat, sehingga pemasok RAM terbesar salah satunya adalah Micron Technology ingin mengubah strategi bisnis mereka untuk hanya menghadirkan RAM Enterprise saja.

Melansir dari Insider Gaming, selama ini dampak paling terasa memang di pasar PC, mulai dari harga memori yang melonjak hingga tertundanya rilis perangkat keras baru. Namun laporan terbaru menyebut bahwa efek domino itu kini mulai merambah ke dunia konsol.

Memang produsen konsol besar seperti Microsoft dan Sony disebut tengah berdiskusi soal kemungkinan menunda peluncuran generasi konsol berikutnya. Padahal sebelumnya, Xbox dan PlayStation generasi baru diperkirakan hadir sekitar 2027 atau 2028.

Baca Juga: Call of Duty Siap Masuk Ke Nintendo Switch 2? Begini Penjelasannya

Produsen Konsol Mulai Hitung Ulang Strategi

Alasan utama yang disebut adalah belum stabilnya harga dan ketersediaan Random Access Memory. Permintaan dari industri AI membuat produsen memori seperti Samsung bahkan mulai mengalihkan sebagian produksi NAND ke DRAM. Masalahnya, proses penyesuaian rantai pasok ini tidak instan dan butuh waktu cukup lama.

Bagi produsen konsol, kondisi ini jelas menyulitkan. Kenaikan harga DRAM dan NAND bukan hanya menekan margin keuntungan, tapi juga memaksa mereka mempertimbangkan kenaikan harga jual. Dalam konteks pasar konsol yang sensitif terhadap harga, keputusan seperti ini berisiko menghambat adopsi sejak hari pertama rilis.

Antara Menunda Rilis dan Menekan Harga

Di satu sisi, menunda peluncuran bisa memberi ruang bagi pasar untuk menormalkan pasokan RAM. Namun di sisi lain, siklus hidup konsol yang makin panjang berpotensi membuat pemain merasa stagnan, terutama ketika PC terus melaju dengan teknologi baru.

Selain itu, belum ada kejelasan soal seberapa besar pengaruh kelangkaan RAM terhadap spesifikasi final konsol next-gen. Jika produsen memilih bertahan dengan jadwal awal, bukan tidak mungkin mereka akan menekan kapasitas memori atau melakukan efisiensi di area lain, yang tentu berdampak ke performa jangka panjang.

Bagi gamer, ini berarti pilihan yang kurang ideal. Menunggu lebih lama dengan harapan konsol hadir lebih matang, atau menerima perangkat lebih cepat dengan risiko harga mahal dan spesifikasi yang mungkin tidak optimal. Kelangkaan RAM yang dipicu oleh AI akhirnya bukan cuma jadi masalah industri teknologi, tapi juga mengubah peta persaingan di dunia konsol.

Artikel berjudul Kelangkaan RAM Ancam Jadwal Konsol Next-Gen, Gamer Harus Bersiap Menunggu Lebih Lama yang ditulis oleh Christopher Louis pertama kali tampil di Gizmologi.id

đź”— Sumber: www.gizmologi.com


🤖 Catatan MAROKO133

Artikel ini adalah rangkuman otomatis dari beberapa sumber terpercaya. Kami pilih topik yang sedang tren agar kamu selalu update tanpa ketinggalan.

✅ Update berikutnya dalam 30 menit — tema random menanti!

Author: timuna