MAROKO133 Update gadget: realme 15 Pro 5G Bakal Hadir dalam Edisi Spesial Game of Thrones!

📌 MAROKO133 Update gadget: realme 15 Pro 5G Bakal Hadir dalam Edisi Spesial Game o

Jakarta, Gizmologi – Kolaborasi dengan pihak ketiga untuk merilis produk dalam edisi spesial, dilakukan oleh realme secara cukup rutin setiap tahunnya. Kalau kemarin sempat hadirkan flagship yang berkolaborasi bersama Aston Martin Aramco F1, dalam waktu dekat realme bakal menggandeng Warner Bros. Siap hadirkan smartphone Game of Thrones Pertama di Dunia yang tentu bakal sangat menarik untuk para penggemar serial populer tersebut.

Ya, dalam waktu dekat, realme Indonesia siap merilis generasi realme Number Series terbarunya, yang mengandalkan kemampuan fotografi malam hari lewat fitur pencahayaan eksklusif. Namun begitu, realme 15 Series 5G sudah diluncurkan di sejumlah negara lain. Dan realme bakal meramaikan seri terbarunya dengan kolaborasi eksklusif, menghadirkan sebuah smartphone yang terinspirasi dari serial legendaris HBO.

Chase Xu, VP & CMO realme mengatakan, kolaborasi realme bersama Warner Bros hadir sebagai bukti komitmennya terhadap inovasi yang menyenangkan, dan juga relevan untuk para anak muda sebagai segmen pasar utamanya. “Kami mendorong anak muda untuk merangkul identitas mereka dan memberi dampak nyata pada dunia sekitar. Edisi terbatas Game of Thrones bukan sekadar produk, ini adalah pernyataan keberanian dan kreativitas,” jelasnya lewat sebuah rilis yang diterima Gizmologi (29/9).

Baca juga: Menyusul Xiaomi, realme GT 8 Pro Siap Debut Global dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5

Bodi Smartphone Game of Thrones Bisa Berubah Warna, Punya Aksesori Eksklusif

Lebih lanjut terkait kolaborasi, smartphone Game of Thrones perdana yang yang bakal diluncurkan, hadir untuk mengambil inspirasi dari karakter dan tema legendaris Game of Thrones. realme sendiri belum membocorkan secara gamblang desain perangkat keseluruhan, namun disebutkan bila desainnya bakal menciptakan nuansa warna hitam-emas—sebagai usaha untuk menciptakan nuansa kemewahan abad pertengahan.

Selain gunakan dua kombinasi warna, realme 15 Pro 5G edisi Game of Thrones juga hadir dengan motif ukiran nano berbentuk naga untuk melambangkan kekuatan dan warisan. Plus, membawa teknologi color-changing dragonfire pertama di dunia—teknologi serupa sempat dihadirkan lewat satu generasi sebelumnya, yang memang tidak dijual resmi di Indonesia.

Dengan begitu, smartphone Game of Thrones eksklusif yang dirilis nanti, bisa berubah warna dari hitam menjadi merah saat disentuh, mengambil inspirasi dari cerita kebangkitan Daenerys Targaryen dari api. Selain dari tampilan eksteriornya, kolaborasi kedua pihak juga diteruskan hingga tema UI khusus, terinspirasi dari House Stark dan House Targaryen. Begitu pula dengan box atau kotak kemasan perangkat, yang juga dilengkapi dengan sejumlah aksesori eksklusif.

Mulai dari micro-replica Westeros, stand smartphone berbentuk Iron Throne, hingga kartu insignia tiap House. Masing-masing aksesori pelengkap tersebut dirancang untuk menghadirkan ikatan emosional antara pengguna dengan dunia Game of Thrones. Masih belum ada informasi lebih lanjut terkait harga smartphone Game of Thrones pertama di dunia ini, begitu pula perkiraan ketersediaan resminya di Indonesia. Apakah Gizmo friends tertarik meski dibanderol dengan harga lebih mahal?

Pre-Order realme 15 Series 5G Sudah Dimulai

Baru akan diluncurkan resmi pada 8 Oktober mendatang, realme 15 Series 5G sudah debut lebih dulu di sejumlah negara lain—sehingga Gizmo friends bisa memperkirakan baik spesifikasi maupun perkiraan harganya sebelum memutuskan untuk membeli sekitar pekan depan. Hadir dalam dua opsi berbeda, realme 15 Pro 5G bakal jadi pilihan tertinggi, menggantikan varian “Pro+” generasi sebelumnya.

Menariknya, walaupun belum diluncurkan secara resmi, situs resmi realme Indonesia sudah memaparkan periode pre-order, yang sudah dimulai hingga 9 Oktober mendatang. Diberikan bonus Gift Box senilai Rp599 ribu, BundlingMax Simpati dengan gratis kuota 24GB, hingga gratis berlangganan Prime Video dan WeTV selama 30 hari.

realme 15 Pro 5G siap hadir sebagai smartphone dengan baterai 7,000 mAh tertipis di segmennya, dipasangkan bersama teknologi 80W Ultra Charge. Hadir dalam desain lebih segar, profilnya hanya berkisar 7,8mm saja. Tampil dalam dua opsi warna berbeda, termasuk opsi dengan kulit vegan premium.

Artikel berjudul realme 15 Pro 5G Bakal Hadir dalam Edisi Spesial Game of Thrones! yang ditulis oleh Prasetyo Herfianto pertama kali tampil di Gizmologi.id

🔗 Sumber: www.gizmologi.com


📌 MAROKO133 Hot gadget: Hakim Federal Tolak Upaya DJI Keluar dari Daftar Perusahaa

Jakarta, Gizmologi – Konflik antara produsen drone asal Tiongkok, DJI, dengan pemerintah Amerika Serikat kembali memanas. Perusahaan yang dikenal sebagai salah satu pembuat drone komersial terbesar di dunia itu gagal dalam upaya hukum untuk keluar dari daftar “Chinese military companies” milik Departemen Pertahanan AS (DoD). Keputusan ini menambah tekanan bagi DJI yang selama dua tahun terakhir terus menghadapi tuduhan terkait potensi keterlibatan dalam kepentingan militer Beijing.

Hakim Distrik Paul Friedman menyatakan bahwa DoD memiliki bukti substansial bahwa teknologi DJI berkontribusi pada basis industri pertahanan Tiongkok. Dalam putusannya, Friedman menekankan penggunaan drone DJI yang telah dimodifikasi di medan perang Rusia-Ukraina sebagai contoh nyata bahwa teknologi tersebut dapat dimanfaatkan dalam konteks militer.

Meski begitu, hakim juga menolak sebagian alasan tambahan yang diajukan DoD. Keputusan ini menunjukkan bahwa meskipun tidak semua argumen pemerintah diterima, bukti keterkaitan DJI dengan aplikasi militer dianggap cukup kuat untuk mempertahankan perusahaan tetap berada dalam daftar hitam tersebut.

Baca Juga: Studi CEO IBM: Integrasi Arstitektur Data dari Teknologi AI Jadi Hal Krusial Bagi Bisnis Perusahaan

Implikasi bagi DJI dan Pasar Global

DJI sebelumnya berulang kali membantah tuduhan bahwa mereka dimiliki atau dikendalikan oleh militer Tiongkok. Perusahaan menegaskan bahwa produknya ditujukan untuk konsumen dan penggunaan komersial, bukan militer. Dalam gugatan yang diajukan tahun lalu, DJI mengklaim telah mengalami kerugian finansial dan reputasi yang signifikan sejak masuk ke dalam daftar DoD pada 2022, termasuk kehilangan peluang bisnis di pasar global.

Daftar hitam semacam ini memang memiliki konsekuensi serius. Masuknya DJI dalam daftar DoD menambah panjang daftar lembaga AS yang membatasi ruang gerak perusahaan, setelah sebelumnya Departemen Perdagangan dan Departemen Keuangan mengambil langkah serupa. Dampaknya tidak hanya berupa hambatan bisnis di AS, tapi juga bisa memengaruhi persepsi investor dan konsumen di pasar internasional.

Sebagai respon, perusahaan menyatakan tengah mempertimbangkan opsi hukum lanjutan. Dalam pernyataan yang disampaikan ke Reuters, perusahaan menilai keputusan hakim “hanya berdasar pada satu alasan yang sebenarnya juga berlaku untuk banyak perusahaan lain yang tidak masuk daftar hitam.” Argumentasi ini menunjukkan upaya DJI untuk menegaskan bahwa kebijakan AS bersifat diskriminatif dan berlebihan.

Potensi Larangan Penjualan di AS

Selain putusan pengadilan ini juga menghadapi tantangan baru berupa potensi larangan penjualan produknya di AS. Regulasi yang tengah digodok berpotensi menghentikan distribusi drone DJI mulai Desember mendatang, kecuali lembaga keamanan nasional AS memutuskan bahwa produk mereka tidak menimbulkan risiko bagi keamanan nasional.

Jika larangan ini diberlakukan, dampaknya bisa signifikan. Pasar AS merupakan salah satu konsumen terbesar untuk drone komersial, termasuk bagi kalangan hobi, fotografer profesional, hingga sektor industri seperti pertanian dan konstruksi. Kehilangan akses ke pasar ini tentu akan menjadi pukulan besar bagi bisnis DJI.

Di sisi lain, langkah AS juga berpotensi membuka peluang bagi produsen drone lokal maupun kompetitor dari negara lain. Namun, pertanyaannya adalah apakah mereka mampu dengan cepat mengisi celah pasar yang selama ini didominasinya, mengingat perusahaan asal Tiongkok itu dikenal unggul dalam inovasi, harga, dan distribusi global.

Artikel berjudul Hakim Federal Tolak Upaya DJI Keluar dari Daftar Perusahaan Militer Tiongkok yang ditulis oleh Christopher Louis pertama kali tampil di Gizmologi.id

🔗 Sumber: www.gizmologi.com


🤖 Catatan MAROKO133

Artikel ini adalah rangkuman otomatis dari beberapa sumber terpercaya. Kami pilih topik yang sedang tren agar kamu selalu update tanpa ketinggalan.

✅ Update berikutnya dalam 30 menit — tema random menanti!

Author: timuna