📌 MAROKO133 Breaking gadget: GSMA Meyakini Indonesia Dapat Memimpin Transformasi D
Jakarta, Gizmologi – Asosiasi operator global, GSMA, menghimbau percepatan transformasi dan meningkatkan inovasi digital di Indonesia yang dapat didorong melalui hadirnya investasi. Hal tersebut disampaikan dalam Digital Nation Summit (DNS) (10/12) di Jakarta.
Dalam laporan GSMA Intelligence ditemukan bahwa perusahaan-perusahaan di Indonesia sangat berminat pada transformasi digital. Menurut survei terbaru terhadap lebih dari 580 perusahaan di ASEAN, perusahaan di Indonesia memperkirakan anggaran rata-rata 10 persen untuk transformasi digital selama 2025-2030, melebihi anggaran rata-rata di ASEAN (10 persen) dan global (9,8 persen).
Dua pertiga responden menjadikan teknologi AI sebagai salah satu bidang yang memerlukan pengeluaran terbanyak. Sedangkan lebih dari setengah menganggap bahwa Internet of Things yang didukung 5G berperan penting bagi pertumbuhan masa depan.
“Skala Indonesia, semangat kewirausahaan dan penduduk usia muda yang terhubung memberikan peluang besar kepada negara ini untuk memimpin. Prioritas saat ini adalah investasi pada bidang tepat, spektrum yang terjangkau dan bisa diprediksi, backhaul tangguh, pusat data yang berkelanjutan dan siap AI dipadukan perlindungan nyata bagi konsumen,” ujar Julian Gorman, Pimpinan GSMA Asia Pasifik.
GSMA Intelligence juga melihat bahwa gelombang baru investasi 5G di Indonesia dapat menambahkan produk domestik bruto sebesar US$41 miliar bagi perekonomian Indonesia selama tahun 2024-2030.
Perusahaan operator seluler telah menginvestasikan hampir AS$29 miliar untuk infrastruktur jaringan dan layanan di Indonesia sejak tahun 2015. Dengan bidang investasi yang tepat, industri ini – termasuk operator dan mitra ekosistem -diperkirakan akan menambah investasi AS$16 miliar pada tahun 2024-2030 dengan fokus yang kuat pada peluncuran 5G.
Baca juga: Laporan Opensignal: Pengalaman Penggunaan Jaringan Seluler Indonesia, Telkomsel Masih Berjaya
Lima Pilar Penting dalam Laporan GSMA
Percepatan transformasi dan inovasi digital di sebuah negara tidak lepas dari faktor pendukung di dalamnya. Laporan Digital Nations dari GSMA melacak kemajuan lima pilar di negara-negara Asia Pasifik, yaitu infrastruktur, inovasi, tata kelola data, keamanan, dan sumber daya manusia, dengan menyoroti di mana saja investasi dapat menghasilkan dampak terbesar.
Indonesia berada di peringkat tengah di antara 21 negara yang dijadikan tolok ukur. Selain menunjukkan kekuatan Indonesia dalam hal sumber daya manusia, keahlian digital, dan keamanan siber, laporan ini juga menyoroti bidang-bidang yang perlu ditingkatkan terkait inovasi dan investasi.
Penundaan alokasi spektrum pita menengah, cakupan yang tidak merata di wilayah pedesaan, dan keterbatasan kemampuan siap AI berisiko memperlambat momentum di saat permintaan kian meningkat.
Kepercayaan konsumen juga mengalami tekanan. Wawasan Indonesia di Laporan Penipuan Konsumen ASEAN 2025 mirip dengan yang terlihat di ASEAN, di mana 45% orang dewasa melaporkan pernah menjadi korban seumur hidup dan 68% korban kehilangan uang. Khususnya di Indonesia, kontak penipuan terutama dilakukan melalui perangkat seluler, dengan pesan OTT (50%) dan panggilan suara (44%), keduanya melebihi rata-rata persentase di ASEAN.
Kabar baiknya yakni 81% masyarakat Indonesia mendukung operator seluler yang hanya menyediakan sejumlah kecil sinyal jaringan untuk tujuan tertentu (misalnya verifikasi penggantian SIM dan nomor telepon) di saat-saat yang berisiko tinggi, untuk menghentikan penipuan – sehingga mendukung penggunaan API anti penipuan milik GSMA Open Gateway dengan lebih luas.
Artikel berjudul GSMA Meyakini Indonesia Dapat Memimpin Transformasi Digital, Asalkan Ada Investasi yang Tepat! yang ditulis oleh Ronggo pertama kali tampil di Gizmologi.id
🔗 Sumber: www.gizmologi.com
📌 MAROKO133 Eksklusif gadget: Grab Rilis 25 Hits of 2025, Acuan untuk Inovasi dan
Jakarta, Gizmologi – Tak mau kalah dengan brand lain, Grab pun turut melakukan riset dari aplikasi mereka terkait dengan kebiasaan pengguna yang berlangsung sepanjang tahun 2025. Hasilnya adalah 25 Hits of 2025, sebuah laporan yang merangkum tren dan wawasan tentang perilaku konsumen dalam layanan pesan-antar sepanjang tahun di Indonesia.
Dalam laporan ini, perusahaan menyoroti soal kebiasaan makan, belanja, dan gaya hidup masyarakat yang berkembang, seiring dengan semakin luasnya akses layanan aplikasi hingga ke berbagai kota di Indonesia. Data yang masuk bukan sekadar jadi laporan, tapi digunakan untuk mendorong inovasi dan pemerataan akses kuliner digital dalam model bisnis perusahaan.
“Peran layanan pesan-antar di Grab pada tahun ini semakin dipertegas dengan perluasan akses layanan dan pembaruan fitur Grab yang semkin beragam dan relevan. Hal ini dapat terlihat dengan adanya pertumbuhan transaksi, kebiasaan baru masyarakat dalam menikmati makanan, serta dampak langsung yang dirasakan UMKM kuliner di berbagai daerah,” ungkap Melinda Savitri, Country Marketing & Communication Head, Grab Indonesia.
Memang sepanjang tahun 2025, pertumbuhan layanan GrabFood tidak hanya terjadi di kota-kota besar, tetapi juga semakin kuat di berbagai daerah. Salah satunya, Jayapura mencatat pertumbuhan pengguna tertinggi hingga 53%, disusul Mamuju (32%), Palangkaraya (26%), dan Yogyakarta (26%). Sementara itu, kota-kota lain seperti Pangkal Pinang, Pematang Siantar, Prabumulih, dan Aceh juga mencatat pertumbuhan di atas 15%. Tren ini mencerminkan semakin luasnya akses layanan pesan antar serta peran aplikasi dalam mendorong pemerataan ekonomi digital di berbagai wilayah Indonesia.
Baca juga: Grab Rekrut Ribuan Mitra Baru, Terjamin BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Grab, Fitur Digital Menyesuaikan Gaya Hidup
Pemanfaatan fitur layanan sepanjang 2025 turut mencerminkan gaya hidup masyarakat yang semakin beragam. Penggunaan Group Order meningkat 191%, menunjukkan kembalinya interaksi sosial melalui kebiasaan makan bersama di lingkungan kerja, kampus, maupun keluarga. Di saat yang sama, transaksi Dine Out tumbuh 151%, didukung semakin banyaknya merchant yang bergabung (85%) dan minat konsumen untuk menikmati pengalaman makan langsung di restoran dengan harga terjangkau.
Perusahaan juga menghadirkan itur Discover yang dapat membantu pengguna menjelajahi rekomendasi kuliner yang relevan, dengan hashtag #PetualanganKuliner menjadi yang paling banyak digunakan dan menjadi ruang eksplorasi kuliner yang paling aktif. Sementara itu, jumlah pelanggan GrabUnlimited meningkat 11%, menegaskan tingginya kebutuhan konsumen akan solusi hemat dalam aktivitas harian.
“Visi utama Grab adalah memastikan bahwa setiap layanan kami selalu relevan dengan kebutuhan pengguna, seiring dengan berkembangnya perilaku konsumen. Kami percaya, kolaborasi strategis antara mitra merchant dan driver, didukung dengan penerapan teknologi adaptif, merupakan kunci perluasan manfaat layanan pesan-antar, yang kami harap dapat memudahkan pemenuhan kebutuhan pengguna aplikasi Grab di Indonesia,” tutup Melinda.
Artikel berjudul Grab Rilis 25 Hits of 2025, Acuan untuk Inovasi dan Peningkatan Layanan di Masa Mendatang yang ditulis oleh Ronggo pertama kali tampil di Gizmologi.id
🔗 Sumber: www.gizmologi.com
🤖 Catatan MAROKO133
Artikel ini adalah rangkuman otomatis dari beberapa sumber terpercaya. Kami pilih topik yang sedang tren agar kamu selalu update tanpa ketinggalan.
✅ Update berikutnya dalam 30 menit — tema random menanti!
