MAROKO133 Update gadget: Ekspansi Besar PayPal Berambisi Menjadi Bank di AS, Sedang Berupa

📌 MAROKO133 Hot gadget: Ekspansi Besar PayPal Berambisi Menjadi Bank di AS, Sedang

Jakarta, Gizmologi – PayPal tengah bersiap mengambil langkah besar yang berpotensi mengubah posisinya di industri keuangan Amerika Serikat. Perusahaan pembayaran digital ini mengajukan izin untuk mendirikan PayPal Bank, sebuah entitas perbankan berbasis di Utah dengan status industrial loan company. Jika disetujui, mereka tidak lagi sekadar menjadi perantara transaksi, tetapi ikut bermain langsung sebagai bank.

Langkah ini mencerminkan ambisi PayPal untuk memperluas kendali atas ekosistem finansialnya sendiri. Selama ini, PayPal bergantung pada mitra perbankan untuk berbagai layanan inti, mulai dari penyimpanan dana hingga pemrosesan tertentu. Dengan memiliki bank sendiri, perusahaan berpeluang meningkatkan efisiensi operasional sekaligus menekan ketergantungan pada pihak ketiga.

Namun, transformasi dari perusahaan teknologi finansial menjadi bank bukan tanpa risiko. Regulasi perbankan di AS terkenal ketat, sementara kepercayaan publik terhadap institusi keuangan sangat bergantung pada stabilitas dan transparansi. Di titik ini, mereka sedang dituntut membuktikan bahwa ekspansi ini bukan hanya soal skala bisnis, tetapi juga kesiapan menghadapi tanggung jawab yang lebih besar.

Baca Juga: NTT DATA Rancang Pusat Keamanan Siber dengan Sokongan Agentic AI

Ambisi PayPal Memperkuat Layanan Keuangan

PayPal menyebut pendirian bank akan memperkuat dukungan terhadap usaha kecil di AS. Perusahaan berencana menawarkan pinjaman bisnis, rekening tabungan berbunga, serta keanggotaan jaringan kartu secara langsung. Secara teori, pendekatan ini memungkinkan layanan yang lebih terintegrasi dan cepat.

Sejak 2013, mereka mengklaim telah menyalurkan lebih dari 30 miliar dolar AS dalam bentuk pinjaman dan modal kerja ke ratusan ribu bisnis. Dengan bank sendiri, proses penyaluran dana dinilai bisa lebih efisien. Meski demikian, klaim efisiensi ini masih perlu dibuktikan dalam praktik, terutama ketika skala operasional meningkat dan regulasi ikut mengetat.

Tantangan Regulasi dan Kepercayaan Pengguna

Jika disetujui, simpanan nasabah akan dilindungi oleh FDIC, sebuah poin penting untuk membangun kepercayaan. Perlindungan ini menempatkan PayPal setara dengan bank tradisional dalam hal keamanan dana, setidaknya di atas kertas.

Di sisi lain, masuknya PayPal ke ranah perbankan bisa memunculkan kekhawatiran soal konsentrasi data dan kekuatan pasar. Mereka memang sudah menguasai data transaksi digital dalam jumlah besar. Dengan status bank, pengawasan terhadap pengelolaan data dan risiko sistemik menjadi semakin krusial. Persetujuan regulator mungkin hanya langkah awal, sementara ujian sesungguhnya ada pada eksekusi dan tata kelola jangka panjang.

Artikel berjudul Ekspansi Besar PayPal Berambisi Menjadi Bank di AS, Sedang Berupaya Dapatkan Izin yang ditulis oleh Christopher Louis pertama kali tampil di Gizmologi.id

🔗 Sumber: www.gizmologi.com


📌 MAROKO133 Eksklusif gadget: Counterpoint: Penjualan Smartphone 2026 Akan Menyusu

Jakarta, Gizmologi – Counterpoint merevisi proyeksi pasar smartphone 2026 menjadi lebih pesimistis. Jika sebelumnya pengiriman global diperkirakan stagnan, kini pasar diproyeksikan menyusut 2,1 persen. Penyebab utamanya adalah lonjakan harga memori yang diprediksi belum akan mereda dalam waktu dekat.

Kenaikan harga RAM dalam beberapa bulan terakhir mulai menunjukkan dampak nyata bagi industri smartphone global. Komponen memori yang sebelumnya relatif stabil kini justru menjadi faktor penekan terbesar dalam struktur biaya ponsel. Situasi ini tidak hanya memengaruhi produsen kecil, tetapi juga merek besar yang selama ini dianggap paling tahan terhadap gejolak pasar.

Counterpoint memperingatkan harga RAM masih bisa naik hingga 40 persen sampai kuartal kedua 2026. Artinya, tekanan biaya yang saat ini dirasakan produsen belum berada di puncaknya. Kondisi ini berpotensi mengubah strategi produk, harga jual, hingga kualitas perangkat yang sampai ke tangan konsumen.

Baca Juga: Resmi Dijual, Ini Harga iPad Pro M5 Terbaru di Indonesia

Biaya Produksi Naik, Pengiriman Tertekan

Saat ini, biaya komponen ponsel kelas bawah sudah naik sekitar 25 persen dibanding awal tahun. Segmen menengah dan flagship pun ikut terdampak dengan kenaikan masing masing 15 persen dan 10 persen. Jika prediksi kuartal kedua 2026 terbukti, kenaikan BoM masih bisa bertambah 8 hingga 15 persen lagi.

Dampaknya, hampir semua produsen diperkirakan mengalami penurunan pengiriman. Oppo dan vivo yang semula diprediksi tumbuh kini justru diperkirakan menyusut. Xiaomi dan Honor bahkan disebut akan mengalami penurunan lebih besar dari perkiraan awal, mencerminkan tekanan berat di pasar Android, khususnya di Tiongkok.

Strategi Bertahan dan Risiko ke Konsumen

Apple dan Samsung dinilai berada di posisi paling aman. Skala bisnis dan margin mereka memberi ruang untuk menahan guncangan, meski tetap tidak sepenuhnya kebal. Bagi merek lain dengan margin tipis, pilihan antara menjaga pangsa pasar atau profitabilitas akan semakin sulit.

Beberapa produsen mulai memangkas spesifikasi untuk menekan biaya. Downgrade kamera, layar, audio, hingga konfigurasi RAM mulai terlihat di sejumlah model. Di sisi lain, harga jual rata rata 2026 diprediksi naik hampir 7 persen, lebih tinggi dari proyeksi awal. Strategi mendorong konsumen ke model premium mungkin menguntungkan produsen, tetapi berisiko mempersempit pilihan menarik di segmen menengah dan entry level.

Artikel berjudul Counterpoint: Penjualan Smartphone 2026 Akan Menyusut Dampak Kenaikkan Harga RAM yang ditulis oleh Christopher Louis pertama kali tampil di Gizmologi.id

🔗 Sumber: www.gizmologi.com


🤖 Catatan MAROKO133

Artikel ini adalah rangkuman otomatis dari beberapa sumber terpercaya. Kami pilih topik yang sedang tren agar kamu selalu update tanpa ketinggalan.

✅ Update berikutnya dalam 30 menit — tema random menanti!

Author: timuna